Home / Romansa / Terjebak Cinta CEO Yang Kejam / Part 9 Tukang Pijit Dadakan

Share

Part 9 Tukang Pijit Dadakan

Author: Yuni Ayu Izma
last update Last Updated: 2021-07-29 09:02:59

Ayu yang mendengar ucapan dari Kenzo, ia langsung menggeleng-gelengkan kepalanya di depan Kenzo.

"Ak-ku tidak terpesona dengan tuan," ucap Ayu dengan mengalihkan pandangannya menatap Kenzo menuju ke arah samping. Ayu menutup wajahnya yang terlihat merah merona dengan kedua tangannya.

"Kenapa wanita ini berbeda dengan orang yang selalu memujaku di luar sana." kata Kenzo dalam hati, ia menatap intens ke arah Ayu.

Ayu yang ditatap begitu menjadi salah tingkah. Kenzo berjalan menuju tempat tidur yang sedang diduduki oleh Ayu. Ayu melihat Kenzo yang sedang berjalan mendekati dirinya.

Kenzo menyentuh ujung rambut Ayu, Ayu merasakan ada yang tidak beres dan ia berjaga-jaga agar tidak terjadi sesuatu yang diinginkan oleh Kenzo.

"Jadi, kau tidak terpesona dengan tubuh tegapku?" ucap Kenzo dingin.

"Bu-bukan begitu tuan, aku..." ucapan Ayu terhenti saat mendengar ucapan Kenzo yang memotong pembicaraannya.

"Lalu apa?" tanya Kenzo mulai memainkan rambut Ayu di tangannya.

"Jika terpesona, bilang saja. Dasar kau itu payah sekali." lanjut Kenzo.

"Apa?" ucap Ayu dengan mulut menganga di depan Kenzo.

"Kau mulai melawan! Berani sekali kau menganga mulutmu di depanku. Cepat tutup mulutmu atau aku sendiri yang akan membungkam mulutnya itu. Ayu langsung menutup rapat mulutnya yang hampir mengeluarkan air liur atas mulutnya yang terbuka lebar.

"Maaf tuan, maksudku dirimu itu sangat terpesona. Aku suka dengan ketampananmu." tutur Ayu tanpa menyaring terlebih dahulu dan akhirnya ia berbicara dengan asal.

"Hahaha... Aku memang pria tampan dan terpesona. Banyak wanita di luar sana yang sengaja melemparkan dirinya untukku dan apakah kau tahu?" sahut Kenzo seraya menarik paksa dagu Ayu agar mendekatinya.

Kini, wajah Ayu dengan Kenzo begitu dekat dan Ayu merasakan hembusan nafas dari Kenzo. Ayu merasakan jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya.

"Tuhan, tolong aku agar terlepas darinya. Aku belum siap dan aku tidak mencintainya." batin Ayu.

"Dia cantik sekali." kata Kenzo dalam hati dan terus menatap wajah cantik Ayu.

Ayu masih duduk di atas tempat tidur dengan pakaian pengantinnya. Rasanya, ia ingin menggelamkan diri menuju tempat persembunyian semut. Tapi, ia tidak bisa melihat tatapan Kenzo yang sangat tajam mampu menghentikan niatnya.

"Cepat keringkan rambutku!" titah Kenzo seraya menyentuh rambut basahnya. Ayu yang melihat

tubuh Kenzo, ia terhipnotis dengan kesempurnaan wajah tampan yang dimiliki oleh Kenzo.

"Kau masih terpesona dengan diriku? Hem..." ucap Kenzo.

Seketika Ayu tersadar dari lamunannya saat mendengar suara berat Kenzo.

"Iy-ya Tuan." jawab Ayu terbata-bata.

"Cih! Kau ini cepat keringkan rambutku." sahut Kenzo.

"Iya." jawab Ayu mengambil handuk kecil yang terletak di laci dan ia mengeringkan rambut dari tuan mudanya.

"Awas saja, sampai ada satu helai rambutku yang terlepas dari kepalaku, kau akan menerima hukuman dariku," ucap Kenzo dingin.

Gelek!

"Apa! Dengan sehelai rambut saja aku kena hukum." gumam Ayu pelan.

"Apa kau bilang! Coba ulangi katamu tadi." sahut Kenzo cetus.

"Tidak tuan, rambutmu bagus sekali, aku suka mengeringkan rambutmu." jawab Ayu asal.

