Beranda / Romansa / Terjebak Cinta CEO Yang Kejam / Part 6 Pesta Pernikahan

Share

Part 6 Pesta Pernikahan

Penulis: Yuni Ayu Izma
last update Terakhir Diperbarui: 2021-07-27 12:03:09

"Bagus! Siapkan semua pakaianmu, sore ini kau akan ikut pulang bersamaku dan minggu depan kita akan melangsungkan pernikahan kita di belakang mensionku," ucap Kenzo.

"Apa? Pulang bersamamu dan minggu depan melangsungkan pernikahan," sahut Ayu kaget.

"Jimmy! Antar dia pulang ke rumahnya!" titah Kenzo. Jimmy yang mendengar perintah dari tuan mudanya, mengangguk patuh. "Baik Tuan." jawab Jimmy.

"Tidak usah, aku bisa pulang sendiri." sahut Ayu menolak.

"Jangan pernah membantah perintah ku!" bentak Kenzo menatap tajam ke arah Ayu. Ayu yang menerima bentakannya hanya mengabaikannya saja dan ia berjalan menuju pintu keluar Restoran. Ayu lelah diperlakukan seenak jidatnya oleh ayahnya.

"Hey! Ayy..." ucap Kenzo terhenti saat mendengar ucapan dari Ayu.

"Tuan, maaf saya lancang. Sepertinya, Nona muda ingin menenangkan hatinya terlebih dahulu. Mungkin, Nona muda tidak percaya dengan perlakuan dari ayahnya." jelas Jimmy saat melihat Kenzo ingin mengejar wanita itu.

Sejak kapan diriku peduli dengan wanita? Aku menyukainya?" gumam Kenzo kesal.

"Eh! Sepertinya Tuan Muda cemburu," kata Jimmy dalam hati.

"Bukan begitu maksud saya,tuan," ucap Jimmy menunduk.

"Baiklah, biarkan dia menenangkan dirinya dan kau awasi saja dia!" perintah Kenzo seraya melangkahkan kakinya menuju tempat parkiran mobil mewahnya.

Jimmy yang melihat tuan mudanya seperti itu, ia menatap tak percaya terhadap tuan mudanya.

"Sejak kapan tuan muda perduli dengan orang lain?" tanya Jimmy dalam hati.

Sementara di tempat lain, Rara berjalan menelusuri jalan raya, dari tadi ia menahan buliran kristal agar tidak jatuh di hadapan tuan muda. Sekarang, buliran kristal itu tak bisa dibendung lagi olehnya. Di sepanjang jalan, Ayu terus menangis dengan langkah kaki yang entah kemana.

Ayu melangkahkan kakinya tanpa henti. "Kenapa semua orang jahat padaku? Apa salahku? Kenapa ayah kandungku tega menjual ku dan menjadikanku sebagai jaminan hutangnya? Apa benar aku anak kandungnya, hiks..." kata Ayu pada dirinya sendiri.

Tak terasa hari sudah menunjukkan pukul 3 sore, Ayu bergegas berjalan menuju tempat tinggalnya.

"Apa aku tidak usah pulang saja?" gumam Ayu binggung.

Sejujurnya, Ayu bimbang pulang ke rumahnya tetapi ia sudah menandatangani surat perjanjian itu, Tuan muda pasti tidak akan main-main dengan ancamannya bisa menghancurkan seluruh keluarganya.

"Semoga saja ini keputusan yang baik," ucap Ayu tulus.

Ayu tidak mau kelurganya hancur, walaupun keluarganya memperlakukannya seperti itu tetapi mereka tetaplah keluarga. Ayu mengeluarkan ponsel dari saku celananya dan ia membuka aplikasi sebagai alat transportasinya agar lebih cepat sampai di rumah.

"Maaf, ini Ibu Ayu bukan?" tanya Wanita yang berpakaian lengkap ojol online.

Ayu yang fokus menatap layar ponselnya, ia mengalihkan pandangannya menuju sumber suara itu. "Iya benar, ayo Mbak." jawab Ayu. "Ini helmnya, Bu," ucap Wanita itu sopan.

Ayu menaiki motor dan motor yang ditumpanginya melaju menuju ke arah rumahnya.

Tanpa Ayu sadari bahwa dari balik pohon yang besar, seseorang sedang mengawasinya dan melaporkan semua aktivitasnya.

Setelah sampai di depan halaman rumahnya, Ayu turun dari motor dan memberikan satu lembar uang berwarna merah kepada ojol itu.

