Share

BAB 69

Penulis: LaSheira
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-04 00:38:26

Status sosial. Martabat keluarga, embel-embel nama baik diucapkan kakek. Keluarga yang berdiri sejajar dengan Domaz Group. Bukan keluarga pemilik toko roti yang bahkan bangunan gedungnya dilunasi melalui pinjaman.

Rasa mual langsung menjalar naik ke leher Argen. Perutnya seperti diaduk-aduk. Dia muak dengan omong kosong yang kakek katakan. Mereka saja baru saja menikah, sudah membicarakan tentang wanita selevel yang bisa dia nikahi lagi.

Apa isi kepalanya hanya wanita. Cih, orang seperti ini kenapa bisa membawa kejayaan Domaz Group. Api kemarahan rasanya ingin memuntahkan laharnya. Argen menarik nafas dalam-dalam menahan gejolak emosi dan amarahnya.

"Perihal anak yang akan dilahirkan istrimu."

"Kami belum berencana memiliki anak Kek." Argen memotong, kakek terlihat tidak senang karena Argen menyanggah perkataannya. "Ana masih sekolah, Ale juga ingin dia terus sekolah sampai lulus, jadi belum akan ada anak diantara kami."

"Baguslah kalau itu rencana mu."

"Ana tidak akan terlibat apa pu
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Terjebak Asmara Tuan Argen    BAB 70

    Argen membawa hadiah berupa botol parfum. Dari sebuah toko terkenal yang ada di Domaz Mall. Produk terbaru yang bahkan baru akan diluncurkan bulan depan. Semua terlihat berterimakasih tulus di depan wajah Argen, entah di belakangnya. Perihal Arko pasti sudah menyebar ke telinga semua orang. Ketidakhadirannya di meja makan ini pun sudah menjadi jawaban siapa yang selalu di bela kakek. Argen masih menjadi cucu kesayangannya. Jangan mengusiknya secara terang-terangan sekarang. Bahkan beberapa orang mengutuki kebodohan Arko. Cara yang dia pakai menjatuhkan Argen terlalu frontal yang bahkan merugikan keluarga mereka sendiri.Meja makan berdenting dengan suara. Obrolan bisik-bisik bercampur dentingan sendok.Argen makan dengan tenang, tidak seperti biasanya yang hanya memainkan sendok di piringnya. Tangan kiri Argen menyentuh pangkuan Ana di bawah meja. mereka saling pandang dan tersenyum. Saat hal-hal rutin dibicarakan seperti laporan pekerjaan, atau kegiatan-kegiatan Domaz Group yang b

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-04
  • Terjebak Asmara Tuan Argen    BAB 71

    Jauh dari pesisir pantai. Di dalam kota.Tepatnya, di depan pintu apartemen Argen, Wiliam menatap lekat pintu kokoh yang tidak akan bergeming walaupun dia tendang. Rumah satu-satunya orang yang ia hormati dan akan dia ikuti. Argen yang membenci udara laut, tidur di penginapan tepi laut karena istrinya mau melihat matahari terbit. Sejauh ini kah kakak ipar merubahnya. Wiliam tahu bagaimana persahabatan Argen dengan seorang laki-laki yang bernama Aleando. Pertemanan yang sejujurnya membuatnya iri, karena dia tidak akan pernah menempati posisi laki-laki itu di hati Argen. Baginya Argen adalah penyelamat hidupnya, orang yang akan dia ikuti dan patuhi perintahnya. Bukan seperti posisi Aleando.Dan dia menikah dengan adik laki-laki itu.Walaupun masih tidak mempercayai kenyataan yang ada, namun Wiliam senang dengan perubahan Argen. Laki-laki yang beberapa tahun ini bergantung dengan obat anti mual bahkan bisa makan dengan baik sekarang. Lambung dan pencernaannya pun semakin jarang mengala

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-05
  • Terjebak Asmara Tuan Argen    BAB 72

