“Tuan, rumor tentang Nyonya menyebar di perusahaan.” Sylvien memberitahu Axelsev yang saat ini sedang mempelajari proposal untuk sebuah mega proyek yang akan diikuti oleh perusahaannya.“Rumor apa?” Axelsev berhenti bekerja. Jika itu tentng Lyria, dia pasti akan mendengarkan dengan seksaman.“Nyonya disebut sebagai wanita yang bermain dengan pria idiot demi uang lalu melarikan diri di hari pernikahan setelah mengambil uang.”“Siapa yang menyebarkan rumor seperti itu?” Axelsev benar-benar ingin menguliti orang yang menyebarkan rumor tentang istrinya.“Mia Stark, salah satu pegawai di divisi Hubungan Masyarakat.”“Pecat wanita itu! Dan masukan dia ke daftar hitam agar tidak mendapatkan pekerjaan di perusahaan mana pun yang memiliki hubungan dengan Leander Group!”“Baik, Tuan.” Sylvien sudah memprediksi bagaimana tuannya akan menangani wanita yang mengusik miliknya.**Lyria baru saja menyelesaikan makan siang ketika dia didatangi oleh Kaitlyn di cafetaria perusahaannya.“Lyria, syukurla
Setengah jam lalu Razen menghubungi Lyria, pria itu ingin bertemu dengan Lyria mengenai rumor yang beredar. Kemarin Kaitlyn datang pada Razen dengan wajah sembab, Kaitlyn menceritakan bagaimana Lyria mempermalukannya kemarin, dia mengatakan bahwa Lyria telah mengedit isi rekaman dan membuat dirinya dan keluarganya direndahkan.Sebagai seorang tunangan yang sebentar lagi akan menjadi suami Kaitlyn, Razen tentu saja akan marah terhadap Lyria yang memfitnah Kaitlyn.Sekarang Razen tengah menunggu Lyria di sebuah restoran, pria itu sudah memesan sebuah ruangan pribadi untuk mereka berdua bicara.Lyria datang lima menit setelah Razen. Wanita itu benar-benar enggan berurusan dengan Razen lagi karena dia sudah sangat muak terhadap mantan tunangannya yang tidak setia.“Apa yang ingin kau bicarakan denganku, Razen?” Lyria bertanya acuh tak acuh. Dahulu dia yang paling hangat terhadap Razen, tapi setelah pria itu membalik badan dan berselingkuh di belakangnya dia menjadi mati rasa, dia bahkan t
“Suamiku, bisakah kau meminjamkan pengacara untukku?” Lyria menatap Axelsev dengan manis.“Kau bisa menggunakan pengacaraku.”“Apakah kau tidak ingin bertanya aku akan menggunakan pengacaramu untuk apa?”“Aku tidak akan bertanya, tapi jika kau ingin mengatakannya maka katakanlah.” Axelsev menarik Lyria ke atas pangkuannya.“Aku ingin menuntut seorang pegawai di perusahaan yang bernama Mia Stark atas pencemaran nama baik dan fitnah.”“Itu bagus. Kau tidak boleh diam saja ketika ada yang mencemarkan nama baikmu.” Axelsev mendukung Lyria. Bahkan jika Lyria ingin memenjarakan seseorang dengan membuat tuduhan palsu atau hal-hal yang salah dia masih akan mendukung istrinya.“Kau benar. Mulai saat ini aku tidak akan membiarkan siapapun menginjak-injak harga diriku.” Lyria ingin hidup penuh kebanggaan. Dia tidak harus mengalah pada siapapun, dia tidak harus menjaga perasaan ayah dan ibunya, dia juga tidak harus tunduk demi tidak menambah masalah orangtuanya. “Oh benar, hari ini aku bertemu de
“Tuan, rekaman suara ini asli tanpa rekayasa, sementara foto dan video adalah hasil editan.” Adam, asisten Razen memberitahu Razen hasil dari pemeriksaan rekaman kemarin.Kata-kata Adam seperti sebuah bom yang meledakan Razen. Pria itu tertegun beberapa saat dengan pikiran yang kacau.Sampai detik ini kau masih saja dibodohi oleh Kaitlyn.Kata-kata Lyria terngiang-ngiang di telinga Razen. Jadi selama dua tahun lebih dia telah ditipu oleh Kaitlyn. Wanita itu memfitnah Lyria untuk menghancurkan hubungannya dengan Lyria.Razen benar-benar tidak menyangka bahwa Kaitlyn yang ia anggap murni dan lembut bisa memikirkan hal keji semacam itu.Razen merasa ngeri, bagaimana dia bisa tertipu selama bertahun-tahun. Kaitlyn benar-benar pandai bersandiwara.Hati Razen sakit bukan main. Dia perlahan-lahan telah mencintai Kaitlyn karena perhatian dan kasih sayang yang ditunjukan wanita itu terhadapnya, tapi ternyata di balik itu semua Kaitlyn telah menipunya sejak awal.Sekarang bagaimana Razen harus