"Tidak hanya memiliki tatapan tajam, ia memiliki pendengaran yang tajam." kata Ayu dalam hati.

Ayu terus mengeringkan rambut milik Kenzo dengan hati-hati.

"Kau ini tidak ada bakat ya untuk mengeringkan rambut pun tidak nyaman. Jangan kasar donk,sakit tahu." ucap Kenzo menarik paksa lengan tangan Ayu sehingga Ayu terjatuhtepatt tubuhnya di atas tubuh Kenzo.

Ayu dan Kenzo menatap satu sama lain, terpersona itulah dirasakan oleh dua insan yang telah mengucapkan janji suci dan terikat dengan pernikahan sah secara hukum maupun secara agama.

Ayu yang lebih dulu tersadar dari lamunannya, ia langsung memperbaiki posisinya agar tidak menimpa tubuh Kenzo.

Kenzo yang melihat Ayu yang duduk di depannya, ia tersenyum miring menatap ke arah Ayu. "Berani sekali kau menggodaku. Apakah kau ingin meminta jatah malam pertama? Hem..." tanya Kenzo duduk di depan Ayu.

"Bu-bukan Tuan, maafkan aku tidak bisa menyeimbangkan tubuhku agar tetap berdiri di tempat tadi." jawab Ayu menunduk.

"Benarkah? Tapi jawabanmu aku tidak yakin." balas Kenzo menaruh jari tangannya di dagunya, ia melihat Ayu dengan tatapan intens.

"Bisakah kau berikan buktinya." lanjut Kenzo.

"Bukti? Maksudnya?" tanya Ayu binggung.

"Apa perlu aku ulangi perkataanku tadi." sahut Kenzo.

"Maaf tuan, bagaimana aku lanjutkan saja mengeringkan rambut tuan sekaligus memijat pundak tuan. Tuan pasti kelelahan dan butuh dipijat." tawar Ayu mengalihkan pembicaraan.

"Ide bagus, ya sudah, cepat selesaikan mengeringkan rambutku dan pijat leherku dengan baik." balas Kenzo.

"Baik Tuan." jawab Ayu dengan secepat mungkin mengeringkan rambut milik Kenzo dan ia berdiri dari duduknya dan ia berjalan menuju ruang ganti untuk menggantungkan handuk yang basah itu. Ia melangkahkan kakinya menuju ke arah tempat tidur yang dimana sudah ada Kenzo yang duduk manis di atas tempat tidur.

"Tuan, maaf menunggu. Izinkan aku memulai memijat tuan," ucap Ayu berdiri di depan Kenzo.

"Hemz..." deheman Kenzo sebagai tanya setuju.

Akhirnya, Ayu mulai memijat pundak Kenzo dengan pelan dan teratur.

"Lumayan juga pijatanmu." puji Kenzo saat merasakan kenyamanan yang diberikan oleh Ayu. Ia terus menikmati sesuatu yang baru dan ia begitu penasaran dengan gosip para karyawan lelakinya yang selalu memuji pijatan istrinya yang enak dan nyaman. Ia pun mencoba pijatan yang diberikan oleh istrinya.

"Terima kasih, Tuan." jawab Ayu tersenyum.

"Sepertinya, aku harus mengangkatmu sebagai tukang pijat pribadiku. Bagaimana? Kau setuju kan!" ucap Kenzo dengan seenak jidatnya berbicara tanpa berpikir lebih dulu bagaimana penderitaan Ayu saat ini yang dirasakannya saat ia salah sedikit memberikan pijatan terhadap Kenzo. Bisa saja, Kenzo langsung menghukumnya.

Ayu menelan salivanya dengan susah, dalam hatinya akan ada lagi hal-hal meresahkan untuk dirinya.

"Bagaimana?" tanya Kenzo lagi.

"Iya, terserah tuan saja." jawab Ayu singkat.

"Bagus, sepertinya aku punya bisnis baru dan kali ini bisnis praktek tukang pijat. Lumayan bukan?" ucap Kenzo.

"Praktek pihak!" pekik Ayu yang berhasil mengagetkan Kenzo.

"Iya, kenapa?" tanya Kenzo dengan memiringkan alisnya.

"Eh-emmm... Boleh tuan tapi siapa yang menjadi pemijatnya, Tuan?" jawab Ayu yang malah bertanya balik.

