Share

11. Lega Dibalut Amarah

Author: Lefayesme
last update Last Updated: 2025-07-03 07:52:13

Sampai kapan harus menenangkan diri?

Aurora menghela napasnya panjang. Jika ada seseorang yang menanyakan hal itu padanya, jawabannya adalah: sampai detik ini—Oh, well… sedetik yang lalu lebih tepatnya.

Ia telah menambah semalam untuk menjernihkan pikirannya. Sekarang saatnya ia untuk menghadapi Kael dengan segala dramanya—jika ada.

Aurora tak pernah tahu. Mungkin saja selama ia pergi ternyata pria itu tak peduli sama sekali, bukan? Atau… justru tuan besar Vireaux itu malah menemukan ketenangan dalam jiwanya karena tak harus berurusan dengan wanita bebal yang tak bisa menuruti larangan untuk masuk ke dalam kamar itu.

Dan tentang hukuman ciuman yang dilakukan oleh Kael waktu itu… yah, well… Aurora mencoba untuk tidak mempersoalkannya. Dia anggap itu mimpi buruk yang membuat tubuhnya meremang tiap kali membayangkannya.

Bagaimana tidak? Sesapan dan lumatan dari pria itu seakan menghisap jiwanya perlahan. Ritmenya yang intens dan penuh amarah, seakan menantang Aurora untuk membalasnya de
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Terjebak Pernikahan dengan CEO Misterius   20. Jarak yang Semakin Dekat

    “Aku tak pernah tahu kau memiliki tempat seperti ini.” Langkah Aurora pelan, sedikit gelisah ketika menjejakkan kaki di halaman basah yang penuh dengan rumput liar. Kakinya bahkan sampai berjinjit beberapa kali untuk menghindari genangan air. Kael di depannya tampak tak terpengaruh dengan hal itu, seakan ia telah seringkali datang ke tempat ini.“Aku tak pernah memilikinya.” Kael mendorong pintu kayu dengan banyak goresan di bagian bawah. Entah apa yang telah terjadi sebelumnya, sedangkan cat di bagian atas telah sedikit mengelupas. “Dan aku baru sekali ini datang ke tempat ini.”“Lalu?” Aurora mengerutkan kening, masih mengikuti Kael dengan penuh pertanyaan. “Kau menerobos masuk begitu saja? Aku tidak tahu kau memiliki attitude yang jelek, Husband.”Kael menyibak kain putih yang menutup seluruh perabot di dalam. Cukup mengejutkan ketika situasi di dalam lebih terlihat… manusiawi. “Dan aku sudah menyangka jika kau selalu protes dengan semua hal yang baru kau hadapi, My Dear.”Dengusa

  • Terjebak Pernikahan dengan CEO Misterius   19. Malam Tanpa Ujung

    “Kau harus siap menanggungnya jika benar-benar menginginkanku.” Dalam, suara Kael mengunci logika Aurora dengan penuh kesadaran.Deru napas yang semakin cepat, seakan menjadi jawaban. Aurora tak menjawab, hanya menggigit bibir bawahnya—menatap Kael dalam.Saat rengkuhan Kael semakin rapat, tak ada lagi kesempatan untuk mundur. Ketika Aurora telah membuka jalan menuju hal terdalam pada dirinya, saat itulah ia jatuh ke dasar pesona Kael tanpa perlu dipaksa.Sesapan menyentuh bibir Aurora perlahan—lembut, basah. Semua hal yang beberapa terakhir ini mereka tahan, saat ini tak ada sekat yang perlu dipertahankan. Kael menarik tubuh Aurora, menggulingnya perlahan sampai berganti posisi.Dalam sekejap, Aurora telah duduk di atas pria dengan sejuta rahasia itu. Sesapan yang sempat terputus, kembali disambar menjadi lumatan penuh desah. Tubuh mereka tak berjarak, kulit yang telah polos bersentuh—dipenuhi desiran tak tertahankan.“Kau tak bisa lari dariku setelah ini,” geram Kael rendah.Erangan

  • Terjebak Pernikahan dengan CEO Misterius   18. Aku Menginginkanmu

    Gila…Ini benar-benar gila!Aurora membeku, hampir tak mampu menggerakkan persendiannya. Matanya bergetar, ia yakin putihnya telah memerah. Sementara Kael menatapnya ragu, gerakan tangannya terlalu canggung untuk berusaha meraih lengan kecil Aurora.“Berarti kau terlambat karena berusaha menyelamatkan nyawaku?” Kael mengangkat sebelah alisnya. Sejujurnya, pertanyaan itu bukanlah kalimat yang ia bayangkan. Namun kepalanya mengangguk tipis—tanpa berani memberi penjelasan lagi. Ekspresi Aurora saat itu teramat sayang untuk dilewatkan. Wanita itu bahkan tertawa dan mengernyit dalam satu waktu.“Dan aku marah padamu hanya karena perutku yang tak tahu malu?” gumam Aurora lagi, kali ini lebih ke dirinya sendiri.“Well… perut lapar memang menyebalkan. Aku bisa memahaminya.” Kael memiringkan wajahnya, terkejut karena menyadari bahwa ia mulai memiliki selera humor.Aurora kembali diam. Tangannya masih mengepal erat, lalu terduduk lemas di sofa. Kali ini Kael bertindak cepat. Ia berlutut di had

