Share

51. Dia Masih Curiga

"Oke, Mas Fahri aku minta maaf mungkin sedikit keterlaluan karena kita baru kenal dan langsung meminta bantuan sama kamu Mas."

"Huuuf ... apakah kamu bersedia membantu aku Mas Fahri?" ucapku mengiba agar dia mau membantuku.

"Benar kata Ibu kalau di pikir-pikir dia memang tampan, tetapi mengapa sekilas mirip dengan almarhum Mas Ariel ya?"

"Ah atau hanya perasaan aku saja karena belum lama ini Mas Ariel datang di dalam mimpiku juga."

"Aku bersedia, Rum!"

"Yes, terima kasih Mas!

"Sontak Mas Fahri kaget bukan kepalang entah apa yang meracuniku aku langsung memeluknya dengan erat."

Bahkan aku mencium aroma tubuhnya yang wangi, aku terbuai di dalam pelukan yang hangat, aku menyandarkan kepalaku di dada bidangnya, tapi mengapa pelukannya sama dengan Mas Ariel?

Mengapa selalu dia yang muncul dalam ingatanku?

Entah apa yang terjadi kepada diriku, tidak terasa air mataku jatuh sudah membasah kedua pipiku, aku menangis di dalam pelukan Mas Fahri.

Ternyata Mas Fahri membalas pelukanku dan dia mem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status