#Nannys0903Wanita di balik pintuPart 3Pov EniBack to work, setelah masa cuti habis aku kembali berkutit pada berkas laporan yang harus kukerjakan.Aku menatap tumpukan kertas di atas meja. Bekerja di posisi finance di salah satu perusahan restoran bintang empat. Kerja dari jam delapan pagi sampai jam empat sore. Sebelum berangkat aku menyiapkan keperluan Lala. Memasak, mencuci baju, dan membersihkan rumah.Aku menghitung pengeluran uang dan pemasukannya. Seminggu tak bekerja tumpukan kertas bon belanja dan pemasukkan yang di dapat dari restoran menumpuk.Sudah empat tahun aku bekerja sebagai finance. Sebelumnya aku hanya seorang kasir di salah satu restoran kecil dengan gaji dua jutaan.Alhamdulillah posisi sekarang mencapai lima jutaan. Akang Udin hanya bekerja serabutan bisnis kecil dan besar pernah ia menangkan. Uang yang didapat membeli rumah dan perabotan yang aku tempati.
Bab 4Pov Akang UdinAku seorang perantau di ibukota. Pekerjaan hanya penjaga toko matrial, wajah pas-pasan tidak ganteng ataupun jelek. Setidaknya tidak malu-maluin hanya saja aku hanya orang miskin.Aku tipe lelaki yang tidak banyak gaya. Apa adanya karena memang penghasilanku pas-pasan. Karakterku sulit ditebak.Eni, gadis yang bekerja di kasir restoran seberang tokoku. Awalnya aku minder dan malu jika berdekatan dengannya.Eni gadis cantik dan bertubuh ramping, banyak pemuda yang mengejar cintanya, tapi entah mengapa ia sangat menyukaiku.Jujur aku tak punya rasa padanya. Sikapku pada gadis itu cuek dan dingin.Lima bulan kenal, kami janjian di taman kota, ia mengenggam tanganku. Baru pertama kali aku bersentuhan dengan wanita lain selain umi."Kang, aku ingin mengatakan sesuatu," ucapnya. Wajah cantiknya terlihat gusar."Ada apa?"
Wanita Dibalik Pintu MertuaBab 5Pov AuthorDesa jenggot,"Dasar pelakor gantel berani sekali kamu sama saya," teriak ibu Toto penjaga warung. Hatinya terasa panas melihat perempuan itu berdekatan dengan suaminya."Ampun Bi, saya tidak berbuat apa-apa." Menahan tangan bu Toto yang hendak menampar wajahnya."Alah ... kamu bisa saja bicara begitu, saya liat perbuatan kamu merayu suami saya. Kamu jangan coba-coba menjadi pelakor rumah tangga saya atau kamu saya arak keliling kampung biar kapok dan jadi cibiran warga sini. Ayo Pak, masuk!" Menarik tangan suaminya masuk ke dalam.Bu Toto memarahi suaminya, lelaki itu diam tak menjawab omelan istrinya.Rini menundukkan kepalanya dan melangkahkan kakinya pulang ke rumah. Sepanjang perjalanan tak ada satu orang warga yang menegurnya."Udah punya laki masih aja godain laki orang," cibir warga yang sedang duduk di teras.Rini membuka pintu per
Bab 6KehadirannyaRini terlihat berjalan bolak-balik di dalam kamarnya. Hatinya gelisah dan takut. Dia terus berpikir bagaimana caranya agar masalahnya terselesaikan. Ia menelepon seseorang untuk menjemput dan mengantarnya ke terminal. Jarak antara desa Jenggot dengan rumah suaminya membutuhkan waktu enam jam perjalanan.Umi sedang pergi membantu tetangga yang hajatan. Biasanya umi membantu memasak hingga besok. Rini memasukkan pakaiannya ke dalam tas ransel. Dengan terburu-buru ia naik motor yang menjemputnya di depan rumah mertuanya.Rini turun di terminal dan menaiki bus besar antar kota lalu akan di sambung lagi menaiki angkot lain. Alamat rumah suaminya sudah ia tulis di kertas. Rute perjalanan sudah ia pahami. Jalan Mampang Raya no 70 Jakarta Selatan. Rini sudah mencatat alamat detailnya.***Pov EniTok ... tok suara pintu di ketuk keras. Kami sedang menikmati makan malam bersama. Aku
