Accueil / Urban / Tergoda Pesona Ibu Mertua / Bab 38. Memang Benar Reza

Share

Bab 38. Memang Benar Reza

last update Dernière mise à jour: 2025-04-18 17:09:35

“Mas, olahraga pagi, ya?” kata Tiara, suaranya manja, kepalanya bersandar di punggungku.

Aku yang baru selesai melakukan olahraga ringan dan sedang berdiri di depan jendela kamar langsung terkejut.

Tadi saat aku bangun, Tiara masih tertidur pulas, padahal biasanya dia bangun lebih dulu dariku.

Karena merasa sedikit tidak nyaman, aku mencoba melepaskan pelukan Tiara.

“Ti, badanku berkeringat,” kataku, berusaha santai.

Tetapi dia malah tertawa kecil.

“Nggak apa-apa, Mas. Kamu lupa, ya, dulu aku suka begini?” katanya dengan nada genit, tangannya semakin erat.

Aku merasa geli—bukan geli senang, tetapi jijik. Dulu kami memang sering olahraga bersama, jogging pagi, gym, dan dia suka mencium aroma tubuhku setelah latihan. Tetapi sekarang? Sentuhannya membuatku tidak nyaman.

“Aku mandi dulu, Ti. Takut terlambat,” kataku cepat, melepaskan pelukannya, buru-buru ke kamar mandi.

Aku menoleh sekilas, wajahnya tampak sedikit kecewa, tetapi aku tidak peduli.

Selesai mandi, aku kira Tiara akan marah,
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé
Commentaires (1)
goodnovel comment avatar
hans
***** Lanjut
VOIR TOUS LES COMMENTAIRES

Latest chapter

  • Tergoda Pesona Ibu Mertua   Bab 297. Rencana Alex

    Cahaya lampu neon di gerbang apartemen keluarga Dupont berkedip pelan, menciptakan bayang-bayang di trotoar yang basah akibat gerimis sore tadi.Pak Bambang memarkir motornya di samping pos security, helmnya masih basah oleh embun malam. Jantungnya masih berdegup kencang setelah percakapan serius dengan Andi, kakak Rina, di gerobak martabak tadi pagi.Informasi tentang Alex dan rencana jahatnya terasa seperti bom waktu yang bisa meledak kapan saja. Ia menghela napas dalam, berusaha menenangkan diri sebelum melangkah ke pos security.Di pos, Pak Jamal sedang duduk sambil memegang cangkir kopi, matanya fokus pada layar CCTV. Wajahnya yang biasanya ramah tampak sedikit lelah, tapi ia tersenyum kecil saat melihat Pak Bambang masuk.“Bang, cepet banget baliknya. Ko tumben-tumbennya? Katanya libur,” sapa Pak Jamal, nadanya ringan tapi ada rasa penasaran.Pak Bambang mengusap wajahnya, berusaha terlihat santai. “Iya, Mal. Tadi mampir dulu beli martabak dekat sini, buat makan siang. Eh, malah

  • Tergoda Pesona Ibu Mertua   Bab 296. Ketagihan cewek kampus

    "Hisap lagi sayang, kamu hebat! Tadi hampir masuk semua," katanya sambil mengurut benda pusakanya."Bentar Om, aku tersedak. Aku gak bisa nafas " suara Rina terengah-engah.Tapi Pak Bambang tidak peduli, kembali mengarahkan benda pusakanya pada mulut Rina."Sekali lagi aja sayang, setelah ini giliran apem mu Om masuki," katanya sambil memaksa memasukkan benda pusakanya.Rina mau tak mau nurut, ia membuka mulutnya lebar-lebar dan sekali lagi benda pusaka jumbo itu masuk kembali ke dalam mulutnya. Secara perlahan, Pak Bambang menekannya hingga benda pusakanya berhasil melesat masuk sampai ke kerongkongannya.Kali ini berhasil masuk semuanya, Rina terus berontak tangannya memukul-mukuli paha Pak Bambang agar benda pusakanya segera di keluarkan. Tapi Pak Bambang menekannya dengan kuat, kepala Rina di cengkram erat agar tidak terlepas."Tahan dulu sayang, ahhh .... enak banget, Om keluarkan ya, tapi susu kental Om kamu minum semua jangan ada yang keluar, kamu faham?" katanya, nada suara Pa