  • Terjebak Pernikahan dengan CEO Misterius   17. Rahasia Lain Keluarga Vireaux

    “Pastikan bawa air minum? Hah!” Aurora menghempas tubuhnya kasar ke atas kasur. Tangannya masih membawa semangkuk lasagna, dan ia tak ada rencana untuk berbagi dengan pria itu. Ia telah main-main dengan wanita yang kelaparan, dan itu tandanya benar-benar menabuh genderang perang.Yah… si paling berlebihan. Aurora selalu saja begitu jika ia sedang kelaparan. Seakan rasionalisnya hanya sebatas lambung terisi penuh.Suapan besar langsung mengisi penuh mulutnya. Dua suap… tiga suap… sampai sepuluh suap ia baru sadar jika sikapnya benar-benar menyedihkan. Marah hanya karena Kael tidak menganggap perkataannya sebuah janji adalah… memalukan. Dan semuanya sudah terlanjur. Kini ia terlihat menggelikan di mata pria angkuh itu.“Bodoh!” Aurora menepuk jidatnya sendiri, lalu kembali menyuap lasagna sambil terus meratapi kecerobohannya. Tidak seharusnya ia menunjukkan sikap kekanakannya pada pria itu.Ketukan pintu membuatnya terlonjak pelan. Dari balik pintu, Kael kini memanggilnya pelan.“Ror

  • Terjebak Pernikahan dengan CEO Misterius   16. Ancaman Samar

    Kael melangkah cepat dari ruang kerjanya. Sorot matanya tajam, fokus pada pintu lift yang akan mengantarnya turun ke lobi kantor pusat Vireaux Group. Bukan tanpa alasan ia bersikap seperti ini. Semuanya gara-gara satu pesan yang hampir membuatnya membanting ponsel ke lantai.Di belakangnya, Luther terus mengikuti. Sebelah alisnya terangkat, dengan tatapan awas meski secara keseluruhan, gerakannya terlihat santai. Tangannya dengan cekatan menekan tombol lift, dan mempersilakan Kael untuk masuk terlebih dulu. Begitu pintu lift tertutup, Kael sedikit memiringkan kepalanya.“Sudah kau pastikan area sekitar penthouse aman?” Luther mengangguk sekali. “Ada dua bodyguard yang sudah aku tempatkan di sana tanpa sepengetahuan nona Aurora.”“Bagus.” Kael menghela napas dalam, nyaris seperti geraman yang tertahan. “Aku tidak ingin dia terkejut karena ada seseorang yang mencoba untuk mencelakainya.”“Mereka mulai bermain kotor. Haruskah aku turun tangan?” Suara Luther tak memiliki lekuk keraguan s

  • Terjebak Pernikahan dengan CEO Misterius   15. Partner in Crime

    “Jaga mulutmu, Kael Vireaux!” Emosi Aurora terpancing karena kalimat itu.Kael menyipitkan mata. “Kau yang harus menjaga attitude-mu, Nyonya Vireaux.”“Hei! Kau yang harusnya menjaga attitude-mu. Dan lagi… wait, kau bilang sudah tahu siapa aku dengan cara yang santai. Apa yang sudah kau rencanakan, Vireuax??”“Aku suamimu, Rora. Mana sikap hormatmu?” Suara Kael berat, nyaris bergetar ke nada terendahnya.Aurora berdecak kasar. “Ok… Husband. Jelaskan kenapa kau masih menikahiku ketika tahu bahwa aku adalah putri dari Isabelle Lambert? Kau sengaja?”Kael tak segera menjawab. Dengan gerakan elegan, ia berdiri dan berjalan beberapa langkah menuju dinding kaca di sisi kiri ruangan. Kota Vallmont terlihat jelas dari sana. Baru ketika ia mendengar Rora mendengus kasar, tumitnya memutar. Kini ia menatap tajam ke arah istrinya itu.“Kau benar. Aku sengaja menikahimu karena kau adalah putri dari Isabelle Lambert.”Aurora tak habis pikir. “But… why?”Kael kembali ke sofa tempat ia duduk sebelumn

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status