Share

196. Suami dan Mertua

Setelah mengunci pintu kamarnya, Nauval bergegas ke kamar mandi. Dia tersenyum melihat Nela yang tertidur kelelahan akibat ulahnya.

Nela selalu menyetel ponselnya setiap tiba waktu sholat. Ketika azan berkumandang dari ponselnya dia segera bangun. Saat dia bangun Nauval telah keluar dari kamar mandi dengan handuk melilit di pinggang. Nampak air menetes dari ujung rambutnya.

Dengan mata yang masih mengantuk dia segera bangun dan meraih bajunya yang berserakan lalu mengenakannya.

"Ku kira kau masih menikmati tidurmu, ayo buruan mandi setelah itu kita makan siang," ucap Nauval.

Dengan wajah malu-malu Nela mengambil handuk dari dalam kopernya lalu bergegas masuk ke kamar mandi. Sebelumnya dia masih mendengar suara Nauval.

"Jangan lama-lama mandinya!"

Nela membersihkan dirinya dia harus mandi sebersih-bersihnya sebelum dia sholat. Kemudian dia segera keluar dari kamar mandi dengan memakai jubah mandi dan handuk yang melilit di kepala.

"Maaf kak, belum terlalu lapar kan? Aku sholat dulu!"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status