Share

Bab 30 Bercak Merah

Author: Nia Masykur
last update Last Updated: 2024-11-15 23:53:59
Apapun akan Farrel lakukan demi mendapatkan hak warisannya. Ia tidak ingin soal ancaman kedua orang tuanya itu menjadi kenyataan. Selain gila dengan pelayanan Jessi yang memuaskan, Farrel jelas sangat menggilai harta warisan. Apapun akan Farrel tempuh demi sampai pada tujuannya.

"Farrel!" panggil Dania saat melihat Farrel memasuki kamar. Posisi duduknya sudah sangat maksimal. Ia juga memamerkan pahanya untuk menggoda Farrel. Bahkan pergerakan tangan Dania saat mengolesi lotion begitu terlihat sensual.

'Apa salahnya menggunakan dia. Aku sudah menikahinya kan? Harus dimanfaatkan sebaik mungkin sebelum bercerai. Minimal aku harus mendapatkan anak darinya,' batin Farrel. Hatinya sudah bertekat untuk melangsungkan niatnya.

"Dania."

"Ya!" Dania meletakkan lotion di atas nakas. Ia beranjak, membuat penampilannya semakin jelas Farrel lihat. Dania jalan menggeyal geyolkan pinggulnya, mendekati Farrel. "Kamu butuh sesuatu?" Dania tersenyum, berusaha menawan Farrel.

'Sial! Bisa-bisa
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Teman Ranjang Sang Pewaris (Karma Cinta)   Bab 31 Akan Melahirkan

    Meski malam sudah semakin larut, tapi Jessi masih belum bisa lelap. Entah sudah berapa kali Jessi mengubah posisi tidurnya. Meski matanya sudah dipaksa terpejam, Jessi masih belum bisa menggapai mimpi. "Kenapa aku terus kepikiran orang yang tidak memikirkan aku?" gumam Jessi sambil menyentuh perutnya. Namun, hati Jessi menolak pikirannya. Karena selama bersama Farrel, jika dirinya sedang kurang sehat, Farrel akan berusaha siaga menjaga dirinya. Jessi tahu, Farrel memanggil dokter untuk memeriksanya agar dirinya segera sembuh dan dirinya juga bisa kembali digunakan Farrel sesuka hati. Namun, Jessi selalu melihat ketulusan dari tindakan Farrel. Jessi tidak ingin melukai perasaannya terlalu lama. Tuhan memberikan otak untuk berpikir mana yang terbaik untuk dirinya. Namun, diri Jessi seperti terjebak. Semakin dilupakan, semakin pula Jessi ingat lelaki yang seharusnya sudah tidak menguasai diri, hati, dan juga pikirannya. "Kalau saja sekarang ini aku boleh melakukan banyak hal,

    Last Updated : 2024-11-17
  • Teman Ranjang Sang Pewaris (Karma Cinta)   Bab 32 Hari Kelahiran Anak Jessi dan Farrel

    Tuhan memang sudah memberikan rezeki pada setiap hambanya sesuai dengan porsi yang tepat. Namun, akhir-akhir ini Yosi nampak bingung dengan rezekinya yang semakin hari semakin terasa seret. Meskipun di sekitar sini ada beberapa warung juga, rasanya baru kali ini Yosi sampai membatin soal keuntungan. Bukan masalah toko sembakonya saja. Bahkan Iyan juga sampai gagal panen. Padahal para petani lainnya telah berhasil dengan tanaman mereka. Masalah yang harus dihadapi Yosi dan Iyan bukan hanya itu saja. Karena 1 bulan lalu, Kaila yang sudah pintar naik motor sendiri tidak sengaja menyerempet orang yang sedang jalan. Membuat mereka harus bertanggung jawab atas kesalahan anak mereka. "Semakin hari pemasukan semakin berkurang. Padahal kebutuhan kita semakin banyak. Kenapa ya Yah?" tanya Yosi. Wajah yang sudah dihiasi dengan keriput itu terlihat pusing memikirkan usahanya. Iyan mengusap wajahya kasar. Dirinya sendiri juga bingung karna rugi telah gagal panen. Di saat yang lainnya se