“Di mana bocah kurang ajar itu!” Michaela Saymour, nenek Axelsev yang sudah berusia tujuh puluh lima tahun, tapi masih tampak bugar dan cantik. Dia tidak seperti wanita berusia tujuh puluh lima tahun, tapi lima puluhan puluhan. Wanita ini merupakan mantan ratu kecantikan dunia, jadi dia selalu merawat dirinya dengan baik.“Selamat datang, Nyonya Besar.” Peter menyapa nenek Axelsev dengan segan.“Tidak perlu menyambutku! Katakan di mana Axelsev! Bajingan itu benar-benar tidak berbakti. Dia sudah berada di kota ini selama beberapa hari tapi tidak datang untuk mengunjungi kakek dan neneknya!” marah Michaela.“Nyonya, Tuan sedang ada di kamarnya. Biar saya memberitahukan kedatangan Anda.”“Tidak perlu! Cukup beritahu aku di mana kamarnya!”Peter tidak berdaya. Dia memberitahu letak kamar Axelsev. Pria itu baru menyesali tindakannya setelah dia sadar bahwa di kamar tidak hanya ada tuan mudanya tapi juga nyonya mudanya.Peter mengejar Michaela, tapi itu sudah terlambat. Michaela telah membu
“Nona Lyria, tolong datang ke kediaman keluarga Chaister besok pagi. Pengacara Tuan Alex akan membacakan surat warisan dari Tuan Alex.”“Kenapa aku harus hadir?” tanya Lyria. Dia pikir kakeknya tidak akan meninggalkan warisan untuknya, terlebih ayahnya bukanlah putra kakeknya.“Karena Nona Lyria merupakan salah satu penerima aset Tuan Alex,” seru Dastan asisten pribadi mendiang kakek Lyria.“Baiklah, Paman. Aku akan hadir di sana.” Karena Kakeknya memberikan warisan padanya maka dia harus hadir di sana. Dia tidak akan membiarkan nenek, bibi, paman dan sepupunya mengambil apa yang seharusnya menjadi miliknya.“Nona Lyria, ada hal lain yang perlu saya beritahukan pada Anda.”“Katakan!”“Dahulu Ayah Anda memiliki dua puluh persen saham perusahaan, tapi karena ingin menikahi dengan Ibu Anda, Tuan Richard menyerahkan saham itu pada Nyonya Mallory, yang saat ini dimiliki oleh Tuan Samuel.Nyonya Mallory menjadikan saham milik Tuan Richard sebagai persyaratan jika Tuan Richard ingin menikahi
“Bu, apa yang harus kita lakukan sekarang? Seharusnya yang mendapatkan semua properti itu adalah Kaitlyn kita, bukan Lyria.” Eugene mengeluh sakit hati. Wanita itu sangat tidak terima dengan surat wasiat yang dibacakan tadi.“Aku tidak akan membiarkan properti-properti itu jatuh ke tangan Lyria. Properti-properti itu adalah tempat yang sering aku datangi ketika aku berlibur, bagaimana mungkin aku bisa merelakannya begitu saja,” seru Mallory. Selain karena tempat-tempat itu indah, itu juga memiliki harga yang sangat tinggi jika dijual.Mallory benar-benar akan muntah darah, dia bahkan tidak mendapatkan sepuluh persen dari yang didapatkan oleh Lyria. Dia tahu bahwa suaminya tidak pernah mencintainya, tapi apakah harus pria itu menyerahkan properti yang dia sukai pada Lyria.Namun, yang tidak diketahui oleh Mallory adalah bahwa semua properti yang diberikan pada Lyria adalah property yang dibeli oleh Alex dengan adiknya ketika mereka masih lajang.Alex memberikan miliknya pada Lyria seba
Lyria sudah mencoba untuk tidur, tapi dia tetap tidak bisa menutup matanya. Apa yang dia alami beberapa jam lalu membuatnya merasa tidak aman.Dia tahu bahwa tidak akan ada yang bisa menyakitinya ketika dia berada di kediaman Axelsev yang memiliki sitem keamanan terbaik. Hanya saja dia masih bisa merasakan pecahan kaca yang menyerbu ke arahnya.Lyria menghabiskan waktunya dengan meringkuk di atas kasur, otaknya berkelana memikirkan kenapa pria itu menyerangnya. Dia telah menyinggung cukup banyak orang beberapa waktu terakhir ini, tapi dia tidak sampai memikirkan nenek atau keluarga pamannya karena dia pikir semengerikan apapun mereka, orang-orang itu tidak pernah memerintahkan orang untuk menyerangnya.Lyria sakit kepala memikirkannya hingga akhirnya dia tertidur pada pukul empat pagi. Wanita itu terjaga tiga jam kemudian.Dia tidak merasa sakit kepala dengan hanya tidur tiga jam saja, Lyria telah terbiasa dengan jadwal tidur yang sedikit.Wanita itu bangun dari tempat tidurnya dan m