Share

Menghadap Pemilik Perusahaan

Hari ini tidak sepenuhnya berantakan. Mayleen menarik ucapannya lagi, hari ini tidak sepenuhnya berantakan.

Selain tumis daging plus tomat yang selalu dia sukai, muncul pula Farel yang jadi cahaya dalam hidupnya nan suram.

Saat ini, Mayleen benar-benar berharap jam kantor akan segera berakhir. Dengan begitu, dia bisa segera menemui Farel lagi.

Kebahagiaan membuncah dalam hati Mayleen sekarang.

Tidak berselang lama, beberapa kolega kerjanya kembali ke mejanya masing-masing. Ruangan ini mulai dipenuhi dengan banyak karyawan yang datang dari kantin.

"Kenapa balik duluan Kak May? Biasanya juga nunggu sisaan kan kalau menunya ini??" Tanya Dela frontal.

Kata 'menunggu sisaan' terdengar sangat memprihatinkan disini. Bukan karena Mayleen yang tidak bisa membeli menu serupa di luar, atau karena masakan chef kantin ini yang kelewat enaknya, tapi kan sayang kalau ada makanan yang tersisa dan malah berakhir di truk pembuangan. "Nggak nunggu juga sih, takut mubazir kan?"

"Iya, iya! Terus kenapa ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status