Share

KENAPA HARUS DIA?

"Anak kita?" gumam Zian lirih. Pria itu masih belum sadar sepenuhnya. Buru-buru Zian membaringkan tubuh mungil Devan yang tertidur ke atas ranjang. Kemudian, dengan serius Zian mendengarkan suara Reno di ujung telepon.

"Halo, Sayang, Kenapa kamu diam saja? Aku tunggu kamu di tempat biasa, jangan lupa bawa anak kita. Aku jemput kamu di tengah jalan, ya, biar Zian nggak curiga. Suami kamu lagi di rumah kan?" Tangan Zian yang memegang ponsel bergetar mendengar suara laki-laki di seberang sana.

"Aku kangen sama kamu, Mar, sampai ketemu di penginapan ya?"

Zian hampir saja menjatuhkan ponselnya. Kata-kata yang diucapkan oleh pria itu bak palu yang menghantam dadanya.

Rasa sakit mengalir ke ruang hatinya. Zian benar-benar tidak percaya dengan apa yang ia dengar dari mulut pria itu. Pria yang selama ini sudah ia anggap sebagai sahabat baiknya.

'Reno ....'

Zian memegangi dadanya, yang terasa sesak.

'Tidak mungkin ... aku pasti salah dengar. Tidak mungkin Mariana dan Reno ....'

"Sayang ... ada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
senja_90
gak tau mesti ngomong apa. tapi intinya kecewa dgn sikap mariana dan reno
goodnovel comment avatar
Aditha Dwi Pratiwi
ksian zian
goodnovel comment avatar
Madam Rz
sudahlah. besarkan saja ank gadismu Zian, tinggalkan Mariana yg gak pernah tobat.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status