Share

Hari itu pun Tiba

"Kalau kau ingin dia datang, berjalanlah ke arah hutan. Ada batu besar di sana, duduklah di atasnya sambil menatap ke arah bulan dan katakanlah 'Wahai Sang Penyendiri, aku menunggumu untuk menjemputku' berulang-ulang sampai hatimu terasa bergetar, saat itulah dia sudah berada di belakangmu, baru lakukan apa yang harus kau lakukan," jelas nyonya Paxley.

Rei mengangguk, "Baiklah, akan kulakukan."

Nyonya Paxley tersenyum, "Besok aku akan kembali ke kerajaan dan tidak akan pulang dalam satu bulan, aku berharap Tanoa bisa bersama kita lagi," setelah mengatakan itu, nyonya Paxley pergi. Enhem dan para maid juga harus menyelesaikan tugas terakhir harian mereka. Gossen dan Aamon beranjak pergi. Tinggal Nonoa yang tak bisa mengalihkan pandangannya dari Tanoa.

"Aku akan berusaha, Nonoa. Bersabarlah," Rei coba menenangkan. 

Nonoa kembali terisak, hidungnya tampak merah tersumbat, ia kemudian menatap Rei dengan senyum tulus "Tolong jangan paksakan dirimu ya, Rei

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status