    Last Updated : 2024-11-21
  • Teman Ranjang Sang Pewaris (Karma Cinta)   Bab 33 Rhona Yang Merona

    "Owh, Tuhaaannn ... Dia sangat lucu dan menggemaskan," puji Ambar yang sedang menggendong anak Jessi. Setelah operasi berhasil, Jessi harus melalui observasi terlebih dahulu sebelum dipindahkan ke ruang perawatan. Sedangkan bayinya ada di ruangan bayi untuk memantau perkembangan awal bayi. Berharap tidak ada tanda bahaya pada bayi. Sekarang Jessi sudah ada di ruang perawatan, begitu juga dengan bayinya. Ambar dan Bagas juga sudah ikut memasuki ruangan. Bayi mungil tersebut berada dalam gendongan Ambar. Hati Ambar dan Bagas sedikit terobati karena kehadiran anak Jessi. Bahkan Ambar seperti tidak ingin melepaskan bayi cantik tersebut dari gendongannya. Membuat hati Bagas ikut bahagia melihat ibunya. Perasaan Jessi jadi campur aduk. Dirinya sangat bahagia atas kelahiran anaknya. Apalagi mereka berdua telah selamat. Hanya saja, tidak ada yang tahu bagaimana sedihnya hati Jessi. Di saat seperti ini, justru orang lainlah yang menyambut kebahagiaannya. Memberikan sedikit penenang d

    Last Updated : 2024-11-23
  • Teman Ranjang Sang Pewaris (Karma Cinta)   Bab 34 Cosplay Jadi Jessi

    Betapa terkejutnya Dania saat mengetahui kalau perempuan yang selalu dipertanyakan oleh Farrel pada Rika adalah pekerja kebersihan di perusahaan ini. Membuat Dania sedikit lebih tenang. Namun, saat Rika mengatakan kalau mungkin saja sudah ada hubungan khusus antara Farrel dan Jessi membuat Dania menjadi was-was. 'Apa aku sudah melewatkan sesuatu?' batin Dania yang sudah ada di dalam mobil. Awalnya Dania datang ke kantor untuk mengajak Farrel makan siang bersama. Namun, setelah bicara dengan Rika, Dania memilih mengurungkan niatnya. Sekarang perempuan tersebut sudah melajukan mobilnya meninggalkan perusahaan. 'Tapi aku sudah menyelidikinya. Farrel memang tidak memiliki kedekatan dengan perempuan manapun.' Meski selalu dikecewakan oleh Farrel karena hubungan sex mereka yang tidak memuaskan. Namun, wajah rupawan Farrel membuat Dania berusaha memaklumi. Apalagi Farrel anak tunggal kaya raya. Yang paling penting lagi, Farrel tidak pernah menyelingkuhinya. 'Apakah saat aku mas

    Last Updated : 2024-11-24
  • Teman Ranjang Sang Pewaris (Karma Cinta)   Bab 35 Kata Sandi

    Karena mengira kalau Farrel adalah atasan Jessi, membuat Dania berinisiatif memanggil Farrel dengan sebutan 'Pak'. Namun, sekarang Dania jadi menyesal. Padahal baru saja dirinya merasakan sesapan kasar bibir Farrel. Belum lagi remasan Farrel di dadanya begitu terasa sempurna. Dan sekarang semuanya jadi berantakan karena dirinya sudah salah memanggil. 'Sial! Seharusnya sekarang aku sedang menikmati perbuatan Farrel!' batin Dania kecewa pada diri sendiri. Baru opening saja permainan Farrel sudah terasa kasar dan menuntut. Lalu bagaimana jika mereka sudah berada di permainan utama? "Kamu menggunakan parfumku?" tuntut Farrel tidak terima. "Siapa Jessi?" tuntut Dania kecewa. Perasaannya sekarang menjadi campur aduk. Dan tidak bisa sepenuhnya marah karena yang lebih mendominasi adalah penyesalan ucapan mulutnya sendiri. "Aku paling tidak suka jika pertanyaanku di kembalikan dengan pertanyaan. Kenapa kamu menggunakan parfumku?" Farrel masih merasa tidak rela hanya karena parfum. P

