Share

Part 32

Pagi itu Rafin membuat sarapan roti bakar isi telur dan segelas susu. Ia membuatnya menjadi dua porsi. Rafin tampak menikmati hidangan buatannya sendiri itu. Sementara Mila memilih untuk makan rotinya saja. Entah mengapa ia merasa eneg dengan telur dan olahan hewani lainnya. 

" Kenapa telurnya gak di makan?" tanya Rafin sambil menunjuk telur mata sapi yang teronggok disia-siakan oleh tuannya. 

"Aku mual, bisakan aku hanya makan roti saja tanpa telur?" tanya Mila dengan wajah yang memelas. Rafin hanya mengambil nafas dalam dan kemudian menganggukkan kepalanya. 

" Pastikan bahwa kau menghabiskan susu hamil mu. Makan apapun yang menurutmu enak untuk dimakan. Bukankah kemarin kau ada puding coklat? Kurasa itu juga camilan bagus." 

Mila hanya mengangguk setuju.

" Kau tak ingin makanan yang lainnya? Biar nanti aku bawakan sepulang kerja.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status