Share

Bab. 18

Tapi pelukan itu hanya bertahan beberapa detik. Rodriguez menarik diri dan menjauh dari Azura dengan dada naik­-turun. beberapa kancing kemejanya sudah lepas. Wajahnya yang kecokelatan semakin gelap.

Di mata Azura, ia tampak liar, berbahaya, dan sangat seksi.

“Kaulihat, Miss Azura, aku bisa mengendalikan gairahku. Jangan besar kepala, mengira aku sangat menginginkanmu. Kau hanyalah beban tambahan yang

mesti kubawa bersama anakku, karena kebetulan aku tidak punya payudara untuk menyusui. Tapi aku bersedia hidup bersamamu, demi Tony.” Ia menyapukan

tangan dirambutnya dan menarik napas panjang.

“Sekarang aku akan bertanya untuk terakhir kali. Kau mau ikut atau tidak?”

Sebelum Azura sempat menenangkan diri dan menjawab pertanyaan itu, bel pintu berbunyi.

“SIAPA itu?”

“Entahlah,” sahut Azura.

“Kau sedang menunggu orang?”

“Tidak." Dengan sopan Azura minta diri sejenak pada Rodriguez.

Mengingat apa yang baru saja terjadi di antara mereka, sikap sopannya terasa agak menggelikan. Ia keluar dar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status