Share

BAB 20

"Sebenarnya apa maumu, Eliza? Kenapa kau selalu saja bertingkah, hal yang tidak bisa ditebak!" ucap Erlan menatap tajam sembari menyerahkan segelas susu ibu hamil untuk Eliza.

"Aku tidak suka rasa vanila. Baunya aneh, ganti!" ucap Eliza menepis gelas itu menjauh dari wajahnya.

Ia kemudian membaringkan tubuhnya dengan sedikit meringkuk.

Erlan menghela nafas. Ia meletakkan susunya. Tangannya terulur, menarik lembut kaki Eliza.

"Perbaiki posisimu, anakku tidak akan nyaman di dalam sana," ucap Erlan tanpa malu.

Eliza menatap sinis, lalu mengedikkan bahunya ngeri. Ia tidak peduli dan tetap dalam posisinya yang hanya membuatnya nyaman.

"Eliza, apa kamu tau siapa pengkhianat di sini?" tanya Erlan berusaha menggali informasi dari gadis itu.

"Hm. Bukankah, kau sudah tau itu aku?" ucap Eliza tersenyum sinis.

"Kalau itu kamu, kamu tidak akan membunuh orang yang sejalan denganmu." Sebaik mungkin Erlan berusaha bertutur lembut, meski setiap serak suaranya yang tegas tidak bisa ia hindari.

Eliza t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status