Share

Bab 114

last update Last Updated: 2025-06-16 10:56:19

Nicholas melangkah dengan kepala tertunduk, bahkan ia tidak memperhatikan orang-orang sempat menegurnya. Ia terus meratapi nasibnya yang tidak bisa cukup dengan satu wanita.

Belum selesai ia mengatakan lirihan hatinya, sebuah mobil dari arah berlawanan tiba-tiba melaju dengan cepat dan melemparnya hingga beberapa meter ke depan. Tubuhnya yang masih lemah, terlempar dengan suara hantaman yang terdengar begitu menyayat.

Beberapa orang yang sempat melihat berteriak dan tidak sedikit yang langsung lemas karena kejadian itu terjadi di depan mata mereka.

Orang-orang berlari untuk menolong, sebagian yang lain memanggil bantuan. Untungnya kejadian masih ada di sekitaran rumah sakit, hingga tidak membuang banyak waktu untuk meminta pertolongan.

Sayangnya, mobil yang menabraknya tidak berhasil dihentikan. Mobil dengan warna merah itu, melaju begitu kencang seolah memang sengaja menargetkan Nicholas untuk sesuatu yang tidak bisa diucapkan.

“Cepat, bawa dia masuk!” teriak beberapa orang terdenga
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Terjerat Cinta Ceo Posesif    Bab 116

    Setelah diberitahu oleh dokter kondisi dari Nicholas. Margaret sedikit mendapatkan ketenangan, tetapi dia dan Rose belum diizinkan masuk untuk bertemu langsung sebelum kondisinya benar-benar pulih.Wajah wanita itu begitu pucat, Margaret menolak minum sekedar untuk mengairi lehernya. Ia belum tenang selama bisa melihat mata putranya terbuka dan memanggilnya kembali.Mereka bertiga berdiri di depan kaca pembatas, menatap tubuh lemah yang tubuhnya dipasangi oleh banyak selang.Hingga saat ini, Margaret tidak tahu, kenapa banyak orang yang tidak suka pada putranya. Nicholas adalah pria yang baik dan lembut, kesalahannya hanya mengkhianati Rose dan menikah dengan Diana.“Malangnya nasib putraku,” ujar Margaret dengan nada putus asa, “apakah dia bisa membuka matanya lagi?”“Ibu, jangan bicara seperti itu,” kata Rose, “Nicholas akan kembali pada kita. Dia pria kuat.”Rose mengusap punggung Margret yang terlihat bergetar, kemudian membantunya duduk agar kakinya tidak sakit.Margaret menggeng

  • Terjerat Cinta Ceo Posesif    Bab 115

    Rose terperanjat ketika merasakan tangan kekar memeluknya dari belakang. Ia menutup mata, tatkala merasakan napas hangat William meniup telinganya dengan lembut. Rose menelan ludah kasar, ketika tak sengaja merasakan tangan William sudah berkeliaran.“Jangan lanjutkan!” seru Rose.William tidak memedulikan itu, ia terus melancarkan aksinya, memainkan perasaan istrinya yang sekarang tengah dalam kebimbangan.“Aku merindukanmu,” ucap William dengan nada serak.Rose masih memejamkan mata, ingin menghindar, tetapi tubuhnya tidak bisa digerakkan semakin sekali.William mengecup pelan telinga sang istri. “Sayang, aku … ingin—”“Ibu …,” teriak Anantha nyaring.William yang terkejut langsung terjingkat dan menjauh, ia menatap Anantha dengan tatapan horor, begitu pun dengan Rose yang wajahnya sudah memerah.“Ibu, bukankah kita harus ke rumah kak Satria?” Anantha mendekat seolah tidak terganggu dengan aksi keduanya beberapa menit sebelum dia masuk.William memejamkan mata, rasa rindu yang memu

