Share

Racun

Alesha berhenti. Mengatur nafasnya yang tiba-tiba saja terasa sesak. Ayolah—Alesha terlalu memaksa dirinya sendiri. Dahinya penuh dengan keringat. Ia juga lupa melakukan pemanasan sebelum memulai balet.

“Kenapa kau berhenti?” Garvin lancang menyentuh bahu Alesha. “Sudah kubilang jangan memaksa dirimu. Kau benar-benar ingin mati rupanya.”

“Cerewet.” Lirik Alesha sinis. Tangannya berpegang pada dinding. Ia butuh waktu untuk melanjutkan jalannya.

Alesha terpekik saat tubuhnya melayang. Garvin menggendongnya ala bridal style. Membanya melewati lorong yang penuh dengan anak buahnya. Alesha malu sungguh—mau ditaruh di mana wajahnya.

“Kau tidak perlu melakukan hal seperti ini.”

Garvin menatap Alesha yang berada di gendongannya. Mereka sudah memasuki ruangan. “Kenapa tidak bilang dari tadi? Aku bisa melemparmu ke lantai.” Santai Garvin. Ia menaruh tubuh Alesha di atas ranjang dengan pelan.

“Melihat kondisimu. Aku tidak yakin Xavier akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status