    "Tuan besar berjanji akan mengundang ibu dalam pertemuan keluarga." Suara pengawal itu bergetar. "Kalau saya bisa berguna untuk tuan muda." Dia bahkan masih memakai panggilan hormat itu untuk Argen. "Kalau saya bisa membuktikan pada tuan besar, dia akan mengundang ibu dalam pertemuan keluarga."Apa! Perjamuan makan malam sialan itu! Rasanya Wiliam mau meledak sekarang. Kenapa alasan itu rasanya menyedihkan sekali baginya."Kau bodoh ya! Seharusnya kau minta uang pada kakek tua itu yang banyak, yang bisa kau pakai hidup enak selama tuju turunan. Menikah dan hidup dengan ibumu dengan nyaman." Itulah yang akan diambil Wiliam kalau dia ada di posisi pengawal di depannya. Bukannya mengemis untuk diundang dalam pertemuan keluarga memuakkan itu.Wiliam melepaskan cengkeramannya."Ibu ingin diakui sebagai istri ayah oleh tuan besar. Sekali saja, kalau ibu sudah datang dan diakui tuan besar, kami akan pergi dan menghilang."Itulah yang dikatakan ibu padanya. Sekali saja dia datang, artinya di

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-05
  • Terjebak Asmara Tuan Argen    BAB 73

    "Mataharinya saja sudah tinggi." Argen tidak jelas bicara. Karena bibirnya sibuk menciumi tubuh Ana."Padahal aku ingin melihat matahari terbit sambil mendengar pengakuan cinta Kakak." Sedih terdengar dari suara Ana. Argen menyibak selimut, melihat wajah Ana. Memberi kecupan di kening gadis itu. "Aku ingin tahu isi hati Kak Argen," ujar gadis itu lagi sendu."Ana."Ah, apa aku kelewatan ya. Apa ini belum waktunya? Apa aku terdengar memaksanya. "Maaf Kak." Memeluk dan menjatuhkan kepala di dada Argen. "Aku akan menunggu dengan sabar kok."Argen meraih dagu Ana, membuat gadis itu mendongak."Apa hubungan kita ini belum cukup? Kau masih ingin mendengarkan aku mengatakan apa?" Ah, aku memang serakah, aku ingin Kak Argen juga mencintaiku. Padahal dulu aku bilang, aku cukup dengan bisa mencintainya diam-diam. "Kau mau mendengar aku mengatakan apa?" Argen mengulangi pertanyaan, sambil mencium pipi Ana. Menyusuri pipi beberapa kali. Sambil menggoyangkan hidung."Aku mau mendengar Kak Argen

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-05
  • Terjebak Asmara Tuan Argen    BAB 74

    Daisy Bakery ShopPromo opening toko baru hari ini adalah beli dua roti gratis satu roti madu isi coklat. Roti madu adalah menu baru yang ada di Daisy Bakery shop. Banyak varian isian di dalamnya Banner besar terbentang di depan toko menarik para pelanggan pemburu diskon.Toko setelah di renovasi memiliki dua lantai. Lantai atas masih tahap rencana akan menjadi kafe, ada dua kamar yang salah satunya akan menjadi kamar Ale. Sudah ada tempat tidur, tapi masih belum dibereskan. Sepertinya dia lebih memilih tinggal di toko untuk sementara waktu. Dilantai bawah ada dua kamar juga, satu masih belum tahu diperuntukkan untuk apa, satu untuk gudang. Dapur yang lebar dengan lemari penyimpanan stok dan lemari pendingin yang berderet, meja kerja pembuatan roti juga baru. Dapur impian Ale. Ada dua oven baru hadiah dari Miria. Toko bagian depan semakin terlihat lebar. Jumlah sofa dan kursi ditambah. Mereka menyisakan bagian samping hanya sebagai jalan menuju taman belakang. Ale berdiri di depan to

