Share

Orang Gila

Author: Mom Aish
last update Last Updated: 2023-08-31 00:11:28

Cahaya matahari pagi mengintip kedua orang yang masih terlelap, Flora mengernyitkan matanya. Tubuhnya amat lelah karena semalam telah bertempur hebat, dia tidak menyangka Suaminya tak memberinya celah untuk istirahat.

Dia memutar posisinya menghadap pria yang saat ini masih tertidur lelap, tampan. Hanya satu kata yang dapat dia ucapkan.

Pria yang sudah menemaninya kurang lebih 7 tahun serta sudah memberikan kesempatan untuknya menjadi seorang Mama.

Sebelumnya semua amat sempurna, tetapi kenapa semua mengikis perlahan. Kebahagiaan menghilang seiring berjalannya waktu.

Apakah cintanya memang sampai di sini, ataukah ini memang cobaan sesaat?

Semua pertanyaan memenuhi otak Flora, dia tak tau apakah rencananya ini akan membuatnya sadar atau malah mengacaukan segalanya.

Lamunan Flora terpecah saat mendengar suara ponsel Demian, dia melempar pandangan ke arah jam yang masih menunjukkan pukul 5 pagi.

Apakah urusan kantor harus sepagi ini, dengan malas Flora mencari benda pipih yang sedari tadi berbunyi nyaring. Bahkan si Empunya saja tidak bergerak sedikitpun.

Flora meraih ponsel yang berada di nakas sebrang, dia melewati Demian yang tertidur pulas. Namun tangan kekarnya tiba-tiba mendekap erat dan membawanya kedalam selimut.

"Mau kemana sih?" gerutu Demian, matanya masih terpejam.

"Ada telfon, siapa tau penting." sahut Flora yang mengeluarkan kepalanya dari dalam selimut.

"Biarin aja, masih pagi juga." ucap Demian semakin mempererat dekapan.

Tanggung kalau tidak di angkat, Flora segera melihat layar ponsel dan mencari tau siapa yang menelepon pagi buta seperti ini.

Matanya semakin membulat membaca nama yang lebih mirip seperti kode ini. 'Berkas Kantor' lucu sekali nama kontaknya.

Tanpa pikir panjang Flora segera membuka ponsel itu kembali, sayangnya tujuannya terhalang akibat ponsel tersebut di kunci.

Bukan Flora namanya bila tidak punya akal, dia menaruh jari Demian dan mengarahkan wajahnya ke layar ponsel. Dan sekejap kunci itu terbuka.

Flora menyibak selimutnya dan mengambil gambar dia dan Demian yang setengah polos. Dirinya tau diri kalau tubuhnya tak semolek pemilik kontak ini, tetapi satu foto ini mungkin bisa mematik api bukan?

Setelah mempunyai beberapa foto, Flora segera mengirimkan lewat aplikasi hijau Demian. Dengan cepat terlihat dua centang biru di pojok bawah gambar.

Terukir senyum tipis, tak menunggu waktu lama ponsel tersebut berdering. Tak mau melewatkan kesempatan emas, Flora segera menarik tombol hijau ke atas.

"Kelihatannya kau tidak sabar?" kekeh Flora.

"Maaf Bu, ada berkas yang harus di tanda tangani oleh Pak Demian." jawab Rebecca dengan nada kesal.

Meskipun dia sudah tertangkap basah, tapi dirinya tak mau terlihat malu di hadapan upik abu ini.

"Tadi aku sudah mengirim foto bukan, Pak Demian sedang tidak bisa di ganggu." ucap Flora dengan anda dingin.

"Tapi Bu client sudah menunggu berkasnya, jadi tolong ..." Rebecca sudah tak mampu menahan emosi.

Padahal Demian pernah bilang tidak pernah menyentuh Istrinya lagi karena tubuh kerempengnya yang membuat dia tidak bernafsu. Dan lihat, apa yang dia lihat sekarang?

Keduanya polos dengan pose di dalam selimut, dasar buaya. Kenapa setiap lelaki sama saja, tidak bisa tahan kalau tidak melihat buah Peach yang terbelah.

Flora semakin kegirangan mendengar suara wanita di ujung sambungan, sepertinya dia mulai terbakar emosi.

