Share

20. Perdebatan

❤️❤️❤️

Melihat Kak Sabiru meninggalkan makanannya yang belum habis, hanya demi memenuhi permintaan tidak wajarnya Kiara. Hatiku memanas. Tidak rela. Apalagi ketika mata ini menangkap betapa telatennya dia melayani Kiara.

Sebenarnya aku ingin berteriak marah pada Kiara saat itu juga. Namun, hati kecil ini melarang. Sekarang bukan saat yang tepat. Biarlah dulu kusimpan rasa tidak nyaman ini. Aku tidak mau terjadi perdebatan dengan wanita bermulut silet itu. Maksudnya Tante Santi.

Aku menarik napas dalam-dalam. Berharap oksigen yang masuk melalui hidung dapat menjernihkan pikiran.  Saatnya berdamai dengan keadaan. Akhirnya, walau merasa amat keki kuberesi juga kotak-kotak makan ini untuk dibawa pulang kembali. Baru setelah itu aku masuk ke ruangan Kiara lagi.

"Kak, kita harus pulang! Aku takut Keanu rewel," ajakku mendekati Kak Sabiru yang masih setia duduk tepat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status