"Siapa lagi kalau bukan kau?" terdengar meresahkan ya tapi Kenzo terlihat bahagia karena berhasil membuat Ayu kesal. "Itu untuk mencicil hutang Papa-mu." lanjut Kenzo dengan terkekeh menahan tawa.

"Tapi tuan, masih banyak tukang pijat profesional dan aku tidak pandai dalam memijat." jawab Ayu.

"Kalaupun tuan mati-matian menyuruhku untuk memijatmu. Takutnya jika aku memijatmu terus menerus bisa jadi otakmu jadi gesrek ke samping karena kekesalanku." kata Ayu dalam hati yang terus memijat pundak Kenzo.

"Ada kau disini lalu untuk apa aku membuang uangku untuk membayar tukang pijat." balas Kenzo santay.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Terjebak Cinta CEO Yang Kejam   Part 80 Bukti Cintaku - Tamat

    Kevin merasa tidak suka jika berjalan di tempat keramaian orang. Tubuhnya yang kecil membuat takut jika berjalan di sekumpulan orang dewasa seperti ini. " Keyla mau endong sama Mama ! " potong Keyra sebelum Ayu ingin mengendong Kevin. Anak perempuan itu tampak ingin di gendong juga oleh sang Mama. " Kepin duluan yang di endong ! " " Keyla ! " " Kepinn ! " Dengan melihat di antara kedua anak di hadapannya ingin memperebutkannya membuat Ayu mengalihkan pandangannya pada pria di sampingnya. Kenzo mengerti dengan tatapan mata wanitanya ini, dengan segera ia mendekati kedua anaknya itu. " Sudah - sudah, Mama kalian hari ini menjadi milikku jadi tidak boleh ada yang digendong oleh kalian. Lebih baik kalian meminta gendong sana pada anak buahku di belakang, " ucap Kenzo membuat wajah Keyra dan Kevin menoleh ke arah belakang tubuh Papanya itu. Disana terlihat beberapa bodyguard berbadan besar yang berdiri di belakang Kenzo. Keyra dan Kevin diam menatap Papanya. "Ndak mau! Mau

  • Terjebak Cinta CEO Yang Kejam   Part 79 Pulang Kampung

    Di pagi harinya, Ayu sudah bersiap dengan membawa kopernya. Ya! sekarang dia akan kembali ke jogyakarta untuk mengurus beberapa pekerjaan, kemarin juga saat itu sudah mengizinkan dirinya jadi Ayu memutuskan untuk pergi hari ini bersama kedua anaknya. " Yee pulang ! " ucap Keyra merasa senang. Mereka sekarang berada di kamar milik Kenzo. Kedua anaknya itu memang tidur disini karna Keyra menginginkan tidur dengan sang papa dan alhasil mereka berempat tidur di kamar ini. " Papa ikut Ma ? " tanya Kevin yang sedang duduk di pinggir kasur tidur. Ayu mengangguk pelan, sebenarnya ia tidak ingin Kenzo ikut ke sana tapi tetap kekeh ingin ikut beralasan sebagai bulan madu mereka. " Sudah siap semuanya ? " tanya seseorang di belakang Ayu.Mendengar perkataan itu Ayu langsung membalikkan tubuhnya dan melihat asal suara di belakangnya. " Hm. " gumam Ayu mengiyakan ucapan Kenzo. Kenzo sudah siap dengan pakaian formalnya, terlihat senyuman hangat tercetak di wajah dingin itu. Ayu ikut terseny

  • Terjebak Cinta CEO Yang Kejam   Part 78 Lima Ponsel Mahal?

    " Ck ! Kau fokus sekali menonton berita tak bermutu itu, " ucap Kenzo sambil menatap wanita duduk di sampingnya yang nampak fokus menatap Televisi. Ayu hanya diam, ia menekan remot televisi di tangannya dengan asal. Kenzo yang merasa diabaikan itu menatap kesal pada wanitanya. " Kau masih marah padaku?" tanya Kenzo membuat Ayu hanya menatap sekilas ke arahnya lalu kembali fokus pada televisi di hadapannya. " Ck ! Aku tidak suka diabaikan ! " ucap Kenzo tajam saat menatap Ayu tapi ya ampun wanita itu tetap diam tak bergeming. " Huh ! Membosankan sekali siarannya, tidak ada yang bagus, " ucap Ayu dengan mematikan televisi di hadapannya dan bangkit dari duduknya. Sebelum Ayu melangkah pergi dari Kenzo, Kenzo terlebih dahulu mencekal tangan wanitanya. " Kau mau kemana ? " Ayu menghentikan langkah kakinya dan menghempaskan tangan yang di pegang oleh Kenzo agar tangan Kenzo terlepas darinya. " Ke kamar. " setelah tangan Kenzo terlepas darinya, Ayu kembali melangkah pergi menu

