Share

Sebuah Keputusan

"Kau sengaja mencariku?"

"Maaf, seharusnya aku lebih memikirkan keadaanmu," kata Rei.

"Tapi, kenapa?" Air mata yang menumpuk di pelupuk mata Fara tiba-tiba saja tumpah, "Padahal aku sudah mencoba membunuhmu." Gadis itu mengusapnya dengan lengan kain panjang yang penuh noda bekas serangan Hidomi.

"Aku senang kau tampak baik-baik saja, Fara-chan." kata Celia.

"Wah, wah, tampaknya ada reuni mengharukan di sini."

Rei meningkatkan kewaspadaan menatap tajam pada Hidomi.

"Rei-sama, pergilah, dia bukan lawanmu," ujar Fara lirih.

Tentu saja Rei yang keras kepala tidak akan mendengarnya. Ia menerjang, Hidomi yang mendapati tindakan ini tak tinggal diam. Tangan mereka sama-sama memancarkan aura sihir.

Bicara soal kekuatan, daun kering tentu akan kalah dilahap api, tapi yang jadi penentu saat ini adalah pengalaman, bukan seberapa kuat.

Rei memukul, Hidomi menghindar, dan terjadi sebaliknya. Rei terus memusatkan tenaganya setiap ia m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status