Share

Bab 15 Sebuah Janji

Terdengar suara lonceng yang menandakan bahwa ada orang yang memasuki kafe tersebut. Seorang gadis yang mengenakan celana jins dan kaos panjang berwarna merah terlihat sedang mencari seseorang. Rambutnya yang dikucir satu bergoyang seiring dengan pergerakan kepalanya.

Aku bahkan tidak tau rupanya, bagaimana aku bisa tau kalau itu dia, batin Rinjani yang masih berdiri di dekat pintu seperti orang yang kebingungan.

Seorang wanita berseragam pelayan kafe, melagkah gontai menghampiri Rinjani. Dia tersenyum ramah dan menyapa pelanggan setianya tersebut.

“Mbak Rinjani, ini ada titipan,” ucap pelayan kafe itu seraya menyerahkan origami kertas berbentuk hati.

Sudut bibir Rinjani terangkat menciptakan sebuah senyuman yang mampu menggetarkan hati Agam. Rinjani menerima origami itu seraya bertanya, “Terima kasih, tapi di mana orang yang memberikan ini?”

“Kata orang tadi, silakan dibaca, maka kamu akan tau aku ada di mana,” jelas si pelayan kafe

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status