Share

Part 11

"Kamu yakin mau mengundurkan diri secara mendadak gini, Sa?" Denada, selaku atasan Annisa, memastikan apakah keputusan yang diambil perempuan bermata coklat itu sudah dipikirkan matang-matang.

"Yakin, Bu. Sangat yakin," jawab Annisa tegas.

"Tapi ini cukup gila lho, Sa. Kamu resign mendadak, nggak bisa dapat surat pengalaman kerja, gaji bulan ini juga di potong, sebanyak kamu hadir aja dibayar. Malah sekarang pertengahan bulan lagi. Apa nggak sebaiknya di tunggu sampai bulan depan aja? Dua minggu lagi lho, padahal? Kalau dihitung hari kerja, juga cuma lima hari lagi."

"Iya, Bu. Aku sudah tahu konsekuensi gimana prosedur kalau resign dadakan gini. Dan, aku emang nggak bisa undur, karena udah banyak planning yang mau aku kerjakan, Bu."

"Kamu diterima di perusahaan lain?"

Annisa menggeleng cepat, disusul sahutan kemudian, "nggak, Bu," jawabnya sekenanya saja.

"Hmm ... baiklah, kalau memang kamunya sudah bulat tekad dan memikirkan matang-matang saya juga tidak bisa berbuat banyak. Meskipun
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Reza Suherman
gmn cerita bs tau itu atasannya ? tau nama pula ! di bab seblmny jelas Ibra bilang blm mau/g jd cerita sdh dpt kerjaan baru... trus keburu konflik dg ibu Krn kasus terbuka ....lha dimana & kapan bisa tau Ibra kerja dan kenal atasannya ??? author...tlg lbh jeli.
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kmu belaga g tau Ras disitu ada Ibra dtng dn belaga g kenal aja dn cuek dia masi mau negor kmu g .
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status