Share

Bab 29 Agam Menghilang

“Agam, dokter sudah mengizinkan kamu pulang. Besok pagi kita akan pulang. Tapi, bunda minta satu hal ke kamu,” ujar Eisha dengan nada serius.

Agam yang tengah bermain ponsel menoleh. “Apa, Bund?”

“Jangan kasih tau Rinjani soal kepulanganmu. Dan kita juga nggak akan pulang ke rumah, tapi ke vila,” jelas Eisha tak mau menatap putranya, karena dia tidak akan sanggup melihat kekecewaan di mata Agam.

“Tapi kenapa?” Agam bertanya dengan nada sendu.

Eisha menggenggam tangan putranya seraya berkata, “Kamu tau, ‘kan, bagaimana kondisi mental Rinjani?”

“Justru itu, Bunda. Agam nggak mau sampai Rinjani sakit. Apalagi gara-gara Agam.”

Eisha menghela napas lelah. “Dengarkan bunda. Kita h

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status