"Jadi kau tidak bisa mengurus semuanya? Kalau kau mau, aku bisa menghubungi orang yang dapat membereskan ini semua," Flora semakin tegas.

Dia tidak mau terlalu mengalah lagi, perusahaan ini adalah miliknya dan dengan entengnya sekertaris sepertinya bisa membuat keputusan sendiri, benar-benar tidak tau malu.

"Maafkan saya Bu, saya akan membereskan semuanya." jawab Rebecca menutup telpon.

Flora tertawa kecil, dia tak menyangka sekertaris itu sampai berbuat senekat ini. Sepertinya memang benar dia harus mengamankan berkas perusahaan dengan cepat.

Bila dengan terang-terangan dia tak tau malu merebut suaminya, bukan masalah sulit untuk mengeruk asetnya di perusahaan.

Dia segera mencari ponselnya, tangan menyibak selimit dan beberapa bantal yang berantakan di sekitarnya.

Pergerakan Flora membuat Demian terbangun dan tidak bisa melanjutkan tidurnya.

Dia mendengar sang Istri menelpon seseorang, entah siapa itu? Bodohnya Demian sama sekali tak menyangka bahwa itu Rebecca.

"Apa ada masalah di rumah?" tanya Demian sambil mengucek matanya.

"Tidak, Mbok bilang ada tikus yang masuk kamarku. Dia masuk lemari dan setelah itu tidur di kasur kita," jawab Flora enteng.

"Dasar tikus kurang ajar, bukanlah ada Pak kebun?" sahut Demian polos.

"Iya tadi aku udah suruh mereka untuk membunuh tikus itu," sahut Flora mengembangkan senyum.

"Bagus, lalu buang ke sungai biar bau busuknya nggak kemana-mana." Demian membuka selimut dan hendak turun dari kasur.

"Oke Sayang," Flora mengeluarkan suara manjanya.

Demian baru sadar saat melihat ponselnya sudah tak berada di tempat, matanya terbuka lebar, rasa kantuk yang melandanya mendadak hilang.

Dia mengurungkan niatnya untuk pergi ke kamar mandi dan tidur kembali.

Melihat ini Flora tak mampu menahan tawa, sepertinya sang Tikus sudah menyadari semuanya.

"Kon nggak jadi?" tanya Flora pura-pura tidak mengerti.

Ponsel Flora berdering kencang, dia mencari sumber suara. Dia tak menyangka ponselmua berada di kolong kasur, entah bagaimana caranya benda itu bisa sampai di bawah sana.

Flora merapikan rambut dan segera mengambil posisi menggelayut manja kepada Demian.

"Halo Sayangku semua," sapa Flora dengan ceria.

Di layar ponselnya terpampang dua orang anak kecil berusia lima tahun dengan paras yang sama persis. Keduanya melambaikan tangan ke arah Flora dan Demian.

Mereka sangat bahagia melihat Dady dan Momynya bersama, ada raut wajah sedih namun lebih dominan ke bahagia.

Baru kali ini mereka melihat Dady dan Momynya tidur seranjang.

"Momy kapan pulang? Mbok nggak bisa buat roti bakar seperti punya Momy," rengek sang Putra.

"Sudahlah Mom jangan dengarkan dia, aku akan membuat roti bakar untuknya." sahut Putrinya.

Keduanya tampak imut, mereka adalah Keyla dan Reynard. Anak kembar yang telah membuat hari-hari Flora lebih bahagia.

Berkat mereka Flora kuat sampai di titik ini, menahan semua sakit hati karena perselingkuhan. Bertahan di rumah tangga yang bisa hancur kapan saja.

Ini adalah alasan utama Flora menghindari perceraian, dia tidak mau kalau anak-anak akan merasakan kesepian tanpa hadirnya sosok Dady.

Mereka masih kecil dan membutuhkan banyak kasih sayang.

"Halo Jagoan dan Princess Dady, tumben sudah bangun?" sapa Demian tak kalah ceria.

"Kami tidak bisa tidur pulas, Mbok tidak bisa memasak untuk kami Dad. Ayo cepat pulang," Rey terus merengek.

Mungki ini yang di maksud lebih dewasa wanita dari pada pria. Padahal umur mereka sama, namun Key sudah memiliki pemikiran dewasa.

Baru beberapa detik kebahagiaan yang di rasakan Flora, akan tetapi ...