    Last Updated : 2024-11-25
  • Teman Ranjang Sang Pewaris (Karma Cinta)   Bab 36 Rhona-ku

    Meski hidup Jessi tidak kesulitan dalam masalah ekonomi, tapi bukan sesuatu yang mudah juga menjadi Jessi. Hamil tanpa dampingan siapapun. Hidup sendiri, bahkan setelah melahirkanpun tetap sendiri. Setelah melahirkan, hanya beberapa hari saja Jessi bisa meng-asi Rhona. Karena Jessi melahirkan bertepan dengan tetangganya yang melahirkan 1 hari setelahnya. Meski Jessi berusaha baik-baik saja melihat tetangganya yang di dampingi suami dan keluarga, tapi Jessi tidak bisa pungkiri hati yang merasa iri. Hati yang terus membatin, diam-diam membuat pikiran Jessi menjadi setres. Hingga akibatnya membuat asi Jessi menjadi tidak keluar lagi. Jessi sempat menyalahkan diri sendiri. Ia juga sampai konsultasi pada bidan yang memantau perkembangan kehamilannya selama ini. Akhirnya Jessi berusaha menenangkan pikirannya. Meski pada akhirnya, Jessi harus relakan Rhona tidak bisa menikmati asinya lagi. Yang terpenting saat itu adalah Rhona tetap mendapatka nutrisi yang terbaik. Hal yang patut Jes

    Last Updated : 2024-11-29
  • Teman Ranjang Sang Pewaris (Karma Cinta)   Bab 37 Rencana Dania

    "Saya permisi sebentar," ucap Dania. Siang ini, Dania menuruti Carla untuk ikut ke acara arisan Carla bersama geng sosialitanya. Sebenarnya Dania tidak mau. Karena ia tahu pembahasan apa yang akan dibicarakan dan bisa saja menyudutkannya. Namun, pada akhirnya bujuk rayu Carla membuat Dania mengalah. Dania melangkah cepat meninggalkan ruangan VIP yang ada di sebuah restoran. Hatinya terasa geram. Bahkan jantungnya seperti ingin meledak. Bagaimana mungkin Dania tidak pusing jika para orang tua tadi hanya membahas soal cucu. Sedangkan dirinya dan Carla seperti kambing congek yang hanya bisa mendengarkan saja. "Sengaja sekali mama bikin aku sakit hati begini," gerutu Dania. Ia membasahi wajahnya. Tidak perduli make upnya yang bisa saja rusak. "Memangnya siapa sih yang tidak ingin hamil? Aku juga ingin. Tapi bagaimana aku bisa hamil kalau Farrel saja jarang sekali menyentuhku." Sudah hampir 4 tahun usia pernikahan Farrel dan Dania. Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda Dania ham

    Last Updated : 2024-12-01
  • Teman Ranjang Sang Pewaris (Karma Cinta)   Bab 38 Ungkapan Bagas

    Inilah yang paling tidak Jessi sukai saat berkumpul dengan para tetangga. Pada akhirnya, hal pribadi yang akan dipertanyakan. Mau tidak keluar juga tidak mungkin, apalagi Rhona sedang senang-senangnya bermain. Selain itu, dirinya juga memiliki warung. Jadi sudah pasti bisa menjadi tempat nongkrong ibu-ibu saat sore hari. "Apa sampai sekarang ayahnya Rhona belum kasih kabar juga, Jessi?" tanya seorang tetangga. "Belum, Bu!" Jessi tersenyum kecil untuk menutupi hatinya yang tiba-tiba terasa tidak nyaman. "Mbak Jessi tidak curiga kalau mungkin saja ayahnya Rhona tenggelam saat berlayar? Siapa yang tahu kan?" "Ibu ini bicara apa sih," ucap tetangga yang lain. "Tapi mungkin saja ayah Rhona kena guna-guna perempuan lain, Jessi." "Soal itu saya tidak tahu dan tidak mau mempermasalahkannya, Bu. Saya hanya berharap, beliau di sana baik-baik saja." 'Yeah! Semoga kamu baik-baik saja dengan segala penyesalan yang kamu tanggung sendiri,' ungkap hati Jessi. Tanpa terasa, hati yang aw

