Share

Temen Tapi Demen 28 D

TEMEN TAPI DEMEN 28 D

Oleh: Kenong Auliya Zhafira

Bapaknya Soni-- Hadi sudah duduk berhadapan dengan Weni-- ibunya Shasa. Mungkin benaknya dipenuhi tanda tanya karena sepagi ini sudah bertamu. Ada rasa bersalah dan menyesal ketika akan mulai membuka percakapan. Sedangkan tatapan Weni begitu tajam ke arahnya.

"Sebelumnya saya minta maaf karena datang terlalu pagi, Wen. Ada hal yang penting harus saya katakan dan diskusikan denganmu. Mengenai pernikahan anak kita," jelasnya dengan menatap wanita di depannya. Ada sorot bingung dan takut terpancar dari matanya.

"Ten-- tang apa?" Weni-- ibunya Shasa sedikit gugup jika harus berdiskusi hal yang akan menyakiti anaknya.

"Begini ... saudara Niar yang di desa sebelah mengalami kedukaan. Menurut kepercayaan desa, jika ada yang meninggal dalam keluarga dan saudara, maka pe

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status