Share

Masih sama

"Zena?"

Sontak Zura menoleh ke sumber suara di mana seorang lelaki yang ia kenal berjalan ke arahnya. Lelaki yang hari itu terus menatapnya seolah tertarik dengan Zen.

"Kak Kenzo," ucap Zena sembari duduk.

Kenzo mendudukkan diri di samping Zena. "Sendiri?"

"Lagi nunggu teman."

"Saya kira sendiri. Hampir saja saya mengajak kamu makan sama saya."

Zena yang mendengar itu dibuat sedikit tak percaya. Kenzo sedang menggodanya atau apa?

"Kalau aku sendiri Kak Kenzo mau ajak aku makan?"

"Iya. Kenapa? Kamu gak mau?"

"Mau kok asalkan Kak Kenzo yang bayar makanannya."

"Tentu saja."

Asal ada suara yang terdengar memanggil Zena, bukan hanya Zena yang menoleh Kenzo juga ikut menoleh. Nampak Rasti dan Adit.

"Loh, kok kamu ikut? Bukannya ada latihan?" tanya Zena yang sudah berdiri. Sembari menatap Adit.

"Latihannya diganti sore."

"Ini siapa, Zen?" tanya Rasti sembari menatap Kenzo yang juga sudah berdiri.

"Seseorang yang aku kenal."

"Maksudnya?" Rasti nampak bingung.

"Sebaiknya kita segera pergi nant
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status