Share

25. Pertengkaran Dini

"Apa pun yang Dalena ingin, tolong beritahu mas atau Kaneen. Mas akan berusaha untuk mendapatkannya, oke?" Suara lembut Baeck membuatku menyorot ke arah mereka.

Dalena mengangguk dengan kelopak menyatu ketika Baeck menariknya ke dekapan. Wajah wanita itu masih pucat. Namun, hati ini jauh lebih lega dibandingkan tadi karena ia tak lagi sesenggukan.

"Siapa yang membelikan keinginan Dalen sebelum ada mas?" Pria itu membenahi rambut Dalena yang menutupi dahi.

"Mang Aji," balas Dalen, masih dengan kelopak menyatu.

Mendengar percakapan mereka, wajah ini menunduk sebelum menyelisik keduanya dengan sorot nanar.

Si jahat pernah menjadi baik. Wanita itu percaya bahwa Tuhan akan memberi cahaya untuk setiap langkahnya yang terasa amat gulita. Namun, Ia memberi penerangan dengan cara merenggut sesuatu yang si jahat anggap sebagai cahaya paling terang setelah ia melahirkan.

Ya, setelah tragedi keji—yang menyebabkan benci ini tak pernah surut meskipun Kenedi telah mati—Kaneena remaja hamil dan baru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status