  • Terjebak Cinta CEO Yang Kejam   Part 77 Ayu Kesal Dengan Cemburu Kenzo

    Ayu yang masih teringat perkataan Rena barusan. Di dalam hati, ia menyayangkan sikap Rena, apa Rena tega memisahkan ibu dari anaknya ? Mengapa Rena selalu seperti ini ? " Maaf, sa - saya tidak mau uang itu Nyonya, saya tidak mau berpisah dengan anak saya apalagi bercerai sama Kenzo, " ucap Ayu dengan pelan saat mengatakan kata terakhir itu. Rena berdecak sebal dengan menatap menantu di hadapannya dengan tatapan meremehkan. " Mengapa ? Uangnya kurang ? sebutin saja mau berapa nanti saya tinggal tranfer uangnya. " " Saya yang melahirkan mereka, seberapa besar uang yang nyonya berikan tidak akan membuat keputusan saya berubah. " sahut Ayu mencoba untuk tetap tenang di Rena hati ia sudah emosi dengan sikap Lia yang terus meremehkannya. " Saya tahu kalau saya bukan dari kalangan atas, saya juga tahu status saya jauh dengan Nyonya maupun Kenzo. " " Uang bukan segalanya Nyonya, memang hidup perlu uang tapi tak semuanya harus dibayar dengan uang termasuk kebahagiaan. " Ayu menghe

  • Terjebak Cinta CEO Yang Kejam   Part 76 Tawaran 100 Juta

    " Sudah. " jawab Ayu dengan singkat dan mengiyakan pertanyaan suaminya tadi. kenzo memperhatikan pandangannya kepada para pengikutnya yang sekarang malahan dengan dunia mereka. Melihat wajah tenang dari kevin dan Keyra, Kenzo pun kembali menatap wanitanya. " Kita pulang sekarang, " ucap Kenzo dengan dingin. Ya , hari sudah mulai petang jadi sudah waktunya mereka pulang dari kantor. Dengan cepat Ayu mengangguk dan bangkit dari sofanya. " Kita pulang yuk ? " Ayu menatap Kevin dan Keyra yang hanya diam dengan ekspresi wajah polosnya tapi tak lama kedua anak itu pun turun dari sofanya masing - masing dan berjalan menuju pintu keluar ruangan ini. Ayu yang melihat itu langsung mengikuti kedua anaknya agar tidak kabur seperti tadi. Ia hanya takut terjadi apa - apa lagi pada Kevin dan Keyra. Sebelum keluar dari pintu, Ayu terlebih dahulu menghentikan langkah kaki kedua anaknya dan menatap mereka sekarang berdiri di hadapannya. "Keyra sama Kevin mau digendong?" tanya Ayu dengan te

  • Terjebak Cinta CEO Yang Kejam   Part 75 Ayu Terkejut

    " Itu memang wanitaku, bodoh ! " Kenzo mendekat ke arah Ayu dan duduk di samping wanita itu kembali. Orang yang masuk tadi masih menatap kedua orang di hadapannya dengan pandangan tak percaya. " Kakak ipar ? " Miko berjalan mendekat ke Ayu dengan kedua tangan yang ingin memeluknya sebelum memeluk Ayu.Kenzo berjalan terlebih dahulu mencegahnya. " Hei ! Berani - beraninya kau ingin memeluk wanitaku ! " tajam Kenzo menatap temannya dengan penuh dendam membuat Miko mengurungkan niatnya untuk memeluk wanita yang disebut kakak ipar olehnya . " Ck ! Aku hanya ingin melepas rindu dengannya, memeluk saja tidak boleh. " Miko menatap Kenzo tak kalah tajamnya. " Dasar posesif. " gumamnya kecil agar tidak mendengar pria di hadapannya." Cari saja wanita lain untuk kau peluk ! " ujar Kenzo membuat Miko menekkukan wajahnya dan ikut duduk di sofa yang berada di samping teman Kenzo. " Aku ini hanya menyukai adikmu tapi Lia menolakku hiks, menolak rasa sakit hati ku ini, " ucap Miko dengan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status