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-05
  • Terjebak Asmara Tuan Argen    BAB 75

    "Sebentar lagi Kak Argen pasti jatuh cinta padaku Kak, dia bahkan tidak bisa tidur sebelum menciumi leherku sekarang.""Ana!""Haha, Kak Ale. Haha." Malah tertawa padahal Ale rasanya benar-benar mau pingsan. Bagaimana adiknya bisa seagresif ini menunjukkan cintanya yang terpendam, padahal selama ini dia sama sekali tidak berpengalaman pacaran.Apa ini kekuatan cinta pada pandangan pertama ya. Ah, semoga Argen menerima ketulusan cinta Ana dan membuka hatinya.Saat mereka sedang bicara, Lila datang. "Kak Ale ada yang mencarimu, laki-laki. Katanya adik nona sekretaris." Ana yang bangun dari duduk duluan, bertanya kenapa adik Kak Miria datang. "Sudah datang ya, Miria mau mengenalkannya, tapi karena dia tidak bisa meninggalkan pekerjaan jadi adiknya datang sendiri. Dia seperti ini?" Ale menyodorkan foto seorang laki-laki yang ada di hpnya. Tampan.Lila mengangguk, benar-benar katanya. Mendengar itu wajah Ale langsung tegang. Dia merapikan rambut dan bajunya, berlari ke depan cermin menyi

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-05
  • Terjebak Asmara Tuan Argen    BAB 76

    Damar meraih tangan Ale, mencium tangan laki-laki di depannya. Membuat Ale kebingungan."Kak, terimakasih sudah menerima Kak Miria apa adanya, tidak, dia yang tidak punya apa-apa itu. Terimakasih sudah jatuh cinta pada kakakku. Walaupun agak galak tapi dia baik hatinya." Nyerocos antara bangga dan menghina kakaknya bercampur."Hehe kau ini, aku tahu kok, kalau Miria juga agak keras, ya bekerja dengan Argen pasti membuatnya jadi seperti itu. Tapi, dia cerdas dan menggemaskan."Tunggu, sepertinya kata menggemaskan sama sekali tidak cocok dengan Kak Miria!Pembicaraan mereka menjadi tidak terlalu canggung, walaupun Damar masih setengah mati kaget saat Ale memuji-muji Miria, saat Ale mengenalkan Ana adiknya ternyata Damar pernah beberapa kali melihat Ana di kampus. Dia bahkan tahu perihal gosip yang mengatakan kakak Ana preman. Sebenarnya siapa yang mengatakan laki-laki yang wajahnya bersemu-semu ini sebagai preman! Protes keras, memaki siapa pun dalang dibalik rumor itu. Siapa pun dia,

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-05
  • Terjebak Asmara Tuan Argen    BAB 77

    Sekretaris Presdir menarik Rene menjauhi pintu, dia mau membuka pintu dan mendorong Rene masuk ke dalam mobil. Walaupun hati kecilnya sedikit menolak, namun dia berdalil dia tidak punya pilihan. Saat pintu mobil sudah terbuka dan dia tinggal mendorong Rene, sebuah tendangan yang entah datang dari mana menghantam pinggangnya. Tangannya yang mencengkeram Rene terlepas, dia mengerang dan ambruk. Memaki sambil melihat ke belakangnya. Kakinya tinggi, pakaiannya rapi. Sialan! Itukan pengawal Tuan Argen. Rene yang sudah menangis melihat yang datang semakin mengeraskan suara isaknya. Saat langkah kaki yang lain terdengar di telinganya, dia mencari asal suara. Tuan Argen dan nona sekretaris. Dia terseok, menyeret kakinya memeluk Miria. Miria menangkap tubuh Rene, meraihnya untuk berdiri di belakangnya. "Aku pikir ada suara berisik apa tadi, ternyata ada tikus yang sedang mencari makan di tempatku." Tangan Rene gemetar memegang lengan Miria mendengar Argen bicara. Di dalam mobil ayah Angel

