Share

Penganiayaan

Penulis: luscie
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-06 00:33:11

Jarak NYC Wyoming membutuhkan sekitar 29 jam berkendara. Jika memang Daniel membawa Eloise menuju rumahnya di kota Wyoming, itu berarti Sebastian hanya berselisih beberapa jam saja untuk bisa mengejarnya. Belum lagi jika Daniel harus berhenti beristirahat, itu akan memperlambat perjalanan Daniel.

Sebastian memilih tidur beberapa menit dan berhenti hanya untuk makan siang sebentar di sebuah tempat makan siap saji, setelah itu ia melanjutkan perjalanan.

Daniel tiba keesokan harinya setelah berkendara berjam-jam. Ia terpaksa harus berhenti di sebuah tempat sepi untuk memberi makan Eloise. Wanita itu tampak lemas karena terlalu lama berada di dalam mobil dengan keadaan tubuh terikat. Tapi Daniel tidak berbelas kasih. Ia memandang jijik pada Eloise. Di dalam hatinya ia ingin sekali melenyapkan wanita pengkhianat itu. Tapi ia ingin sedikit menyiksanya lebih dulu. Ia mungkin akan membuatnya lumpuh tak berdaya seperti yang pernah dilakukan pada ibunya.

Daniel memasukkan mobil ke dalam gara
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Terjebak Ambisi Sang Pewaris   Belajar melukis

    Sebastian melepaskan ikatan tali pinggangnya di kedua pergelangan tangan Eloise. Ia bahkan tak peduli dengan bekas merah samar di pergelangan tangan Eloise. Tanpa melihat Sebastian, Eloise menarik celana dalamnya dan memungut rok dan blouse yang berserakan di lantai. Eloise mengenakannya dan berusaha untuk tidak menangis. "Boleh aku ke kamar tidur sekarang?" tanya Eloise tanpa menoleh. "Ya, " jawab Sebastian pendek. Ia sedikit merasa bersalah memaksa Eloise bercinta malam ini. Tidak, bukan bercinta, tapi hubungan badan yang dipaksakan, ralat Sebastian dalam hati. Hanya ia yang menikmati hingga pelepasan tadi sementara Eloise tidak sama sekali. Ia sempat melihat dahi Eloise mengernyit menahan sakit. Eloise merebahkan tubuh di ranjang, menangis tanpa suara. Sebastian tidak berniat tidur di kamar malam ini. Ia tetap berada di sofa hingga pagi menjelang. Esok paginya, Sebastian membuka pintu kamar dan memperhatikan Eloise baru saja keluar dari kamar mandi. "Kita sarapan di luar sek

  • Terjebak Ambisi Sang Pewaris   Pelampiasan kemarahan

    "Aku kehilangan ponselku, Sebastian." "Polisi menyitanya untuk penyelidikan." Dan Sebastian enggan untuk mengambilnya padahal petugas polisi sudah memintanya untuk mengambil ponsel Eloise kemarin siang. Ia juga sengaja tidak membelikan ponsel baru untuk Eloise. Sebastian akan menjauhkan Eloise dari Sean apapun caranya. Termasuk tidak memberikan fasilitas komunikasi kepada Eloise. "Bagaimana jika aku perlu sesuatu yang mendesak?" "Seperti apa? Menghubungi kekasihmu?" tanya Sebastian sinis. Ia tak peduli Eloise akan mengira dirinya cemburu buta. Eloise diam. Harga diri Sebastian terluka karena pengkhianatan yang dilakukannya. Ia bisa memaklumi. "Bagaimana jika aku butuh meneleponmu karena tiba-tiba perutku sakit?" "Kau bisa bilang pada Dominic. Dia akan memberitahu ku." Sebastian menyebut nama pengawal pribadi Eloise. "Baiklah." Eloise mengalah. Ia berjalan melewati Sebastian hendak menuju kamar tamu. "Mau kemana?" tanya Sebastian. "Aku mau istirahat." "Arah

