Share

31. Detik Terakhir

Terkadang, karena terlampau banyak menderita, kau akan terlihat biasa-biasa saja, bahkan ketika mengambil keputusan mengenai hal paling fatal dalam hidup.

Setelah dinyatakan positif hamil, malam-malam panjang selalu kutemani bersama renungan dan kesendirian. Bahkan, tak sedikit waktu berlalu tanpa air mata dan jerit tangis. Namun, dari sekian banyak pilihan yang dapat hidup ini pilih, yaitu aku akan tetap melakukan aborsi atau ibu akan mati, dan Kian kehilangan mimpi.

Aku percaya bahwa kematian ada di tangan Tuhan. Namun, apakah Ia pernah memberitahu insan kapan ibuku akan berpulang? Dan sebagai anak, apa yang dapat aku lakukan selain mempertahankan hidup dan memperjuangkan kesembuhannya? Ya, meskipun harus terjebak dalam pernikahan yang mengharamkan kehadiran buah hati.

Seorang Baeck Rayen, benar-benar menghancurkan kodratku sebagai wanita yang berpeluang besar menjadi sempurna.

Kacamata hitam di rambut ini kuturunkan setibanya di bandara negara yang melegalkan aborsi. Semoga, aku ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Upen Supenti
ayo lanjutkan novelnya kak...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status