Share

Desahan, jebakan

Kalandra menatap wajah Naraya yang sudah terlelap, diusapnya dengan lembut pipi Naraya, sebelum kemudian mengecup lembut kening Naraya. Dia bangun dari tempat tidurnya karena harus menyelesaikan beberapa pekerjaan yang tertunda.

Naraya membuka kelopak mata saat mendengar suara pintu tertutup. Dia memeluk erat ujung selimut yang menutupi sebatas dada, pikirannya masih tidak tenang meski Kalandra sudah menjelaskan.

Saat Kalandra akan masuk ke ruang kerja. Mila melihat pria itu hingga seringai jahat muncul di wajah. Dia kembali ke kamarnya, mengganti pakaiannya dengan lingerie seksi beserta kimononya. Bahkan menyemprotkan parfum agak banyak, untuk membuat Kalandra tergoda.

“Ini sudah cukup,” gumam Mila sambil menatap penampilannya yang begitu seksi.

Dia sengaja mengincar saat malam hari di mana semua orang sudah beristirahat. Mila pun membuka pintu dan menengok ke kanan-kiri, lantas keluar dan berjalan ke ruang kerja Kalandra.

Kalandra sudah duduk di kursinya dan kini sedang mengecek ber
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status