Share

19. Kiara yang Aneh

"Oh ... tidak! Kiaraaa!"

Tante Santi berteriak histeris. Disusul kedua putrinya yang juga ikut meledakkan tangis. Sementara Kak Sabiru dan Tara menerjang ranjang Kiara. Aku sendiri hanya bisa mematung. Sungguh syok melihat pemandangan ini.

Kak Sabiru lekas memeriksa nadi Kiara di sekitar leher. Dirinya juga menempelkan jari di hidung Kiara.

"Tara, cepat angkat kakakmu! Abang akan siapkan mobil," titah Kak Sabiru segera.

Tara menganguk tanggap. Pemuda itu lekas membopong tubuh kakaknya yang kian mengurus. Kak Sabiru sendiri gegas berlari kembali ke rumah. Aku mengekor dengan ikut melangkah panjang.

"Kamu di rumah saja! Kasihan Keanu," perintah Kak Sabiru begitu aku hendak membuka pintu mobilnya.

"Tapi, Kak, aku juga ingin-"

"Gak ada tapi-tapian. Keadaan lagi genting. Jangan membantah, ya!" sambar Kak Sabiru tegas. Mata tenangnya menatap serius. Dan itu suda

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status