"Terima kasih banyak Bu," ucap Ojol itu bersyukur karena telah diberikan banyak  bonus yang sangat besar.

"Iya sama-sama." Jawab Ayu melangkahkan kakinya menuju pintu depan rumahnya. Saat sampai di ruang keluarga, Ayu melihat kedua orang tuanya sedang duduk santai menonton TV. Ayu menatap wajah ayahnya yang terlihat biasa saja dan tak terlihat melakukan kesalahan apapun kepada anak kandungnya.

Ayu melangkahkan kaki menuju kamarnya, Dimetri yang mendengar langkah kaki seseorang, ia mengalihkan pandangannya dari Tv.

"Ayu, bagaimana? Kamu setuju kan?" tanya Dimetri saat menatap anak kandungnya berjalan tanpa menyapa.

Ayu yang mendengar ayahnya hanya menanyakan tentang surat perjanjian itu dan tidak pernah sedikit pun menanyakan tentang dirinya yang merasa kecewa.

"Apa ayah tidak cukup memperlakukanku seperti ini? Ayah tega menjadikanku sebagai jaminan hutang, salahku apa ayah setega itu kah dirimu memperlakukanku," ucap Ayu yang merasa tidak kuat lagi menahan rasa kecewa beratnya saat ayah kandungnya memperlakukan dirinya seperti itu.

Dimetri yang mendengar isi curahan hati anaknya, ia terdiam dan tak bisa berkata-kata lagi.

"Apa karena aku sudah membunuh Mama? Jadi, ayah sebenci ini padaku! Hiks... Kalo tahu aku begini, aku juga tidak ingin dilahirkan, ayah. Biarkan Mama hidup saja! Hiks," ucap Ayu dengan buliran kristal membasahi pipi cabinya.

Miyana yang mendengar itu semua merasa kesal. "Ayu cukup, kurr-" ucap Miyana terhenti.

"Mama pasti disana kecewa, anak yang dia lahirkan mati-matian diperlukan seperti ini oleh ayah kandungnya." lanjut Ayu.

Deg!

Tiba-tiba, jantungnya terhenti sejenak. Dimetri menatap kedua bola mata anaknya, ia melihat anak kandungnya, darah dagingnya sendiri memberikan tatapan kecewa dan marah.

"Ayu, kamu tidak sopan! Kamu disini siapa? Dasar anak gak tahu diuntung!" bentak Miyana menatap tajam bak elang ke arah Ayu.

Ayu yang merasa ditatap, ia menoleh ke arah ibu tirinya. "Anda, Nyonya Miyana Albert. Anda menang, menang telah mengeluarkan saya dari rumah ini dan tenang saja, seluruh harta warisan dari ayah kandungnya saya akan jatuh ditangan anda dan anak kesayangan anda," ucap Ayu menahan tangisannya.

Plak!

Dimetri menampar anak kandungnya, Ayu yang merasa sakit di bagian pipi pun langsung memegang pipinya yang terkena tamparan dari ayahnya. Walaupun sakit, tapi tidak sesakit yang ia rasakan saat ini.

Hiks! Hiks! Hiks!

Dimetri mengantungkan tangannya di udara, ia menatap tangannya dan secara bersamaan ia melihat Ayu menjatuhkan buliran kristal lagi. Ayu menatap dalam ke arahnya.

"Anda tenang saja Tuan Dimetri Albert. Saya menerima perjanjian anda dengan tuan muda. Saya masih menghormati anda sebagai ayah saya," ucap Ayu berdiri di hadapan Dimetri.

Prok! Prok! Prok!

Mereka mengalihkan pandangannya menuju sumber suara dari arah depan pintu.

Seketika Dimetri bergetar, ia melihat di depan sana ada tuan muda. Kenzo melangkahkan kakinya menuju ruang keluarga yang dimana mereka sedang berdiri dan diikuti Jimmy dari belakang.

"Tuan Dimetri, anda ini tidak punya hati sekali ya... Hahaha, kau membela istrimu ini dan menampar anak kandung mu sendiri. Bagaimana ada orang sekejam dirimu disini," ucap Kenzo dengan santai.

Ayu dan Jimmy yang mendengar ocehan dari Kenzo, mereka menatap malas. "Seharusnya kau lah lebih kejam, coba lah mengaca, woi!" gumam Ayu dalam hati.