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-05

Bab terbaru

  • Terjebak Asmara Tuan Argen    BAB 199 (Final Episode 4)

    Meja mereka memang tidak memiliki nomor, namun diatur berdasarkan nama keluarga. Kakek berjalan menuju mejanya, Ana tersenyum hangat saat kakek mendekat. Gadis itu dan Argen duduk di meja kakek. Ale dan Miria bergabung bersama Gara dan ibunya.Saat kakek menggerakkan tangannya mereka semua duduk dengan teratur. Setelah semua orang duduk, kakek mengambil sendok dan membenturkannya ke gelas. Suara dentingan itu membuat suasana senyap."Apa kalian menyukai suasana baru makan malam kali ini?"Hening, tidak ada yang berani menjawab. "Kalian pasti merasa aneh, apalagi saat melihat banyak sekali yang hadir di acara makan malam kali ini. Kalian semua adalah anak-anak dan cucu-cucuku, aku mengundang kalian semua tanpa terlewat satupun." Kakek mengedarkan pandangan. "Kedepannya aku akan mengundang kalian semua juga."Hening... Hati semua orang berdebar."Jadi, jangan saling bertengkar dan menjatuhkan. Dukung Argen membangun Domaz Group dan mempertahankan kejayaan Domaz Group. Jangan ada dari k

  • Terjebak Asmara Tuan Argen    BAB 198 (Final Episode 3)

    Perjamuan makan malam bulan ini di rumah vila tepi pantai, akan sangat berbeda dengan perjamuan bulan yang lalu atau bulan-bulan sebelumya. Karena bulan ini bertepatan dengan ulang tahun kakek. Perayaan ulang tahun kakek disiapkan bibi dengan sepenuh hati. Wanita itu bahkan menawarkan apakah tuan besar juga ingin membuat pesta kembang api seperti kejutan yang diberikan Tuan muda. Kakek menghardik bibi dengan marah."Maaf Tuan, karena saya melihat Anda menyukainya jadi saya pikir Anda ingin melakukannya. Apa Anda menyukainya karena itu kejutan dari tuan muda?" Kakek tidak mau menjawabnya. Tapi terlihat sekali, kalau dia menikmati kembang api yang diberikan cucu kepada cucu menantunya.Perjamuan makan malam seperti apa yang disiapkan bibi untuk merayakan ulang tahun kakek?Mari kita lihat, sedikit persiapan yang dilakukan orang-orang yang akan datang ke perjamuan makan malam. Rumah Gara.Pengantin baru itu terlihat kaget saat menerima undangan yang dikirimkan seorang pengawal ke rumah

  • Terjebak Asmara Tuan Argen    BAB 197 (Final Episode 2)

    Gadis di depan Gara tersenyum malu. Mereka tidak saling memberi tahu isi dari janji pernikahan, bukan untuk kejutan, namun karena mereka ingin menunjukkan ketulusan. Bahwa janji pernikahan yang mereka buat bukan sekedar membaca tulisan, namun memang curahan isi hati terdalam mereka."Rene, terimakasih sudah melihatku dengan cara yang berbeda saat pertama kali kita bertemu. Aku bukan siapa-siapa saat pertama kali melihatmu. Tapi entah kenapa, kau bahkan sudah tersenyum padaku saat itu." Tangan keduanya semakin tergenggam dengar erat. "Semakin aku mengenalmu, semakin aku tahu, kau gadis yang luar biasa. Tanpa ayah dan ibu, kau membesarkan adik-adikmu dengan penuh cinta. Bagiku kau adalah berlian terindah Rene, terimakasih sudah menerima sebongkah batu tak berharga ini dalam hidupmu. Aku mencintaimu Rene dengan sepenuh hatiku. Aku akan membahagiakanmu dan melindungimu." Kecupan manis mengakhiri janji pernikahan Gara.Airmata menetes membasahi pipi Rene. Saat mic yang dipegang Gara tersod