  • Terjebak Ambisi Sang Pewaris   Tinggal bersama

    "Pasien masih harus beristirahat, sebaiknya anda tunggu sebentar." "Bagaimana kondisi bayiku?" "Bayi anda baik-baik saja. " Sebastian menghela nafas lega. "Baiklah, aku akan menunggu." Dokter itu pamit pergi. Sepuluh menit berlalu. Sebastian duduk di lorong rumah sakit dengan tak sabar. Seorang perawat keluar dari kamar perawatan Eloise. "Pasien ingin bertemu dengan orang yang menyelamatkannya, saya kira itu anda." Sebastian tak menjawab, ia mengikuti langkah perawat memasuki kamar. Mata Eloise bengkak, bekas luka lebam membiru tampak terlihat di dagu dan tulang pipi. Eloise menoleh sekilas ke arah pintu masuk. Ia kaget melihat orang yang menyelamatkannya adalah Sebastian. "Sebastian," panggilnya lirih. Sebastian mendekat, berusaha menunjukkan wajah tenang meski hatinya bergejolak penuh amarah melihat keadaan Eloise. Eloise ingin memeluk pria itu. Ia ingin mengobati kerinduan yang selama ini dipendamnya, menumpahkan perasaan ketakutan dan kengerian akibat perbuatan Daniel

  • Terjebak Ambisi Sang Pewaris   Penganiayaan

    Jarak NYC Wyoming membutuhkan sekitar 29 jam berkendara. Jika memang Daniel membawa Eloise menuju rumahnya di kota Wyoming, itu berarti Sebastian hanya berselisih beberapa jam saja untuk bisa mengejarnya. Belum lagi jika Daniel harus berhenti beristirahat, itu akan memperlambat perjalanan Daniel. Sebastian memilih tidur beberapa menit dan berhenti hanya untuk makan siang sebentar di sebuah tempat makan siap saji, setelah itu ia melanjutkan perjalanan. Daniel tiba keesokan harinya setelah berkendara berjam-jam. Ia terpaksa harus berhenti di sebuah tempat sepi untuk memberi makan Eloise. Wanita itu tampak lemas karena terlalu lama berada di dalam mobil dengan keadaan tubuh terikat. Tapi Daniel tidak berbelas kasih. Ia memandang jijik pada Eloise. Di dalam hatinya ia ingin sekali melenyapkan wanita pengkhianat itu. Tapi ia ingin sedikit menyiksanya lebih dulu. Ia mungkin akan membuatnya lumpuh tak berdaya seperti yang pernah dilakukan pada ibunya. Daniel memasukkan mobil ke dalam gara

  • Terjebak Ambisi Sang Pewaris   Pencarian Eloise

    Sebastian bergegas menuju penginapan Adele. Ia melihat wanita tua itu sedang duduk di meja penerimaan tamu. "Adele, aku butuh rekaman CCTV mu," ucap Sebastian segera. Adele membetulkan letak kacamata bacanya sesaat. "Ada keperluan apa, Tuan Sebastian?"Sebastian mengeluarkan dompet. Ia menarik tiga lembar seratus dolar pada Adele. Mata Adele terbelalak. Tiga ratus dolar hanya untuk melihat CCTV?"Tentu saja, Tuan. Ayo ikut saya." Adele berbalik menuju pintu di belakangnya. Sebastian mengikuti langkah Adele. Rekaman CCTV milik Adele bukan jenis terbaru, gambar yang tampak di layar monitor sedikit buram. "Apa ada petugas polisi kemari meminta rekaman ini, Adele?" "Mereka melihat sepintas saja, Tuan." "Mereka mengatakan sesuatu? ""Kamera terlihat buram dan jauh. Hanya itu."Sebastian berkonsentrasi melihat rekaman CCTV. Ia mempercepat rekaman sekitar tengah malam kemarin. Sekilas yang terlihat hanya dua pengendara sepeda motor berboncengan dan melempar sebuah botol ke arah toko

  • Terjebak Ambisi Sang Pewaris   Hilangnya Eloise

    Separuh lebih bangunan toko milik Eloise hangus terbakar. Bangunan depan kedai milik Nathaniel terbakar begitu juga dengan toko Daniel yang bersebelahan. Pemadam kebakaran menyelesaikan tugasnya hampir selama dua jam. "Tak ada orang di dalam, tak ada korban jiwa," ucap salah seorang petugas memberikan keterangan untuk laporan hasil pekerjaan mereka. "Apakah anda yang menelepon kami?" Salah satu petugas menghampiri Daniel. Daniel mengangguk. "Anda mengenal pemilik toko yang terbakar?""Namanya Eloise." "Anda tahu keberadaan pemilik toko? Karena kami sudah mencari ke dalam dan tak menemukan satu orang pun di dalam."Daniel menggeleng. "Saya tidak tahu." Ia berbohong. Petugas pemadam kebakaran sepertinya mencurigai sesuatu. Mereka saling berbicara satu sama lain dan Daniel mencuri dengar pembicaraan mereka. "Tak ada konsleting listrik, dan letak dapur berada di atas sedangkan sumber api berasal dari bawah." "Hei! Kita menemukan botol berisi bensin dan kain! " Seru petugas lai

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status