  • Tergoda Pesona Ibu Mertua   Bab 295. Desahan di kosan

    Rina tersenyum, seolah tak sadar telah mengatakan sebuah rahasia. "Iya, Om. Kakakku jualan martabak di dekat apartemen tempat Raka tinggal dulu. Raka sering beli, dulu pas masih pacaran sama Tiara yang katanya cantik tapi akhirnya cerai karena Tiara selingkuh sama Alex. Kakak cerita, Raka pernah kasih tips banyak, bahkan share di sosmed martabak kita sampe ramai pembeli. Tapi cerita tentang Raka, memang saat ini semua orang juga pasti tahu, apalagi mengenai kasus perceraiannya dulu dan ternyata Raka anak orang kaya. Dia itu baik banget orangnya, Om. Tapi kakak bilang, ada orang jahat yang lagi berusaha menyingkirkan Raka dan keluarganya."Pak Bambang meletakkan cangkirnya, tubuhnya menegang. "Orang jahat? Siapa maksudmu, Rin? Dan kenapa kamu tiba-tiba cerita ini?" Pikirannya langsung melayang ke pesan misterius yang ia dengar secara tak sengaja dari Pak Jamal kemarin pagi pesan yang membuat keluarga Dupont gelisah. Sebagai security, ia tahu sedikit rahasia apartemen, termasuk ancaman

  • Tergoda Pesona Ibu Mertua   Bab 294. Siapa pengirim pesan misterius itu?

    Perjalanan ke Ancol memakan waktu sekitar 40 menit melewati tol yang ramai. Angin pagi membelai wajah mereka, dan Rina sengaja bersandar lebih dekat, dagunya hampir menyentuh pundak Pak Bambang. “Om, pernah nggak sih bawa istri ke pantai gini waktu pacaran dulu?” tanyanya tiba-tiba, suaranya lembut tapi ada nada penasaran.Pak Bambang tersentak, tak menyangka pertanyaan itu. “Dulu? Ya pernah, Rin. Tapi itu zaman Om masih muda, beda lah sama sekarang,” jawabnya singkat, berusaha mengalihkan topik. Rina hanya tersenyum, tapi di hatinya ia membayangkan dirinya sebagai sosok spesial yang bisa mengisi hari-hari Pak Bambang, menggantikan kenangan lama itu.Sesampainya di Pantai Ancol, mereka memarkir motor di dekat pintu masuk. Pantai pagi itu belum terlalu ramai, hanya beberapa keluarga dan pasangan yang berjalan di tepi air. Ombak kecil menghempas pasir, dan aroma laut bercampur dengan bau kelapa bakar dari warung-warung kecil. Rina menarik tangan Pak Bambang, “Om, ayo jalan di pinggir pa

  • Tergoda Pesona Ibu Mertua   Bab 293. Gadis penggoda

    “Om, makasih ya sudah ajak aku. Sinta pasti iri kalau tahu, dia lagi pengen skincare baru juga,” kata Rina, suaranya lembut dekat telinga Pak Bambang.Ia sengaja bernapas pelan, agar aroma parfumnya menyentuh hidung pria itu. Rina sudah lama diam-diam suka pada Pak Bambang, sejak pertama kali bertemu terutama karena Pak Bambang membuatnya puas.Bagi Rina, Pak Bambang adalah pria dewasa yang perkasa, berbeda dari cowok seumurannya yang childish. Meski tahu Pak Bambang sudah punya istri dan anak, Rina tak peduli; ia ingin mencuri hatinya, secara perlahan.Pak Bambang tertawa kecil, “Iya, Rin. Tenang aja, ini akan menjadi rahasia kita. Om cuma pengen bikin kamu bahagia, skincare kan murah.”Bagi dia, Rina hanyalah gadis muda, anak kecil yang seumuran dengan anaknya.Ia tak melihat Rina sebagai pasangan potensial; hanya teman bermain untuk malam-malam sepi. Tapi hari ini, ia merasa aneh Rina terlalu manja, tangannya sesekali mengusap punggungnya seolah memang di sengaja.Sesampainya di ma

  • Tergoda Pesona Ibu Mertua   Bab 292. Pesan misterius dan Cewek penggoda

    Mr. Henri dan Mrs. Sariani juga ikut bergabung, membawa suasana keluarga yang semakin hangat.“Besok kalian istirahat dulu, ya. Soalnya lusa Raka sama Siska berangkat ke Swiss. Kami mau bikin makan malam keluarga sebelum mereka pergi,” kata Mrs. Sariani, matanya berbinar bahagia.Namun, di tengah obrolan hangat itu, Sam, yang selama ini lebih banyak diam, terlihat murung di sudut ruangan. Ia memegang ponselnya, scrolling tanpa tujuan, wajahnya menunjukkan beban yang tak diucapkannya. Nayla, yang peka dengan suasana, memperhatikan Sam dari kejauhan.“Sam, kamu kenapa? Kok diem aja?” tanyanya lembut, mendekati kakaknya.Sam mengangkat bahu, tersenyum kecil tapi tak meyakinkan. “Nggak apa-apa, Nay. Cuma capek aja. Besok aku ikut bantu persiapan buat makan malam keluarga, deh.”Namun, matanya tak bisa menyembunyikan perasaan yang lebih dalam perasaan yang masih terpaut pada Nayla dan kenangan yang tak bisa ia lupakan.Malam itu, setelah semua bubar ke kamar masing-masing, Pak Bambang masi

Plus de chapitres
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status