Share

BAB 173

Author: Kak Upe
last update Last Updated: 2025-10-16 21:54:20

Mobil mewah itu akhirnya berhenti di depan sebuah villa megah yang tersembunyi. "Zane.. di mana kita saat ini?" Ujar Valerie sambil menuruni mobil dengan hati-hati. Kali ini Valerie ingat, mobil Zane ini bukanya ke atas, bukan seperti pintu normal lainnya.

"Ini villa pribadiku .. " Jawab Zane sambil dengan lembut menarik tangan Valerie untuk masuk ke dalam villa itu. Suasana sepi dan mewah langsung menyambut mereka.

"Kenapa begitu sunyi?" tanya Valerie yang tidak melihat siapapun di dalam villa yang luas itu.

"Aku sudah menyuruh semua pelayan pergi dari villa ini hingga besok pagi. Hanya ada beberapa penjaga di luar villa," jawab Zane, sambil menyalakan beberapa lampu temaram yang menerangi kolam renang pribadi di belakang rumah. Rencananya sudah matang.

"Mau berenang malam dengan ku, Valerie?" tanya Zane dengan tatapan nakalnya. Jujur saja, hasrat untuk bercinta masih tersimpan di hati Zane. Kewajibannya sebagai seorang suami yang terputus karena sang petugas tadi masih harus dilanju
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Terjebak Gairah Sang Cassanova   BAB 173

    Mobil mewah itu akhirnya berhenti di depan sebuah villa megah yang tersembunyi. "Zane.. di mana kita saat ini?" Ujar Valerie sambil menuruni mobil dengan hati-hati. Kali ini Valerie ingat, mobil Zane ini bukanya ke atas, bukan seperti pintu normal lainnya."Ini villa pribadiku .. " Jawab Zane sambil dengan lembut menarik tangan Valerie untuk masuk ke dalam villa itu. Suasana sepi dan mewah langsung menyambut mereka."Kenapa begitu sunyi?" tanya Valerie yang tidak melihat siapapun di dalam villa yang luas itu."Aku sudah menyuruh semua pelayan pergi dari villa ini hingga besok pagi. Hanya ada beberapa penjaga di luar villa," jawab Zane, sambil menyalakan beberapa lampu temaram yang menerangi kolam renang pribadi di belakang rumah. Rencananya sudah matang."Mau berenang malam dengan ku, Valerie?" tanya Zane dengan tatapan nakalnya. Jujur saja, hasrat untuk bercinta masih tersimpan di hati Zane. Kewajibannya sebagai seorang suami yang terputus karena sang petugas tadi masih harus dilanju

  • Terjebak Gairah Sang Cassanova   BAB 172

    Suasana panas yang membara di dalam mobil langsung padam oleh suara ketukan yang tak terduga. Zane dan Valerie yang sedang dalam proses foreplay yang panas saling tatap, mata mereka melebar, penuh dengan kaget dan sedikit kepanikan. Namun, keduanya langsung berusaha untuk tidak panik. Mereka adalah pasangan yang sudah terbiasa menghadapi situasi rumit, meski belum pernah serumit ini.Dengan gerakan yang serempak dan penuh efisiensi, mereka bergerak. Valerie dengan cekatan memasang kancing bajunya yang terbuka, sambil matanya mencari-cari sesuatu untuk menutupi tubuhnya. Dan mengambil jas Zane yang terletak di belakang, sebab si penutup 'gunung kembar' di balik kemeja itu sudah tak nampak oleh Valerie keberadaannya usai Zane melepaskan dan melemparnya sembarangan dalam mobil itu. Bra-nya entah terlempar ke sudut mana. Jadi Valerie sangat perlu sesuatu untuk menutupi bagian depan tubuhnya. Jas Zane yang mewah itu pun disampirkan dengan cepat, menyembunyikan semua 'bukti kejahatan' merek

  • Terjebak Gairah Sang Cassanova   BAB 171

    Usai percakapan intens dengan Juan yang meninggalkan banyak pertanyaan tentang integritas Johan, Zane memutuskan untuk membawa Valerie menjauh sejenak dari segala drama di hotel. Dia ingin menghiburnya dan, yang lebih penting, mengingatkannya bahwa dia selalu ada untuknya."Apa kau bete karena Johan mencurangimu?" tanya Zane sambil tangannya yang satu memegang kemudi, yang lain bergandengan erat dengan Valerie di dalam mobil yang meluncur menjauh dari hotel.Valerie melirik ke arah Zane yang sedang menyetir. Sebuah senyum kecil mengembang di bibirnya. "Mau yang jujur atau sok tenang?" Ujar Valerie sambil tertawa, mencoba menertawakan situasi yang sebenarnya cukup menyakitkan."Sini, aku bisikan jawabanku," goda Zane. Lalu saat Valerie mendekat, Zane mengecup bibir Valerie. "Cup.." Ciuman singkat itu penuh kehangatan dan pengertian.Setelahnya, Zane kembali serius. "Apa kau selalu tenang seperti ini dalam menghadapi masalah, Valerie?" Tanya Zane sambil sesekali melihat ke arah sang kek

