Share

Keputusan Rachel

Langkahnya terhenti ketika melihat Rachel terbaring di sofa tanpa bantal dan tanpa selimut.

"Ternyata, dia masih ada di sini!" ucap Satria tersenyum dan lega melihatnya.

Senyum itu seketika hilang begitu saja, ketika kekecewaan menyelimuti pikirannya kembali.

"Apa yang kamu pikirkan, Satria?" lirih Satria mendesah sebal dan memilih kembali masuk ke kamarnya.

Dengan keras, Ia membanting tubuhnya seraya menatap dinding-dinding kamar rumahnya. Ia mencoba untuk memejamkan mata, akan tetapi pikirannya selalu melayang bersama Rachel.

"Tidak! Bisa-bisa, aku gila jika bersamanya," ujarnya terbangun seraya menopangkan satu tangannya di dagu.

"Tapi, jika dia benar-benar tinggal di sini. Bukankah aku akan lebih mudah mendekatinya dan membuatnya menderita?" ujar Satria berdiri mondar-mandir ke sana kemari memikirkan apa yang akan dilakukan olehnya.

Keesokan harinya, dengan langkah yang begitu perfect. Satria menuruni anak ta

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status