Beranda / Romansa / Terjebak Gairah Sang Cassanova / ULAR BETINA BERSIAP MENYUSUL

Share

ULAR BETINA BERSIAP MENYUSUL

Penulis: Kak Upe
last update Terakhir Diperbarui: 2025-08-10 23:23:09

“Zane, tuh telepon dari tadi bunyi mulu!” tunjuk Belvan sambil menyetir. Telinganya sakit karena ponsel Zane yang berdering sejak tadi.

“Kring...”

“Kriiiingg...”

(Bunyi Motorola zaman SMA dulu, wkwkwk)

“Udah cuekin aja!” kata Zane malas, sebab yang menelponnya adalah Anita, yang Zane tahu palingan minta klarifikasi soal video yang trending topik semalam.

“Zane, angkat gih! Kalau nggak, matiin aja sekalian! Merusak suasana aja tuh bunyi ponsel!” Belvan benar-benar terganggu dengan bunyi ponsel Zane.

Zane melihat ke layar ponselnya, dan benar saja, itu adalah panggilan dari Anita. Lalu Zane pun menuruti perkataan Belvan untuk mematikan ponselnya. Mood Zane bisa hilang kalau sampai harus mendengar celotehan Anita.

☘️☘️☘️☘️

Sementara di tempat lain...

“Sialan!! Dia mematikan ponselnya!” seru Anita, membanting ponsel miliknya.

“Hei... tenanglah, sayang!” ujar Rico, partner Anita dalam proyek pemotretan kali ini sekaligus berondong peliharaan Anita.

Seharusnya saat ini Anita dan Rico sedang
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Terjebak Gairah Sang Cassanova   TONTONAN YANG SERU!

    “Aaaaaa...!!” teriak Natasya ketika seseorang menarik rambutnya dari belakang.“Lepaskan pacarku!!!” seru Anita penuh emosi.Awalnya Anita mengira dia datang ke pesta itu untuk melabrak sekretarisnya Zane. Tapi sungguh di luar dugaan, Anita malah bertemu dengan Natasya yang jelas-jelas sedang merayu Zane.“Berani sekali kau merayu pacarku!” teriak Anita pada Natasya.“Aaa...” teriak Natasya tanpa melakukan perlawanan. Dia ingin terlihat lemah di depan Zane.Natasya yakin Zane pasti akan membelanya dan menghempaskan wanita murahan itu.“Anita, apa yang kau lakukan!!! Cepat lepaskan tanganmu dari Natasya!!!” bentak Zane yang malu karena orang-orang mulai melihat ke arahnya.“Kau tidak mengangkat teleponku seharian ini pasti karena jalang murahan ini, kan, Zane!!!! Jawab aku, Zane!!!!!” Anita pun mulai meneriaki Zane sambil semakin kuat mencengkeram rambut Natasya.“Zane... tolong aku!!!” rintih Natasya dengan tatapan penuh pengharapan pada Zane.“Anita!! Lepaskan Natasya saat ini juga!!

  • Terjebak Gairah Sang Cassanova   WANITA ULAR VS WANITA ULAR

    Saat Zane hendak melangkah pergi, Natasya menahan tangan Zane.“Zane... tunggu dulu,” ujar Natasya, memegang erat tangan kekar laki-laki itu.“Zane... kau masih marah padaku?” tanyanya lembut. Natasya sungguh berharap malam ini dia tidak pulang tangan kosong.“Heem... aku lupa!! Kamarku belum kukunci!” kilah Belvan, yang sebenarnya merasa canggung berada di antara Zane dan Natasya.Akhirnya Belvan pun memutuskan untuk benar-benar kembali ke kamarnya. Percuma saja dia tetap berada di pesta itu. Lagi pula, Belvan ingin memberikan Zane kesempatan untuk berdamai dengan masa lalunya, sehingga Zane dapat membuka diri untuk masa depannya bersama Valerie.“Natasya, lepaskan tanganmu!” ujar Zane dengan suara datar dan dingin.“Deg...”“Dia masih marah padaku...”“Zane, tidak bisakah kita menjadi teman?” ujar Natasya lagi dengan suara mendayu. “Aku sangat menyesali apa yang telah terjadi,” sambung Natasya.“Menyesal?”Mendengar perkataan Natasya, hati Zane bagaikan kembali terbakar.Bagaimana b