    Last Updated : 2024-12-02

Latest chapter

  • Teman Ranjang Sang Pewaris (Karma Cinta)   Bab 70 Makan Malam

    'Kenapa perasaanku seperti ini?'Begitu Farrel pergi, Jessi segera membereskan belanjaannya. Awalnya Jessi akan mengikuti perintah Farrel untuk memesan makanan. Namun, pada akhirnya Jessi memutuskan untuk memasak beberapa menu. "Kamu masak?" "Eh!" Jessi sampai terkejut. Apalagi sekarang Farrel berdiri dibelakannya. Jarak yang begitu dekat, membuat tubuh mereka bersentuhan. Jika dulu, saat momen seperti ini Farrel akan langsung memeluk Jessi dan mengusik pekerjaan Jessi, hingga terbengkalai. Sekarang, hal itu justru menjadi ingatan yang membayangi benak Jessi. "Iya," lanjut Jessi. Ia gugup tapi berusaha biasa saja. 'Apa yang kamu pikirkan, Jessi?" Jessi berusaha menyadarkan diri sendiri. "Kenapa kamu suka sekali merepotkan diri? Apa yang bisa aku bantu?" Farrel mulai melipat lengan kemejanya. "Aku bingung mau memesan makanan apa. Aku juga tidak tahu makanan kesukaan papamu apa. Lagipula aku tadi sudah janji mau memasakkan sesuatu untuk Rhona. Jadi sekalian saja." Jessi melihat F

  • Teman Ranjang Sang Pewaris (Karma Cinta)   Bab 69 Rencana Makan Malam

    "Yang diajak pergi sama opa itu tadi siapa, Ma?" tanya Rhona. Meski Jessi sudah menarik Rhona agar mereka segera ke atas, tapi Rhona masih menoleh kebelakang. Dan sekarang Rhona terkejut dan menahan rasa kecewa karena Regan pergi tanpa berpamitan padanya. "Opa?" gumam Jessi. Dirinya masih sangat terkejut dengan situasi yang baru saja terjadi. Sampai detik ini, Jessi bahkan belum pernah berkhayal akan bertemu dengan orang tua Farrel. Atau bahkan berharap diterima mertuanya tersebut. Karena Jessi cukup sadar diri. "Padahal opa belum selesai bermain dengan Rhona. Siapa orang tadi, Ma? Kenapa orang tadi sepertinya memarahi papa?" "Itu ..." Jessi bingung mau menjawab apa. Kalau dirinya memberitahu Rhona siapa Carla, Rhona pasti terkejut. Mau sekarang ataupun nanti, Rhona pasti akan tetap terkejut. "Itu oma, Sayang. Omanya Rhona." "Farrel." Jessi tidak percaya kalau Farrel akan langsung berkata jujur. "Oma? Tapi kenapa oma memarahi Papa?" "Oma marah ke Papa karena Papa tidak

  • Teman Ranjang Sang Pewaris (Karma Cinta)   Bab 68 Cucu Kita?

    Beberapa bulan yang lalu, Carla memergoki Farrel yang sedang menatap cincin diponsel. Membuat Carla mengira kalau Farrel sedang dekat dengan seseorang. Karena penasaran dan tidak sabaran, Carla langsung menanyai Farrel. Namun, kala itu Farrel mengaku kalau ia sedang menilai cincin yang akan dibeli oleh temannya. Saat itu, setelah mendengar jawaban Farrel, Carla menahan rasa kecewa. Lagi-lagi harapannya pupus. Namun, sekarang setelah melihat cincin yang melingkari jari manis Jessi, membuat Carla jadi menduga-duga. Tanpa ragu, Carla langsung mengikuti Jessi. "Apartemen ini?" gumam Carla. Sebelum keluar mobil, Carla menutupi kepala dan wajahnya menggunakan kain panjang yang ada di dalam mobil. "Dulu dia menjalin hubungan dengan Farrel diapartemen ini. Apakah dia sudah tinggal di sini? Tapi Farrel bilang sudah menjual apartemen ini kan?" Setelah melihat tujuan lantai Jessi, Carla segera memasuki lift karena tidak ingin kehilangan jejak Jessi. Namun, meskipun dirinya kehilangan

  • Teman Ranjang Sang Pewaris (Karma Cinta)    Bab 67 Opa?