"Halo Guys ... Tante mau cari Dady kalian? Apakah ada di rumah?" tanya sekarang wanita yang berdiri di belakang kedua putra-putri Flora.

Anehnya dengan wajah ceria kedua anaknya menyambut hangat kedatangan wanita tersebut, mereka memeluknya hangat seolah sudah mengenal akrab.

"Tante Rebecca?"

Apa? Di jam seperti ini, Jam lima pagi. Dengan mudahnya dia masuk rumah orang tanpa permisi, tikus ini benar-benar tidak tau malu.

Sementara di belakang Mbok hanya biasa saja, apakah mereka benar-benar merencanakan sesuatu yang Flora tidak tau?

Jangankan Flora, Demian bahkan tak berkedip. Nyali wanita itu cukup besar juga, apakah dia tidak pernah berpikir keselamatan berkerja? Apa yang akan di pikirkan Flora saat dia bertamu di jam pagi buta seperti ini?

"Si-siapa dia?" tanya Flora berusaha mengorek informasi dari kedua buah hatinya.

"Dia Tante Rebecca, dia adalah bunda kami ..."

"Apa!"

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Noor Sukabumi
bnr2 nih c Rebecca Sama demian laknat semua,sengaja yah mau ngejauhin flora Sama anaknya2 dasar lonte
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Terbongkarnya perselingkuhan suamiku   Akhir cerita

    Hubungan Revan dan Flora sudah di restui oleh Risa. Melihat putranya serius dan bersi kukuh membuat dia tidak bisa melakukan apapun.Revan adalah anak tunggal, jadi mau bagaimana pun dia akan tetap menjadi pewaris tunggal kekayaan Risa. Kehidupan mereka kini menjadi lebih baik dan bahagia.Kabar baik juga datang dari mereka, di ulang tahun pertama pernikahannya. Flora telah di percaya Allah untuk di beri sebuah amanah, sebuah janin berada di dalam perutnya.Sedangkan pada hubungan lain, Demian mulai menerima Nirmala dalam kehidupannya. Mereka mulai menjalin hubungan. Meskipun sedikit kaku. Demian tidak mau salah dalam memperlakukan wanita lagi, kali ini dia akan lebih hati-hati. Untuk hubungan yang ketiga ini, dia mau menjadi hubungan terakhir. Wanita terakhir yang akan menemani hidupnya sampai akhir.Mereka kerap kali berlibur bersama bersama Rey dan Key, kedua anak itu juga mulai memanggil Nirmala dengan sebutan Momy. Untuk pasangan ke yang paling sad, Rebecca masih bersikukuh dal

  • Terbongkarnya perselingkuhan suamiku   Pertemuan Rebecca Dion

    Kita temui satu orang lain. Seorang pria yang telah merelakan istri dan putrinya semata wayang memilih keluar lain.Pria itu duduk di kursi besarnya. Dia menatap keramaian jalanan kota besar dari salah satu gedung pencakar langit, tempat perusahaannya didirikan."Sudah mendapatkan informasi,?" tanya Dion menatap sekertarisnya."Maaf Tuan Dion, kami masih belum bisa menemukan keberadaan Nona Rebecca. Bahkan Tuan Demian juga tidak tau dimana keberadaannya." Sekertaris itu menundukkan kepalanya.Sudah satu tahun ini mereka mencari sosok Wanita yang sukses membuat Tuan mudanya hancur. Untungnya ada beberapa karyawan yang bisa di andalkan, jadi perusahaan ini tidak sampai bangkrut.Sejak dia memutuskan untuk pergi. Dion menyesal karena mengingat Rebecca saat itu. Harusnya dia bawa paksa wanita itu bila tau kejadiannya akan seperti ini.Tak selang berapa lama, salah satu sekertaris masuk kedalam ruangan Dion. Wajahnya cerah secerah mentari yang saat ini berada tepat di atas mereka."Tuan, s