  • Terjebak Gairah Sang Cassanova   WANITA DARI MASA LALU

    “Anita??” sapa Frendi pada Anita yang baru saja datang.“Aku tidak ingat jika aku ada memberikan undangan pesta koktail ini padamu!” sindir Frendi halus pada pacar Zane itu.“Aku rasa aku tidak memerlukan undangan darimu untuk menghadiri pesta ini, sebab pacarku pasti ada di sini, kan?” ujar Anita dengan sombongnya.“Wwuuuh... wanita Zane yang satu ini sungguh bertaring! Aaauuuuooo...” aum Frendi sambil mengedipkan matanya.“Aku jadi takut berhadapan denganmu, Anita,” tukas Frendi sambil tertawa.“Frendi, berhentilah membuang-buang waktuku. Sekarang cepat katakan di mana Zane? Apakah dia datang bersama seorang wanita?” Anita mencoba mengorek informasi sebanyak mungkin dari Frendi.“Ya! Zane datang dengan seorang wanita. Wanita yang berbulu kaki dan berbadan kekar?” kelakar Frendi.“Jadi dia datang dengan Belvan rupanya...” ucap Anita pelan.“Lalu di mana sayangku itu?” tanya Anita sekali lagi.“Entahlah... pesta ini baru saja dimulai, semua orang sedang bersenang-senang di sepanjang p

  • Terjebak Gairah Sang Cassanova   NGEGIBAH

    “Kakak, bukain pintu! Aku ke situ!” teriak Tama yang akhirnya memutuskan untuk ke kamar Valerie. Kalau terus-terusan berbicara mode teriak seperti ini, selain bikin suara seret, Tama takut jadi perhatian tamu yang lainnya.“Ok!” jawab Valerie sambil berlari ke arah pintu. Entah mengapa, Valerie merasa lebih klop dengan adiknya Zane ini.Walaupun mereka tidak pernah berinteraksi sejak kejadian salah numpang waktu itu, paling tidak Valerie tahu, Tama tidak sama dengan Zane.Tama ini orangnya tidak sombong. Buktinya, walaupun baru pertama kali bertemu, Tama bersedia memberikan tumpangan pada Valerie yang notabene pada saat itu tidak lebih dari seorang stranger (orang asing).Ya, walaupun hal tersebut tidak berakhir baik untuk Valerie.Selain itu, Valerie juga melihat pergaulan Tama ini tidak sama dengan Zane. Anak ini masih murni. Kira-kira itulah yang dipikirkan Valerie tentang Tama. Sehingga kalau Tama menawarkan sebuah aliansi pada Valerie, pasti akan Valerie sambut dengan tangan terb

  • Terjebak Gairah Sang Cassanova   MENDADAK BESTIE!

    Hembusan angin pantai menerpa wajah Valerie. Valerie benar-benar tidak menyangka kalau kamar villa yang dimaksudkan oleh Fendi bukannya berada di main gedung villa itu, tapi malah kamar-kamar kecil yang ada di tepi pantai.“Woow, indah sekali...” seru Valerie kagum saat melihat pemandangan yang ada di depannya. Pemandangan seperti ini membuatnya teringat dengan pemandangan saat dia berada di Amsterdam.“Baiklah, Nona Valerie, sebentar lagi akan ada anak buahku yang akan mengantarkan beberapa pakaian untukmu ke kamarmu ini. Kau bisa beristirahat menjelang pesta dimulai,” terang Liz sambil mengundurkan diri.“Aku pergi dulu, semoga kau senang berada di sini, Nona.”Liza pun pergi dan meninggalkan Valerie yang masih berdiri di depan pintu kamarnya sambil menikmati pemandangan laut lepas yang ada di hadapannya.“Sungguh indah...” ucapnya kagum melihat birunya air laut saat itu.Valerie menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan. “Huuuuuuuuh... sungguh menenangkan!!” serunya s

  • Terjebak Gairah Sang Cassanova   TIDAK SEPOLOS PIKIRANMU

    “Mengapa kau masih berdiri di sini, Nona Valerie? Apakah kau sudah mengetahui yang mana satu kamarmu?” tanya Frendi sambil memasang pesona buaya buntung cap kaki tiga-nya.“Tuan Frendi... heemm, ada yang ingin aku katakan—” kata Valerie, terdengar ragu-ragu.“Ada apa, Valerie? Apa ada yang bisa aku bantu?” tanya Frendi yang melihat sedikit ketidaknyamanan di wajah wanita cantik itu.Valerie tersenyum sambil menghela napas pelan. “Aku malu mengatakannya. Mungkin kau akan mengatakan kalau aku tidak teliti dan sebagainya, tapi—” Valerie berhenti bicara sesaat dan menatap wajah Frendi sambil menggigit bibir bawahnya, yang tanpa sadar membuat Frendi tambah terpesona dengan Valerie.“Aku tidak tahu kalau pesta ini akan berlangsung hingga besok, jadi aku tidak membawa pakaian lebih..” ucap Valerie sambil berbisik.“Astaga! Benarkah?” gumam Frendi melebih-lebihkan reaksinya.“Heem... begitulah!!” ujar Valerie lemah.“Hhahaha... kau jangan tidak bersemangat seperti itu, Nona cantik. Kalau masa

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status