    Regan sudah meminta seseorang untuk membuntuti Farrel akhir-akhir ini. Namun, Regan tidak mendapatkan informasi yang memuaskan. Regan merasa kalau orang yang ia suruh telah menutupi sesuatu. "Sudah selesai meetingnya?" tanya Regan saat baru saja Farrel keluar dari sebuah ruangan. "Eh, Papa!" Farrel terkejut sekaligus keheranan. Untuk kepentingan apa Regan berada di sini. Namun, dirinya tidak berpikir yang tidak-tidak. "Sudah, Pa. Emmm, aku keruanganku dulu, Pa!" "Mau pergi kemana kamu sebenarnya?" gumam Regan karena melihat Farrel melangkah begitu cepat. Sesuai dengan dugaan Regan. Baru saja dirinya memasuki mobil, Farrel juga sampai basement dan langsung melajukan mobil. Tanpa ragu, Regan mengikuti mobil Farrel menggunakan mobil temannya. Karena Regan tidak ingin jika Farrel sampai curiga padanya. "Kenapa dia ada di sini?" Jantung Regan rasanya sudah berdetak tidak karuan. Karena sekarang ia sudah berhenti disebuah sekolahan dasar. Deg. "Apa-apaan ini? Anak sia

  • Teman Ranjang Sang Pewaris (Karma Cinta)   Bab 66 Gundik

    Malam ini seperti bukan malam-mallam yang sudah berlalu. Karena malam ini telah berhasil membuat tidur nyenyak Farrel dan Jessi terasa sangat berbeda. Rhona dengan segala pemikiran dan keyakinannya sendiri. Setelah buang air kecil, Rhona memilih tidur dikamarnya sendiri. Ia yakin kalau Jessi dan Farrel akan menepati ucapan mereka. "Emghhh ..." gumam Jessi sambil menyusupkan wajahnya. Ada sesuatu yang mengekang tubuhnya. Tapi Jessi tidak terusik. Karena kekangan tersebut justru terasa lebih nyaman. Farrel yang awalnya masih terlelap jadi langsung bangun karena Jessi terus mengendus dadanya. Satu tangan Farrel meraba kasur. Kemudia ia membuka selimut. Tidak ada Rhona di sana. Karena yang Farrel lihat justru Jessi yang memeluk tubuhnya. 'Cantik,' batin Farrel. Ia tersenyum bersamaan wajah yang bersemu. Momen seperti ini adalah sesuatu hal yang sangat ia inginkan. Farrel melihat jam. Sebentar lagi sudah saatnya Rhona bersiap untuk sekolah. Farrel ingin segera bangun untuk

  • Teman Ranjang Sang Pewaris (Karma Cinta)   Bab 65 Tidur Bersama

    "Aku punya adik perempuan. Setiap kali pulang sekolah, aku ajak adikku bermain boneka. Bermain apapun yang kita sukai. Seru deh." Ucapan salah satu teman Rhona tersebut sepertinya terus mengusik pikirannya. "Mama sama Papa tidur bersama kan?" Farrel dan Jessi yang sedang menikmati makanan mereka langsung menatap Rhona keheranan. Sampai saat ini, Rhona mengira kalau mereka berdua tidur dikamar yang sama. "Iya!" jawab Farrel setelah saling beradu tatap dengan Jessi sebentar. "Kenapa, Sayang?" "Kalau begitu, apakah nanti Rhona akan punya adik?" "Hah!" Farrel sangat terkejut. "Uhuk-uhuk," Jessi yang sedang meneguk air minum jadi tersedak. Entah apa yang sudah terjadi sampai Rhona bertanya sejauh ini. "Pelan-pelan!" Spontan Farrel menepuk punggung Jessi. "Aku tidak apa-apa," ucap Jessi. Namun, dirinya seperti tidak menolak apa yang sedang Farrel lakukan kini. "Kenapa Rhona tanya begitu?" Farrel mulai mengintrogasi. 'Kamu tidak akan punya adik, Rhona. Papa ka

  • Teman Ranjang Sang Pewaris (Karma Cinta)   Bab 64 Adik?

