Share

79. Lady Sina Vs Nenek Kolona

Mendengar isak tangis tertahan, Nela membuka matanya.

"Syukurlah kau sudah sadar, terima kasih ya Allah."

Linda tak henti-hentinya memeluk dan mencium Nela. Dia bahkan menghapus air matanya dengan seragamnya. Dia tak perduli beberapa pasang mata sedang menatapnya.

Nela berusaha untuk bangun, Linda dan beberapa ibu-ibu membantunya bangun.

"Kau tahu rasanya aku mau pingsan saat melihatmu masuk dalam pusaran angin puting beliung, tapi bagaimana kau bisa berada di halaman mesjid ?"

"Mungkin angin membawaku kembali ke sini," jawab Nela sambil tersenyum.

"Tidak lucu tau..."

Merek berdua lalu tertawa, sehinga membuat warga geleng-geleng kepala.

"Tadi kami melihatmu terbawa angin nak, bisa kau ceritakan pada kami apa yang terjadi ?"

Imam mesjid datang menghampiri Nela dan Linda yang kini duduk bersandar pada tiang penyangga mesjid.

"Kami mau pulang ke desa Pohe, lalu kami melihat pusaran angin di kejauhan. Akhirnya kami berhenti di rumah kosong itu, tak taunya angin menghantam atap rumahnya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Indah Yani
mn nih updatenya kakak kok kemaren cuma 1 episode updatenya 🥲🥲🥲
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status