  • Terjebak Asmara Tuan Argen    BAB 196 (Final Episode 1)

    Dan akhirnya, hari yang sudah dinantikan oleh semua orang. Mereka sudah duduk ditempat yang telah disediakan. Deretan kursi sudah ditempati para tamu. Musik dengan tim yang di bawa WO dari ibu kota. Para pelayan yang merapikan hidangan serta mengecek semua kelengkapan untuk terakhir kali.Sepupu Miria menggangkat tangannya, sebagai isyarat acara dimulai.Acara pernikahan Gara dan Rene pun dimulai.Ruben maju ke atas podium, dia ditunjuk sebagai MC acara. Ya, kemampuan bicaranya memang cukup baik. Dia pun mengajukan diri saat WO bertanya apakah dari pihak keluarga yang menentukan MC acara. Sebenarnya dalam hati kecilnya, dia ingin terlihat di antara banyaknya orang. Terlihat oleh kakek.Ruben mengetuk mik di depannya. Menyapukan pandangan pada orang-orang yang ada di depannya. Dia mencari sosok seseorang. Apa kakek tidak ada gumamnya, melihat lagi memastikan. Sekilas tertangkap rasa kecewa di matanya, namun buru-buru dia tersenyum. Karena tugasnya jauh lebih penting sekarang. Ternyata

  • Terjebak Asmara Tuan Argen    BAB 195

    Hari pernikahan Gara dan Rene.Untuk sampai pada hari ini, seorang laki-laki bernama Anggara, telah melewati banyak hal, jalan yang tidak mudah. Namun, seperti janji Tuhan, Dia menjawab setiap usaha dan doa manusia, hari ini laki-laki itu merasakan kebahagiaan yang teramat sangat. Memetik buah dari usahanya selama ini.Ibu yang ia sayangi, telah masuk ke dalam keluarga Domaz Group, bukan hanya sebagai wanita pelayan yang menggoda majikan, namun sebagai ibu dari cucu sang pendiri Domaz Group.Adik laki-laki yang dulu dia panggil tuan muda, dengan manisnya memanggilnya kakak. Itu adalah buah dari kesabaran seorang laki-laki bernama Anggara. Membayar semua pengorbanan yang sudah dia lakukan.Kesibukan pagi sudah dimulai sejak sebelum matahari terbit, memperbaiki dekorasi yang kurang atau kelengkapan yang lainnya dilakukan oleh para panitia WO. Waktu bergerak perlahan, ditengah semua orang bersiap.Langit hari ini berwarna biru, secerah hati calon mempelai yang akan mengikat janji. Mataha

  • Terjebak Asmara Tuan Argen    BAB 194

    Siang hari kesibukan di halaman vila mulai terlihat untuk persiapan acara besok. WO acara saudara Miria sudah datang. Mereka dengan cekatan menata setiap sudut taman menjadi sangat indah. Para karyawan toko Daisy sudah datang juga. Amira juga ikut. Dokter William akan menyusul dan sampai malam hari, karena masih ada pekerjaan yang tidak bisa dia wakilkan. Semoga dia bisa menemani Amira saat pesta kembang api nanti malam. Setelah meletakan barang masing-masing, mereka terlihat membantu ini dan itu. Ada yang menata bunga-bunga, ada yang memberi pita pada kursi. Setelah selesai membantu dekorasi mereka lari ke pantai, bermain di laut dan menikmati liburan gratis yang diberikan Kak Ale, memakai uang Argen tentunya. Semua orang bahagia, pesta pernikahan sederhana Gara dan Rene memberi kebahagiaan pada semua orang. Bahkan Ben menyapa takut-takut menyapa kakek, dengan perantara Argen. Kakek tidak bereaksi, namun dia menanyakan kepada bibi siapa nama orangtua Ben.Begitulah hari ini berlal

