Share

Hukuman Untuk Yang Berbohong

“Kamu sudah membuat notulen rapat kemarin, kan?” Tanya Revanno yang tengah berjalan menuju lift.

“Sudah, Pak.”

“Good. Jangan sampai lupa apalagi salah, karena itu sangat penting.” Revanno segera melangkah ke dalam lift setelah itu di ikuti oleh Starla.

Begitu pintu lift terbuka mereka berjalan beriringan menuju ruang kerja mereka. Dan saat Revanno membuka pintunya, ia merasa di kejutkan oleh kehadiran Ayahnya—Marcus

“Ayah? Sedang apa di sini?” Revanno segera mendekat.

“Hai, Starla. Apa kabar?” Marcus segera berdiri bukan untuk menyambut anaknya, melainkan menyambut Starla.

“Baik. Om sendiri apa kabar?” Starla berusaha tersenyum seramah mungkin.

“Om juga baik. Kamu—“

“Ayah!” Revanno segera menyela perbincangan dua orang yang seolah sengaja mengabaikan dirinya. “Sebenarnya ada perlu apa datang ke sini? Aku sibuk dan satu lagi jangan bersikap genit dengan sekretarisku,” bisik Revanno di akhir kalimatnya.

Marcus terkekeh. “Oke, nggak akan lagi. Starla bisa tinggalkan Om dan Revanno berdua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status