  • Terjebak Gairah Sang Cassanova   BAB 170

    Suasana di taman belakang hotel yang semula tenang tiba-tiba memanas. "Tama? Sedang apa kau di sini?" Tanya Anne yang sedang duduk santai bersama Dimitri, saat Tama tanpa sengaja berjalan melintas di depan mereka. Suaranya terdapat sedikit kejutan."Hai.." Sapa Tama tidak seantusias biasanya bila bertemu Anne. Sorot matanya redup, masih terbebani oleh bayangan Anne dan Dimitri yang hampir berciuman tadi.Tama melirik sekilas pada Dimitri. Pria itu memiliki segalanya: usia dewasa plus, paras tampan, mapan, dan body juga berotot seperti kedua kakak Tama. Kehadirannya sungguh membuat Tama, si 'bocah' yang belum matang secara emosional, merasa insecure. Perbandingan itu menyakitkan."Kau mengenal young boy ini, Anne?" Tanya Dimitri sambil mengangkat satu alisnya, nada suaranya merendahkan, menekankan kata 'young boy' sebagai bentuk ejekan halus."Dia mahasiswaku," Jawab Anne sambil tersenyum, mencoba menjawab dengan netral.Tama hanya menyimak percakapan Anne dan pria yang bernama Dimitri

  • Terjebak Gairah Sang Cassanova   BAB 169

    "PREMATUR????!!" ulang Juan yang tidak percaya. Suaranya terdengar tinggi, penuh dengan ketidakmengertian. Bagaimana mungkin sebuah rancangan yang baru saja membuatnya terkagum-kagum dan menyebutnya "kalem tapi berani dan hidup" tiba-tiba disebut sebagai "rancangan prematur" oleh pembuatnya sendiri? Itu adalah kontradiksi yang mencolok bagi seorang ahli seperti Juan."Ya.. itu masih terlalu mentah. Biarkan aku menyempurnakannya malam ini. Besok pagi akan aku serahkan padamu," Johan bersikeras, mencoba menutupi kepanikannya dengan nada yang meyakinkan. "Jika memang kau merasa pemilihan corak dan warna dalam rancanganku ini cocok untuk tema peragaan musim ini, maka aku akan menggunakan warna dan corak yang sama." Dia berusaha mengalihkan fokus Juan dari karya "prematur" ini ke janji akan sebuah "mahakarya" di masa depan."Em..." Juan terlihat berpikir sambil memandang lekat Johan. Sorot matanya tajam, menganalisis setiap gerak-gerik dan perubahan nada suara Johan. Kecurigaannya kini tel

  • Terjebak Gairah Sang Cassanova   BAB 168

    "Mengapa karya ini masih di sini!!! Padahal aku sudah meminta orang untuk membuangnya jauh-jauh!!" Kutukan Johan bergema dalam pikirannya, penuh kepanikan dan kekesalan saat ia melihat meja kecil itu masih memajangkan rancangan Valerie. Rencananya untuk menyingkirkan karya pesaingnya gagal.Kebetulan—atau mungkin takdir—Zane dan Valerie yang saat ini berada tidak jauh di belakang Johan dan Juan, tentu saja mendengar perkataan Johan yang jelas-jelas adalah kebohongan itu. Telinga Zane yang tajam menangkap setiap suku kata.Zane melihat ada secercah kekecewaan di sorot mata Valerie. Rasa sakit karena kerja kerasnya tidak hanya diremehkan, tetapi juga hendak dicuri, terpancar jelas meski Valerie berusaha menyembunyikannya. Zane yang sangat tahu bahwa rancangan yang diakui oleh Johan sebagai karyanya itu adalah rancangan yang dibuat oleh Valerie. Dia telah menyaksikan sendiri perjuangan Valerie. Valerie membuatnya di kantor, bahkan sampai di rumah pun Valerie masih tetap fokus menyelesai

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status