    "Mau diperhatikan seperti apapun, Rhona mirip sekali dengan Pak Farrel. Seperti bukan anak sambung." 4 orang di sana sekarang sudah duduk bersama. Jessi duduk sejajar dengan Nesya. Sedangkan Farrel bersama dengan Rhona. Gadis kecil tersebut sekarang memilih fokus dengan makanannya sendiri. Membuat Jessi keheranan melihat bagaimana lahapnya Rhona. "Rhona memang darah daging saya." Farrel tersenyum kecil sambil membawa anak rambut kebelakang telinga Rhona. "Ceritanya sangat panjang. Yang pasti, bukan waktu yang sebentar hingga saya bisa bertemu dengan mereka." "Saya jadi penasaran, tapi saya juga tidak berhak mengulik lebih jauh kisah kalian. Melihat pak Farrel yang begitu mencintai kamu, aku jadi berharap kekasihku juga sangat mencintai aku dan memperjuangkan aku," ucap Nesya sambil menepuk lengan Jessi. "Sepertinya kita sudah terlalu lama mengobrol. Saya permisi pulang." "Biar kami antar," ucap Farrel. "Bagaimana mungkin anda bicara begitu didepan istri anda sendiri,

  • Teman Ranjang Sang Pewaris (Karma Cinta)   Bab 63 Sama-sama Menolak Perjodohan

    "Rhona, sekarang Papa harus pergi untuk mengurus sesuatu. Sepertinya Papa akan pulang telat. Atau mungkin Papa tidak akan pulang. Tidak apa-apa kan kalau nanti malam Rhona makan sama mama saja?" Jessi hanya bersedekap dan menatap Farrel sinis. 'Dasar pembohong,' batin Jessi. "Besok pagi sekolahnya diantar supir dulu ya? Papa janji, pulang sekolah Papa yang akan jemput Rhona." "Tidak apa-apa, Pa. Tapi Papa harus janji segera pulang kalau pekerjaan Papa sudah selesai." "Janji, Sayang." Farrel mencium pipi Rhona. "Aku pulang ke rumah dulu," pamit Farrel pada Jessi. "Ok!" Begitu singkat Jessi memberikan tanggapan. Ia seolah tidak perduli dengan apa yang akan Farrel lakukan. 'Sabar Farrel, sabar. Meski sulit mendapatkan hatinya lagi, setidaknya usaha ini lebih baik dari pada mencari Jessi selama 8 tahun.' Begitu sampai rumah, Farrel sudah disambut dengan tamu yang diundang oleh Carla. Dalam keadaan seperti ini, Carla masih sempat-sempatnya membuntuti Farrel ke kamar untuk memarahi a

  • Teman Ranjang Sang Pewaris (Karma Cinta)   Bab 62 Janjian

    "Tapi kalau diperhatikan, Rhona seperti mirip dengan pak bos ya, Jessi?" celetuk Rika yang sudah tidak bisa menahan penilaiannya saat memperhatikan Rhona. Rasanya Jessi ingin berkata jujur pada Rika. Namun, dirinya memilih menahan diri. Pembahasan ini akan semakin panjang jika Rika mengetahui kebenarannya. Selain itu, situasinya juga tidak memungkinkan. "Pak bos siapa, Tante?" tanya Rhona yang sejak tadi hanya menjadi pendengar saja. "Eh!" Rika beralih menatap Jessi. Entah kenapa dirinya jadi merasa salah berucap. Rika jadi sadar kalau di dunia ini seseorang bisa memiliki kemiripan dengan orang lain tanpa memiliki ikatan darah. "Rhona mirip dengan papanya, Rika." Jessi hanya tersenyum kecil. "Maaf, Jessi. Mulutku ini pasti sudah asal bicara. Aku sungguh minta maaf." Rika jadi sangat merasa bersalah. "Tidak apa-apa. Oh ya, tujuanmu ke sini untuk apa?" Jessi berusaha mengalihkan pembicaraan. Hatinya berharap, Farrel belum datang saat dirinya sedang bersama dengan Rika.

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status