Share

Dia Harusnya Mengerti, Kenapa Aku yang Meminta Maaf?

"Ya, halo," jawab Leta tak antusias ketika mendapat panggilan dari rumah sakit.

"Betul dengan saudara Leta?"

"Iya, benar saya sendiri. Ada apa ya?" tanya wanita itu penasaran.

"Pasien yang bernama Mahendra sudah sadar, dan saat ini dia sedang mencari Anda."

Tubuh Leta menegang seketika. Apa? Saat ini dia tidak salah dengar, kan?

Karena saking terkejutnya, dia tak sadar kalau ponselnya yang tadi ia pegang seketika terjatuh.

"Apa? Jadi dia udah sadar?" lirih Leta.

"Halo, apa Anda mendengar suara saya?"

Sayup-sayup terdengar suara dari ujung sana, ah ternyata panggilan itu masih terhubung. Mau tak mau Leta kembali memungut ponselnya.

"Iya, saya akan segera ke sana."

Tut, panggilan pun berakhir.

"Bagaimana ini?" keluh wanita itu.

Leta tampak berjalan mondar-mandir, kentara sekali kalau dirinya tengah bingung. Dia sama sekali tak menyangka kalau Mahendra akan sadar secepat ini.

"Apa yang harus kulakukan?" erangnya lagi.

"Leta!"

"Ya, Bu, ada apa?" Panggilan ibunya mengagetkan Leta.

"Ada Lan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status