Wanita Di Balik PintuBab 7Aku mengunci kamarku agar kang Udin tak masuk ke dalam. Tubuhku merosot di depan pintu kamar. Kang Udin mengetuk pintu memanggil namaku. Aku menangis menutup mulutku agar tangisanku tak terdengar olehnya. Aku menahan nyeri di dadaku dan menekannya kuat. Tak ada suara suamiku memanggil namaku. Samar-samar terdengar suara Rini yang merajuk. Aku bangkit dan melayangkan tubuh ini ke ranjang tempat kami bergejolak asmara selama tiga bulan ini. Kebahagianku hanya sesaat.~~~Aku membuka pintu kamarku menuju kamar mandi. Kami hanya mempunyai satu ruang kamar mandi. Jam lima pagi aku sudah bangun. Terlihat kang Udin dan maduku tidur di atas sofa tempat memadu kasih mereka semalam. Ingin aku buang dan kubakar sofa itu. Mereka tidur saling berpelukkan. Tubuh Rini yang kecil di peluk oleh suamiku.Aku membersihkan diri dan mengambil wudhu untuk melaksanakan kewajibanku sebagai umat muslim. Se
Tergoda Gadis Muda Bab 8Wanita bin*lHari minggu adalah hari libur. Biasanya pagi-pagi kami akan joging bersama. Rasa mager melanda. Aku tak masak atau beberes rumah. Kuserahkan kepada suami dan wanita itu, biarlah, tak ingin melihat wajah mereka.Suara ketukan membuyarkan lamunan. Kubuka pintu kamar dengan langkah yang malas."Mba, ada yang nyariin tuh?" ucap istri muda kang Udin."Siapa?" Mata malas menatapnya."Enggak tahu lihat saja sendiri." Ucapannya ketus seakan-akan dirinya nyonya rumah ini.Aku mengikuti langkah adik maduku. Rambutnya selalu basah dan melangkah dengan bangga. Seperti itulah dia. Pamer kemesraan di hadapanku.Melihat seorang wanita berdaster bunga-bunga dengan perut yang mengunung. Tangan kanannya menenteng kantung plastik hitam besar dengan jumlah tiga kantung."Susi, kamu kenapa enggak telepon aku dulu." Melirik ke arah Rini dan kang Udin. Bagaimanapun aku merasa malu melihat merek
Tergoda Gadis MudaBab 9AffairKejadian semalam membuatku semakin membenci Rini. Gadis muda yang manis dan imut tak menjaga mahkotanya. Sebagai seorang istri wajib menjaga kehormatannya demi suaminya.Aku memasak sarapan untuk mereka yang masih setia dengan mimpinya. Nasi goreng ayam dengan telur dadar selesai juga.Sepasang tangan melingkar di perutku. Tak ada rasa nyaman atau bahagia ketika berdekatan. Tak kuhentikan kegiatan memasak, menegur saja enggan."Masak apa sih istri Akang yang tambah cantik ini?" Membalikkan tubuhku ke hadapannya. Wajah menoleh, tak mau menatapnya. Perasaan yang dulu memujanya, kini hilang entah kemana?Tak ada cinta di hati ini. Semuanya telah musnah."Kamu kenapa sih, De?" Suara khas bangun tidur terdengar serak. Tubuhnya yang hanya dibalut kaos dalam berwarna putih masih menempel. Raut wajah yang merah padam terlihat jelas.Menjawab pertanyaannya dengan men
Bab 10Eni murkaDina berbaring dengan kondisi yang lemah. Kejadian apa yang dialaminya? penyakit jantungnya mendadak kumat. Dari keci Dina mengalami penyakit jantung sejak lahir.Tubuhnya tak sanggup menahan beban. Aku menyayanginya, seperti adik kandung sendiri. Adikku tak pernah memberi kabar, entah dimana ia berada. Sejak ibu meninggal dan ayah pergi. Bima adik kandungku menghilang bagai ditelan bumi.Melangkahkan kaki keluar kamar dan mengambil Uki dari tangan Rini."Kalian berdua akan tahu akibatnya kalau sampai terjadi sesuatu dengan Dina!" Tunjuk jariku ke arah wajah sepasang pezina. Aku geram melihatnya. Ingin rasanya mengarak mereka keliling kampung atas perbuatan mereka."Maksud Mba apa? kami tidak berbuat apa-apa?" bela Rini. Wajahnya polosnya terlihat santai."Cih, jangan kira aku bodoh. Aku tahu kalian penyebab kejadian ini," umpat aku."Please Mba, jangan fitnah!" t