Kenzo berdiri di samping Ayu, ia melihat kedua orang yang berdiri di depannya, ia memberikan senyuman miringnya. Kenzo merangkul tangannya ke arah pundak Ayu, orang yang ia rangkul menatap kaget ke arahnya.

"Sayang, apakah kamu ingin membalas perbuatan jahat mereka padamu?" tanya Kenzo dengan pandangan lembut ke arah wanita yang berdiri di sebelahnya.

"Ini orang kenapa sih sifatnya berubah-ubah," gumam Ayu dalam hati.

Ayu menggeleng-gelengkan kepalanya, ia menahan buliran kristal agar tidak jatuh lagi.

"Baiklah, jika kau tidak ingin membalas perbuatan mereka, biarkan aku yang membalasnya," ucap Kenzo menatap kedua orang yang berdiri di hadapannya dengan senyuman penuh arti.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Terjebak Cinta CEO Yang Kejam   Part 80 Bukti Cintaku - Tamat

    Kevin merasa tidak suka jika berjalan di tempat keramaian orang. Tubuhnya yang kecil membuat takut jika berjalan di sekumpulan orang dewasa seperti ini. " Keyla mau endong sama Mama ! " potong Keyra sebelum Ayu ingin mengendong Kevin. Anak perempuan itu tampak ingin di gendong juga oleh sang Mama. " Kepin duluan yang di endong ! " " Keyla ! " " Kepinn ! " Dengan melihat di antara kedua anak di hadapannya ingin memperebutkannya membuat Ayu mengalihkan pandangannya pada pria di sampingnya. Kenzo mengerti dengan tatapan mata wanitanya ini, dengan segera ia mendekati kedua anaknya itu. " Sudah - sudah, Mama kalian hari ini menjadi milikku jadi tidak boleh ada yang digendong oleh kalian. Lebih baik kalian meminta gendong sana pada anak buahku di belakang, " ucap Kenzo membuat wajah Keyra dan Kevin menoleh ke arah belakang tubuh Papanya itu. Disana terlihat beberapa bodyguard berbadan besar yang berdiri di belakang Kenzo. Keyra dan Kevin diam menatap Papanya. "Ndak mau! Mau

  • Terjebak Cinta CEO Yang Kejam   Part 79 Pulang Kampung

    Di pagi harinya, Ayu sudah bersiap dengan membawa kopernya. Ya! sekarang dia akan kembali ke jogyakarta untuk mengurus beberapa pekerjaan, kemarin juga saat itu sudah mengizinkan dirinya jadi Ayu memutuskan untuk pergi hari ini bersama kedua anaknya. " Yee pulang ! " ucap Keyra merasa senang. Mereka sekarang berada di kamar milik Kenzo. Kedua anaknya itu memang tidur disini karna Keyra menginginkan tidur dengan sang papa dan alhasil mereka berempat tidur di kamar ini. " Papa ikut Ma ? " tanya Kevin yang sedang duduk di pinggir kasur tidur. Ayu mengangguk pelan, sebenarnya ia tidak ingin Kenzo ikut ke sana tapi tetap kekeh ingin ikut beralasan sebagai bulan madu mereka. " Sudah siap semuanya ? " tanya seseorang di belakang Ayu.Mendengar perkataan itu Ayu langsung membalikkan tubuhnya dan melihat asal suara di belakangnya. " Hm. " gumam Ayu mengiyakan ucapan Kenzo. Kenzo sudah siap dengan pakaian formalnya, terlihat senyuman hangat tercetak di wajah dingin itu. Ayu ikut terseny

  • Terjebak Cinta CEO Yang Kejam   Part 78 Lima Ponsel Mahal?

    " Ck ! Kau fokus sekali menonton berita tak bermutu itu, " ucap Kenzo sambil menatap wanita duduk di sampingnya yang nampak fokus menatap Televisi. Ayu hanya diam, ia menekan remot televisi di tangannya dengan asal. Kenzo yang merasa diabaikan itu menatap kesal pada wanitanya. " Kau masih marah padaku?" tanya Kenzo membuat Ayu hanya menatap sekilas ke arahnya lalu kembali fokus pada televisi di hadapannya. " Ck ! Aku tidak suka diabaikan ! " ucap Kenzo tajam saat menatap Ayu tapi ya ampun wanita itu tetap diam tak bergeming. " Huh ! Membosankan sekali siarannya, tidak ada yang bagus, " ucap Ayu dengan mematikan televisi di hadapannya dan bangkit dari duduknya. Sebelum Ayu melangkah pergi dari Kenzo, Kenzo terlebih dahulu mencekal tangan wanitanya. " Kau mau kemana ? " Ayu menghentikan langkah kakinya dan menghempaskan tangan yang di pegang oleh Kenzo agar tangan Kenzo terlepas darinya. " Ke kamar. " setelah tangan Kenzo terlepas darinya, Ayu kembali melangkah pergi menu

