Share

Bab 162 Tulip Putih dan Ketulusan Cinta

Karena terlalu lelah, Risa baru terbangun ketika siang hari telah tiba. Saat terbangun, tidak ada siapa pun di sekitarnya dan terasa sangat sunyi. Ujung matanya melirik sebuah kertas di atas nakas dan diraih dengan cepat.

Ternyata itu adalah pesan pendek dari Shouhei. Bunyinya seperti ini:

“Jika kamu sudah bangun, segera membersihkan diri. Aku sedang ada pertemuan penting di lantai bawah. Hubungi aku jika kamu sudah siap untuk jalan-jalan bersamamu.”

Risa mencengkeram kertas dengan perasaan kesal.

Apanya yang akan jadi miliknya selama 24 jam penuh? Pembohong!

Katanya tidak akan mengurusi apa pun selain dirinya, tapi kenapa dia malah mengurusi bisnis lagi?

Risa bukannya mau bersikap egois, tapi sungguh dia tidak mau dibohongi terus menerus olehnya yang selalu saja bersikap seenaknya sendiri.

Kesal karena dianggap seperti anak kecil tidak berdaya, Risa berniat meninggalkan hotel dan tidak mau meladeninya lagi. Sialnya, baru saja dia hendak turun dari ranjang, bagian pribadinya ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status