Share

Terjebak Dalam Cinta Buta
Terjebak Dalam Cinta Buta
Penulis: Ayra R Mahendra

1.PENGKHIANATAN KEKASIH DAN SAHABAT

"Jangan menuntutku untuk bertanggung jawab! Siapa yang tau bayi yang kau kandung itu anakku atau bukan! Mungkin di luar sana kau tidak hanya melakukannya denganku!" Suara Satria menggelegar membuat hati Clara seperti ditusuk sebuah pedang. 

"B*jingan !! Beraninya kau berkata seperti itu setelah apa yg telah kau lakukan padaku! Aku tidak menyangka kau sekeji ini Satria!" Clara histeris, menunjuk Satria sambil terisak.

"Gugurkan saja bayi itu. Lagipula kau juga tidak akan menanggung malu. Aku akan berikan uang untuk menggugurkan bayi itu" 

"Cukup!!! Laki-laki biad*b sepertimu memang tidak pantas disebut ayah untuk bayi ini! Aku tidak akan menggugurkannya!" Teriak Clara

"Kau gila Clara. Kau pikir bayi ini tidak akan menimbulkan banyak masalah nantinya!" Satria menatap tajam pada Clara yang semakin terisak.

"Kenapa? Kau takut? Kau takut kalau anak ini kelak akan mengetahui ayahnya ternyata b*jingan?"

Satria terdiam. Mengalihkan pandanganya dari Clara. Dia mengambil sebatang rok*k dan menyulutnya. Menghisap kuat-kuat kemudian menghembuskan asapnya dengan kasar.

"Dengar Clara. Aku masih punya banyak cita-cita yang harus ku raih. Aku tidak bisa mengorbankan itu semua demi hal ini. Saat ini karirku sedang bagus. Apa hanya karena ini semua harus berantakan?" nada bicara Satria mulai menurun.

"Oh bagus!! Kau pikir aku tidak punya cita-cita hah? Kau pikir hidupku tidak hancur saat ini??" Clara semakin tidak tahan. Satria terdiam. Terus menghisap rok*knya dan mengepulkan asapnya ke udara.

"Aku memang wanita yang sangat bodoh. Bisa terperdaya olehmu. Rasa cinta ini telah membuatku buta. Mengira kau benar-benar mencintaiku." Clara mengusap air mata yang terus meleleh di pipinya. 

"Dengar Satria. Aku tidak akan melupakan tuduhanmu yang keji hari ini padaku. Kau tidak mau mengakui jika bayi yang ku kandung ini adalah anakmu,kelak sampai kapan pun anak ini bukanlah anakmu!"

Clara bangkit dari kursinya. Menghela napas dalam-dalam. Mencoba sebisa mungkin menenangkan emosinya.

"Kau tenang saja. Aku tidak akan menyuruh anak ini mencarimu kelak. Aku justru malu jika nanti dia tau ayahnya adalah seorang pengecut!" Clara mengambil tasnya di atas meja dan hendak meninggalkan Satria. 

"Kau mau kemana?" Satria menarik tangan Clara yang hendak membuka pintu.

"Bukan urusanmu. Lepaskan aku!" Clara mengibaskan tangan satria dengan keras.

"Aku akan mengantarmu pulang" Satria meraih kunci mobil di atas meja.

"Tidak perlu!! Mulai hari ini kita tidak ada hubungan apa-apa lagi. Mulai sekarang jangan pernah mencariku !!"

"Tunggu Clara! Dengarkan aku..." Clara sudah tidak peduli. Secepat mungkin dia berusaha meninggalkan tempat itu. Tempat yang menyimpan sejuta kenangan bersama dengan Satria. Tempat di mana Satria juga merenggut kesuciannya. Dia mencoba membendung air mata yang terus mengalir di pipinya. Betapa sakit hatinya mendengar perkataan Satria baru saja. Clara sudah menyerahkan kehormatannya untuk pria yang sangat dicintainya saat laki-laki itu tak henti- henti membujuknya. Clara hanya ingin Satria tau bahwa dia sangat mencintainya dan rela menyerahkan segalanya. Tapi apa yang dia dapat? Begitu Clara mengandung, Satria dengan mudahnya mencampakkannya. Yang lebih menyakitkan Satria menuduh itu bukan anaknya.

'Satria, lihat saja kelak. Kau akan menyesal seumur hidupmu atas apa yang kau lakukan padaku. Aku akan pastikan itu' bisik hati Clara sambil terus melangkahkan kakinya keluar dari sebuah komplek perumahan. Memesan taksi dan meninggalkan tempat itu. Tiba-tiba kenangan pertama kali bertemu dengan Satria kembali merasuki pikirannya. Sahabatnya Vanya yang telah mempertemukan mereka berdua. Sampai akhirnya Clara tau ternyata dia dijebak oleh sahabatnya sendiri. Mengingat hal itu dadanya bergemuruh. Vanya adalah sahabat yang sangat dekat dengan Clara. Mereka biasa saling berbagi suka dan duka. Vanya yang dia anggap seperti saudara sendiri ternyata seperti seekor ular yang tiba-tiba menggigitnya dengan bisa. Tidak menyangka bahwa perkenalannya dengan Satria sudah di atur sedemikian rupa oleh mereka. Dan Satria merenggut kesucian Clara,itu adalah sebuah taruhan antara Vanya dengan Satria. Clara sudah terjebak dalam cintanya pada Satria. Sampai akhirnya terjadi drama hari ini. Kenyataannya dibelakang Clara,Vanya dan Satria hanya menjadikannya seekor badut yang layak untuk ditonton dan ditertawakan. Betapa sakitnya dikhianati dua orang yang begitu disayanginya.

Taksi terus melaju dijalananan yang tidak begitu ramai. Menuju tempat kost Clara. Sesampainya di tempat kost, Clara bergegas memasukkan barang-barangnya ke dalam koper. Mulai hari ini dia tidak akan lagi tinggal di tempat itu. Menghilang dari dua orang yg telah menghianatinya sampai suatu saat dia akan membuat Vanya dan Satria menyesal seumur hidup.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status