Share

27. Sebenarnya, Kenapa?

Pelajaran yang dapat diambil dari sebuah kegilaan duniawi adalah betapa beruntungnya kita karena masih hidup hingga detik ini. Namun, dari miliaran masalah yang pernah dialami, kemudian dibandingkan dengan apa yang insan dapat dan miliki, apakah kita bahagia?

Jika dihitung, mungkin nyaris dua puluh empat kali aku melirik jam dinding. Namun, mereka belum menampakkan batang hidung sama sekali meskipun kini nyaris tengah malam. Ketika menghubungi Bi Asih, wanita itu mengatakan bahwa Azillo masih di sana dan saat ini telah terlelap damai. Berakhir, aku yang minta maaf karena tidak ingin bocah itu pulang sebelum Baeck datang.

Ponselku tiba-tiba berdering, menampilkan nama Willis. Layaknya cinderella yang baru saja menemukan kembali sepatu kacanya, aku menggeser tombol hijau.

"Kaneena, apa kabar? Lama tidak berkomunikasi. Kau tahu, semenjak nenekku meninggal, aku benar-benar sibuk."

Suara khas Willis adalah satu-satunya alunan yang amat telinga ini rindukan. Namun, integritasku tak mampu me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status