LOGINAku merasa bosan di rumah, jadi memutuskan ikut suami pergi melaut. Keesokan harinya setelah naik kapal, terjadi kecelakaan dan aku terpaksa bersembunyi di dalam ruang aman. Tiba-tiba, tangan seorang pelaut menyelinap masuk ke dalam pakaianku, bergerak perlahan dari pinggang ke bawah. Aku memejamkan mata erat-erat, merasakan sensasi yang belum pernah aku rasakan sebelumnya, hingga kakiku gemetar tanpa henti. Dalam hati, aku berharap tangan itu tidak berhenti ...
View MoreSebenarnya, malam sebelum penghargaan ini, aku sudah pergi ke kantor pelayaran dan menceritakan semua yang aku ketahui.Aku menyerahkan benda berbentuk seperti flashdick itu pada polisi.Saat dibuka, aku baru tahu ternyata isinya adalah rekaman rahasia yang diambil salah satu kru yang dipukul Jefri.Kru itu mempertaruhkan nyawanya untuk merekam semua tindakan Jefri dan menyerahkan rekaman itu pada kapten.Sebenarnya, kapten ingin segera melapor polisi, tetapi Jefri lebih dulu mengendalikan nahkoda dan memutus komunikasi.Terpaksa, kapten menyerahkan benda itu kepadaku dengan harapan aku bisa membawanya keluar dan menyerahkannya pada polisi.Agar semua kejahatan Jefri terbongkar.Demi menjaga kerahasiaan, polisi terlebih dahulu menangkap dua pelaut yang bersekongkol dengan Jefri.Sesampainya di kantor polisi, kedua pelaut itu langsung mengakui semuanya. Mereka mengaku hanya orang suruhan Jefri.Mereka juga memberikan banyak bukti keterlibatan Jefri dengan para perompak. Dengan bukti da
Aku terus mendengar suaranya setiap hari, tetapi aku sama sekali tidak memercayainya.Aku hanya mengingat jelas apa yang kapten katakan padaku sebelum pergi.Beberapa hari berlalu, tiba-tiba aku mendengar keributan di luar."Masih ada orang di kapal? Kapal kita sudah tiba di pelabuhan!"Namun, aku menghitung waktu, sepertinya ini terlalu cepat?"Bos, kami sudah mencarinya berhari-hari, tapi nggak menemukan Lusi sama sekali.""Kalaupun dia bersembunyi, dia mungkin sudah mati kelaparan.""Perusahaan sudah mengirimkan uang tebusan, kalau kita nggak kembali sekarang, mereka akan curiga."Itu adalah suara dua pelaut yang dulu mencoba menyerangku di ruang aman. Mendengarnya, aku hanya bisa tersenyum dingin. Kalian pasti akan mendapat balasan atas perbuatan kalian. Entah bagaimana nasib kapten dan awak kapal lainnya?Entah berapa hari berlalu lagi, sepertinya mereka sudah melupakan keberadaanku.Tidak ada lagi yang memanggil-manggil namaku, seolah-olah aku lenyap dari dunia ini.Akhirnya, ak
Setelah kapten dan anak buahnya pergi, Jefri menatapku sambil tersenyum, lalu berkata, "Sayang, apa yang dikatakan dua orang itu padamu?""Mereka pasti bilang kalau aku menyerahkanmu pada mereka?"Melihat sorot tatapan Jefri yang dingin, tubuhku langsung gemetar ketakutan."Sayang, mereka nggak bilang apa-apa.""Benarkah? Lusi, jangan pura-pura. Aku ada di dekat sana, aku dengar semua yang mereka bilang."Jefri perlahan melangkah ke arahku, membuatku panik, "Jefri, apa yang mau kamu lakukan?""Nggak ada, aku hanya mau mengikatmu agar kamu nggak merusak rencanaku.""Aku nggak tahu apakah kamu sudah tahu rahasiaku atau nggak""Tapi untuk berjaga-jaga, aku harus mengikatmu sebentar.""Sayang, aku ini istrimu! Mereka benar-benar nggak bilang apa-apa, aku juga nggak tahu apa-apa.""Lusi, jangan berpura-pura lagi, aku tahu apa yang ada di pikiranmu.""Tapi nggak masalah, aku akan meraih kebebasan finansial dan menjalani hidup mewah setelah perjalanan ini selesai.""Aku nggak perlu lagi menja
"Seriusan? Aku jadi ingat sesuatu.""Katanya waktu simulasi kemarin, dia hampir dilecehkan dua pelaut di ruang aman."Ucapan kasar dari orang-orang di bawah panggung membuatku sangat malu, tapi aku hanya bisa menahannya karena ada begitu banyak orang di sana.Setelah turun dari panggung, aku langsung menghampiri Jefri."Sayang, kamu dengar, 'kan? Mereka menjelek-jelekkanku.""Tenang saja sayang, aku sudah dengar smuanya. Aku nggak akan membiarkan mereka begitu saja.""Ini, aku baru saja tuangkan segelas alkohol untukmu."Setelah minum segelas alkohol itu, aku melihat Jefri pergi ke kamar mandi.Saat dia kembali, keningnya penuh dengan keringat."Kamu kenapa? Kok keringatan? Nggak enak badan, ya?""Nggak, ayo kita minum lagi."Baru saja aku minum seteguk, tiba-tiba terdengar seseorang berteriak, "Gawat, ada yang mati!"Aku terkejut dan tidak tahu apa yang terjadi.Kulihat seseorang diseret keluar dari kamar mandi dengan tubuh penuh darah.Melihat itu, aku merinding. Saat memandang Jefri
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
reviewsMore