Share

18 > Salah Sangka

"Jangan tinggalin gue." 

Aldevan lantas menghentikkan langkah, dia menoleh dan melirik sekilas lengan seragamnya yang ditarik oleh Mery. Satu alis Aldevan naik saking bingungnya, entah Mery sedang mimpi atau tidak dia akhirnya memilih kembali duduk di samping kasur cewek itu.

"Ry. Bangun Ry," panggil Aldevan menepuk sebelah pipi Mery. 

Kalau saja Mery tidak menarik erat seragamnya, Aldevan pasti sudah pergi dari sini.

Namun hasilnya nihil, Mery tetap menutup rapat matanya dan enggan melepas tangan dari seragam Aldevan.

Aldevan berdecak tidak sabar. "Ry. Aduh nih cewek. Lo itu emang nyusahin. Lepasin baju gue, Ry." Aldevan berujar, mencoba melepaskan tangan Mery dari bajunya.

Mery menggeliat, ia menguap, lalu tanpa sadar tangannya menarik seragam Aldevan hingga wajah mereka kini hanya berjarak beberapa senti.

Sebab itu sekarang Aldevan meneguk salivanya susah payah. Dia bingung berbuat apa, wajah mereka sangat dekat. S

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status