Share

78. Anjing Peliharaan

“Kakek, aku baik-baik saja. Tenanglah.” Lyria berkata dengan pelan. Dia menatap kakeknya yang datang dengan wajah cemas dan tubuh gemetaran.

Malvis tidak bisa menahan air matanya. Pria tua itu benar-benar menangis karena takut dia akan kehilangan Lyria. Saat ini putrinya dalam keadaan vegetatif, jika Lyria meninggalkannya maka dia benar-benar tidak akan memiliki keluarga lagi. Dia mungkin akan mati karena kesepian dan putus asa.

Lyria terus membujuk kakeknya untuk menjadi lebih tenang. Dia takut jika kakeknya terus seperti ini itu akan membuat kesehatannya terganggu.

Dia tidak bisa menyalahkan kepala pengawas di tempat proyek karena memberitahu kakeknya tentang kejadian yang menimpanya.

“Kakek, berhentilah bersedih. Aku sungguh baik-baik saja.” Lyria menggenggam tangan kakeknya. “Jika Kakek sedih seperti ini aku juga akan sedih. Tidak, bukan hanya aku cicit kakek juga akan sedih.”

Ekspresi di wajah Malvis sedikit berubah. Lyria kemudian mengatakannya dengan lebih jelas. “Kakek, saat i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status