  • Terjebak Cinta CEO Yang Kejam   Part 77 Ayu Kesal Dengan Cemburu Kenzo

    Ayu yang masih teringat perkataan Rena barusan. Di dalam hati, ia menyayangkan sikap Rena, apa Rena tega memisahkan ibu dari anaknya ? Mengapa Rena selalu seperti ini ? " Maaf, sa - saya tidak mau uang itu Nyonya, saya tidak mau berpisah dengan anak saya apalagi bercerai sama Kenzo, " ucap Ayu dengan pelan saat mengatakan kata terakhir itu. Rena berdecak sebal dengan menatap menantu di hadapannya dengan tatapan meremehkan. " Mengapa ? Uangnya kurang ? sebutin saja mau berapa nanti saya tinggal tranfer uangnya. " " Saya yang melahirkan mereka, seberapa besar uang yang nyonya berikan tidak akan membuat keputusan saya berubah. " sahut Ayu mencoba untuk tetap tenang di Rena hati ia sudah emosi dengan sikap Lia yang terus meremehkannya. " Saya tahu kalau saya bukan dari kalangan atas, saya juga tahu status saya jauh dengan Nyonya maupun Kenzo. " " Uang bukan segalanya Nyonya, memang hidup perlu uang tapi tak semuanya harus dibayar dengan uang termasuk kebahagiaan. " Ayu menghe

  • Terjebak Cinta CEO Yang Kejam   Part 76 Tawaran 100 Juta

    " Sudah. " jawab Ayu dengan singkat dan mengiyakan pertanyaan suaminya tadi. kenzo memperhatikan pandangannya kepada para pengikutnya yang sekarang malahan dengan dunia mereka. Melihat wajah tenang dari kevin dan Keyra, Kenzo pun kembali menatap wanitanya. " Kita pulang sekarang, " ucap Kenzo dengan dingin. Ya , hari sudah mulai petang jadi sudah waktunya mereka pulang dari kantor. Dengan cepat Ayu mengangguk dan bangkit dari sofanya. " Kita pulang yuk ? " Ayu menatap Kevin dan Keyra yang hanya diam dengan ekspresi wajah polosnya tapi tak lama kedua anak itu pun turun dari sofanya masing - masing dan berjalan menuju pintu keluar ruangan ini. Ayu yang melihat itu langsung mengikuti kedua anaknya agar tidak kabur seperti tadi. Ia hanya takut terjadi apa - apa lagi pada Kevin dan Keyra. Sebelum keluar dari pintu, Ayu terlebih dahulu menghentikan langkah kaki kedua anaknya dan menatap mereka sekarang berdiri di hadapannya. "Keyra sama Kevin mau digendong?" tanya Ayu dengan te

  • Terjebak Cinta CEO Yang Kejam   Part 75 Ayu Terkejut

    " Itu memang wanitaku, bodoh ! " Kenzo mendekat ke arah Ayu dan duduk di samping wanita itu kembali. Orang yang masuk tadi masih menatap kedua orang di hadapannya dengan pandangan tak percaya. " Kakak ipar ? " Miko berjalan mendekat ke Ayu dengan kedua tangan yang ingin memeluknya sebelum memeluk Ayu.Kenzo berjalan terlebih dahulu mencegahnya. " Hei ! Berani - beraninya kau ingin memeluk wanitaku ! " tajam Kenzo menatap temannya dengan penuh dendam membuat Miko mengurungkan niatnya untuk memeluk wanita yang disebut kakak ipar olehnya . " Ck ! Aku hanya ingin melepas rindu dengannya, memeluk saja tidak boleh. " Miko menatap Kenzo tak kalah tajamnya. " Dasar posesif. " gumamnya kecil agar tidak mendengar pria di hadapannya." Cari saja wanita lain untuk kau peluk ! " ujar Kenzo membuat Miko menekkukan wajahnya dan ikut duduk di sofa yang berada di samping teman Kenzo. " Aku ini hanya menyukai adikmu tapi Lia menolakku hiks, menolak rasa sakit hati ku ini, " ucap Miko dengan

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status