  • Terbongkarnya perselingkuhan suamiku   Kehidupan Demian

    Di tempat berbeda mobil Demian berhenti di depan sekolah Rey dan Key, seperti hari-hari sebelumnya Dia akan berangkat kerja setelah kedua anaknya itu masuk ke sekolah.Untungnya Revan dan Flora berbaik hati padanya, mengizinkan dua anak itu untuk tinggal bersamanya. Tidak ada hal yang paling indah di hidupnya selain ini.Mobil Demian melaju pergi meninggalkan sekolah dan menuju tempat kerjanya. Saat ini dia membuka rumah makan di pusat kota, setahun ini dia memiliki empat cabang rumah makan yang tersebar di setiap sudut kota.Meskipun tidak sejaya dulu, Demian bersyukur dengan kehidupannya yang sekarang. Hidupnya lebih tenang tanpa rasa iri dan dendam yang tersimpan di hati.Terkadang dia juga teringat akan Rebecca, sang istri yang jujur, dia masih mencintainya. Di tambah lagi dengan bayi yang dia bawa. Pria itu tau kalau anak itu memang bukan darah dagingnya. Tapi kenyataannya, dia juga ikut andil bukan? Saat itu dia akui sangat sakit hati pada Wanita itu. Sikapnya yang merahasiaka

  • Terbongkarnya perselingkuhan suamiku   Memulai kerja baru

    Di tempat yang jauh dari hiruk pikuk kehidupan perkotaan. Seorang wanita sedang sibuk dengan laptopnya. Di sampingnya ada seorang bayi yang tertidur nyenyak.Saat ini dia tidak mempunyai sandaran hidup. Yang bisa dia andalkan hanyalah dirinya sendiri. Sisa tabungannya pun sudah terkikis.Hal ini membuatnya memutar otak, hobinya yang sering membaca novel online membuat Rebecca memutuskan untuk mendalami hobi tersebut, di tambah dengan belajar membuat jajanan pasar.Sebenarnya dia ingin pergi bekerja, tapi Lydora masih sangat kecil tidak memungkinkan untuknya pergi.Di zaman serba modern ini, online adalah pilihan terbaik. Dia bisa mengurus Lydora dan juga mencari uang. Awalnya dia membaca di sebuah platform novel dengan bertabur koin yang bisa di tukar dengan pundi-pundi rupiah. Meskipun tidak banyak, dia bersyukur bisa membeli kebutuhan dapur.Jangan tanya bagaimana kehidupan Rebecca sekarang. Dia belajar untuk hidup sederhana dan bersyukur dengan apa yang dia dapat hari ini.Bila du

  • Terbongkarnya perselingkuhan suamiku   Kehidupan baru Demian

    Mentari pagi bersinar terang, Key dan Rey baru saja membuka mata. Di sampingnya mereka ada seorang pria yang tertidur dengan damai.Keduanya menatap lekat sosok tampan yang masih terlelap itu. Mereka sangat merindukannya. Tapi apalah daya, perasaan Momy mereka jauh lebih penting untuk di jaga.Mereka ingin sekali bertemu Dadynya, sayangnya peristiwa kemarin membuat mereka mendewasa sebelum usia.Apapun yang mereka inginkan harus melihat situasi mood sang Momy. Mereka kerap kali melihat sang Momy menangis, jadi tidak mau melukainya lagi.Demian mengucek matanya, pria itu mulai membuka mata. Tanpa seutas senyum tipis menghiasi wajah tampannya.Luka yang tadinya menganga kini sembuh seketika, kehadiran dua malaikat kecil ini telah merubah segalanya."Sudah bangun?" tanya Demian mengelus wajah imut Key dan Rey.Dua anak yang sedang menatap Demian mengangguk pelan. Mereka tersenyum kecil ketika melihat Dadynya bangun."Bagaimana tidurnya Dad, apakah nyenyak?" tanya Key melempar senyum."Se

  • Terbongkarnya perselingkuhan suamiku   Rasa Bahagia

    Sampai di rumah, Flora menghempaskan tubuhnya di sofa. Sementara Revan melangkah menuju dapur untuk mengambil dua gelas air putih."Minum, kau sudah banyak mengeluarkan air. Kau bisa dehidrasi," ucap Revan mengulurkan segelas air putih."Itu semua karena mu, kenapa kau mengizinkan mereka tinggal. Kita tidak tau apa yang akan di lakukan Demian. Kalau sampai dia di hasut bagaimana?" ucap Flora khawatir.Dari ujung tangga, Lidya menyambut kedatangan Flora dan Revan. Kepalanya celingukan mencari dia sosok mungil yang menggemaskan."Dimana cucu-cucu ku?" tanya Lidya menatap pintu.Flora menghela napas panjang, dia menghentakkan kakinya menaiki tangga dan melangkah menuju kamar. Di sana Flora segera membuka baju dan berendam air hangat di bathtub.Sementara Revan di lantai bawah, dia sedang membujuk Mama mertuanya. Dia tau betapa Lidya membenci Demian, kalau dia tau saat ini cucunya ada di sana. Tanpa menunggu lama, wanita paruh baya itu akan menjemput mereka."Mama mau cucu baru nggak?" ta