  • Terjebak Asmara Tuan Argen    BAB 193

    Bibi sempat menolak, tapi bukan Ana kalau tidak bisa memohon cenderung memaksa. Kalau nanti bibi dimarahi, biar aku gantikan dimarahi kakek. Begitulah, akhirnya Ana dan Rene bisa masuk ke kamar kakek."Pasti dia acuh dan bilang tidak perlu berterimakasih, karena dia sebenarnya mau membuang perhiasan itu." Argen yang menyahut, sekarang ana yang terkejut. Walaupun tidak sama persis seperti yang Kak Argen katakan tapi memang yang kakek ucapkan agak mirip seperti itu.Kakek merestui Kak Rene tapi tidak ingin terlalu terlihat kalau di memperdulikan dan menantikan pernikahan Kak Rene dan Kak Gara. Begitu yang ditangkap Ana dari sikap acuh kakek."Kakek kan suka menyebalkan kalau bicara." Argen mengangkat bahu sambil mengejek."Gen...""Kak..."Gara dan Ana bersamaan bicara."Ia, ia, aku nggak boleh bilang begitu. Dia kakekku. Cih. Kalian ini kompak sekali." Ana mangut-mangut mengusap pipi suaminya.Argen menatap Gara, tatapannya artinya pengusiran, menyuruh kakaknya keluar dari kamar. Yang

  • Terjebak Asmara Tuan Argen    BAB 192

    Masih di hari yang sama dengan waktu kedatangan mereka ke vila, tempat berlangsungnya pernikahan Gara dan Rene.Malam hari setelah makan malam. Dua kakak beradik sedang ada di dalam kamar, sedangkan Ana tertahan menemani kakek selepas makan malam.Argen duduk dengan mengangkat kakinya ke pijakan meja, dari mulutnya terdengar dia mengomel yang entah ditujukan untuk siapa. Mungkin pada alam yang tidak bersahabat dengan rencananya, atau kecewa pada Gara yang tidak bisa mewujudkan keinginannya. Masih terdengar dia mengomel sambil menyandarkan kepala malas.Wajah muram Argen melihat kakaknya yang sedang berdiri di dekat jendela.Gara menghela nafas perlahan, dia menyibak tirai dengan tangan kiri, berharap cuaca akan segera berganti. Tapi hujan yang jatuh dari langit selepas senja telah menghancurkan rencana malam ini. Sekarang saja masih gerimis. Tangannya mengusap jendela, masih terasa dingin. Uap air memang tidak merembes ke telapak tangannya, tapi dia bisa memprediksi hujan belum akan

  • Terjebak Asmara Tuan Argen    BAB 191

    "Suruh mereka kesini, dan berangkat bersama kita." Kakek menjawab singkat, lalu berlalu, senyum bahagia tertangkap sekilas dibibirnya.Dasar, sesenang itu kau mendengar Ale mau mempunyai anak. Kalau Ana sampai hamil, bisa-bisa kau menari dengan bibi di teras rumah. Argen melihat punggung kakek yang berjalan menuju pesawat. Pilot dan pramugari menundukkan kepala saat kakek berjalan mendekat.Kakek bahkan menelepon dokter pribadinya, untuk datang dan ikut dalam penerbangan.Kabar kehamilan Miria memang sungguh diluar dugaan, bahkan gadis itu tidak merasakan keanehan dalam tubuhnya. Sehari setelah kecurigaan Ale dia membeli alat tes kehamilan, saat dia menunjukkan garis dua di alat tes itu Ale memegangnya dengan tangan gemetar. Airmata kebahagiaan langsung bercucuran. Calon ayah itu sangat berbahagia.Ale menelepon Ana sambil menangis, saking kagetnya Ana dia berlari masuk lift turun ke lantai bawah, tanpa mendengar penjelasan Ale berikutnya. Gadis itu yang awalnya ketakutan karena mend

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status