Share

34. Negara Impian

"Kuliah?" tanya ayah memastikan.

"Iya," jawab saya.

Ayah berpikir sesaat kemudian bicara pada saya.

"Di mana?"

"Di luar negeri."

Ayah semakin terkejut.

“Luar negeri di mana?”

"Inggris," jawab saya.

"Di universitas apa dan jurusan apa?"

"Universitas apa saja asal jurusan sastra," jawab saya.

Ayah terdiam tak percaya. Saya pun menunggu jawaban ayah dengan penuh harap. Ini juga sekaligus membuktikan apakah ayah masih seperti dulu yang tidak suka melihat saya menggeluti sastra apa dia benar-benar sudah berubah.

"Kenapa mendadak mau kuliah lagi?" tanya ayah tampak masih heran.

"Saya ingin menguasai sastra dan pengen jadi pengusaha penerbitan di kemudian harinya," ucap saya dengan mantap. Mudah-mudahan kata pengusaha itu bisa membuat dia senang dan mau menguliahkan saya di Inggris.

"Nggak bakal putus kuliah lagi kan?" tanya ayah memastikan.

"Saya janji, akan kuliah sebaik-baikny

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status