  • Terbongkarnya perselingkuhan suamiku   Tinggal bersama Demian

    Flora dan Revan berdiri di ambang pintu, mereka melangkah mendekat saat melihat Demian menangis sesenggukan. Flora melempar pandangan ke arah Revan, menunggu persetujuan untuk membantu pria tersebut. Melihat Pria yang berdiri di sampingnya mengangguk membuat Flora memberanikan diri untuk mendekat."Kita duduk dulu yuk," ucap Flora membantu Demian bangun dan menuntunnya duduk di sofa diikuti oleh kedua anaknya."Adek Lydora sedang pergi ke rumah neneknya, Dady sedih karena tinggal sendirian di rumah ini. Kalian mau menemani Dady di rumah?" ucap Demian menatap Rey dan Key bergantian.Flora duduk di samping Key di susul oleh Revan yang duduk di sebelahnya. Pria itu menggenggam erat tangan Flora, seolah menunjukkan kalau sang mantan suami tidak bisa mengganggu hubungan mereka.Flora mengelus pucuk kepala Key, ingin sekali dia menolak permintaan Demian. Tapi wajah Rey dan Key bertolak belakang."Key dan Rey mau tinggal di sini?" tanya Revan menatap kedua anaknya.Rey dan Key mengangguk se

  • Terbongkarnya perselingkuhan suamiku   Kepergian Adik Lydora

    Seorang wanita berjalan di trotoar, dia menggendong seorang bayi yang di tutup oleh selimut tebal. Bayi itu sudah tidak pucat lagi. Butuh perawatan khusus karena dia memaksa untuk menyelesaikan rawat inap bayi tersebut."Nak, Bunda janji akan merawat mu dengan baik. Kita pasti bisa tanpa Dady Demian dan Ayah Dion." Rebecca mendekap erat putrinya.Wanita itu merogoh posnelnya dan membuka satu chat dengan seseorang. Dia sana terdapat alamat tempat dimana dirinya membeli sebuah rumah.Dia ingin memulai kehidupan baru tanpa Bebena hidup dan fokus untuk membesarkan Putrinya. Kenangan Demian dan Dion akan dia tutup rapat.Rebecca melambaikan tangan saat melihat taxi yang melintas. Tanpa membuang waktu dia segera naik saat taxi berhenti tepat di hadapannya.Mobil warna biru itu melaju ketempat tujuan. Hanya membutuhkan waktu tiga puluh menit merek sampai di depan rumah yang cukup sederhana.Rebecca membayar taxi dan melangkah memasuki halaman rumah tersebut. Rumah itu adalah rumah asri denga

  • Terbongkarnya perselingkuhan suamiku   Revan salah paham

    Flora memungut bajunya yang berserakan di lantai. Air matanya terus mengali di pipi. Dia tidak menyangka pria yang dinikahi kemarin memiliki sifat kasar seperti ini.Wanita itu memakai bajunya satu persatu dan mulai merapikan riasan makeup nya. Sementara di sofa, Revan masih berbaring dengan tubuh polosnya itu.Pria itu menatap sang istri yang masih sesenggukan, perlahan Revan bangkit dan memeluk Flora dari belakang."Maafkan aku, aku tidak bermaksud seperti ini. Kau bisa pergi dariku bila hatimu masih belum bisa menerimaku," ucap Revan lembut."Aku tidak ingin mendengarkan apapun saat ini, cepat pakai bajumu," ucap Flora melepas tangan Revan.Untung saja di dalam ruangan terdapat kamar mandi, jadi dia tidak perlu repot-repot keluar ruangan untuk membersihkan diri. Dia tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi para karyawan saat melihatnya seperti ini. Revan segera meraih baju dan masuk ke kamar mandi. Sementara Flora segera membersihkan tisu yang berserakan dan beberapa benda yang te

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status