  • Terjerat Cinta Ceo Posesif    Bab 114

    Nicholas melangkah dengan kepala tertunduk, bahkan ia tidak memperhatikan orang-orang sempat menegurnya. Ia terus meratapi nasibnya yang tidak bisa cukup dengan satu wanita.Belum selesai ia mengatakan lirihan hatinya, sebuah mobil dari arah berlawanan tiba-tiba melaju dengan cepat dan melemparnya hingga beberapa meter ke depan. Tubuhnya yang masih lemah, terlempar dengan suara hantaman yang terdengar begitu menyayat.Beberapa orang yang sempat melihat berteriak dan tidak sedikit yang langsung lemas karena kejadian itu terjadi di depan mata mereka.Orang-orang berlari untuk menolong, sebagian yang lain memanggil bantuan. Untungnya kejadian masih ada di sekitaran rumah sakit, hingga tidak membuang banyak waktu untuk meminta pertolongan.Sayangnya, mobil yang menabraknya tidak berhasil dihentikan. Mobil dengan warna merah itu, melaju begitu kencang seolah memang sengaja menargetkan Nicholas untuk sesuatu yang tidak bisa diucapkan.“Cepat, bawa dia masuk!” teriak beberapa orang terdenga

  • Terjerat Cinta Ceo Posesif    Ban 113

    Sang dokter jelas saja terkejut, ia mengira hubungan keduanya baik-baik saja, setelah kembalinya Rose. Ia juga tahu, jika beberapa hari lalu, Rose ikut bersama suaminya dalam pekerjaan.William mengusap wajahnya kasar. Ia menatap dokter di sebelahnya yang akhirnya memilih mengeluarkan alat tempurnya meski terlihat jelas ada sesuatu yang dipikirkan.“Tidak usah diobati,” kata William menolak.Sang dokter menggeleng pelan. “Jika tidak diobati secepatnya, Khawatir lukanya infeksi dan penyembuhan lebih lama.”Tidak ada pilihan lain, selain menuruti. William menyandarkan punggung, memejamkan mata dan menyesal. “Mereka memukulku terlalu keras.”Sang dokter kembali tersenyum kecil, ia merasa terhibur dengan perubahan William setelah menikah, setidaknya pria yang sedang diurus saat ini, lebih bisa berbicara seperti manusia pada umumnya.“Saya tidak tahu, seorang William yang terkenal dengan aura positif dan kerja kerasnya, berani mengambil jalan kekakanan untuk mendapatkan perhatian sang ist

  • Terjerat Cinta Ceo Posesif    Bab 112

    Sementara itu, di dalam kamar, Rendy masih setia dengan posisi yang tadi, menatap hampa pada pintu yang masih terbuka karena tidak ditutup oleh William. Ia mendesah, seolah mengetahui apa yang terjadi pada William. Pria itu, terlalu sibuk dengan dunianya hingga tidak bisa fokus dengan kehidupan pribadinya.“Bisa-bisanya dia meminta orang-orangnya untuk melampiaskan kemarahannya padaku,” decaknya merasakan seluruh tubuhnya remuk.“Lagipula, bagaimana bisa dia membawa Rose ikut dengannya, tetapi mengabaikan keberadaan istrinya,” timpalnya lagi.Mengingat belum menjenguk Diana di ruangan sebelah. Rendy menyingkap selimut dan turun dengan hati-hati membawa cairan bening di tangan sebelahnya.Di depan pintu ruangan Diana, ia kembali merasa menyesal telah melibatkan wanita itu dalam masalahnya. Andai saja, ia tidak meminta Diana datang, sudah pasti hal ini tidak akan terjadi padanya.Perlahan ia mendorong pintu dan terkejut dengan keberadaan Diana yang masih terjaga. “Kau belum tidur?” “Be

  • Terjerat Cinta Ceo Posesif    Bab 111

    Masih dengan ketegangan antara suami dan istri di rumah tamu. William mengusap wajahnya kasar, tidak hanya lelah, tetapi sekarang kepalanya terasa berdenyut nyeri. “Aku sudah minta maaf padamu. Maafkanlah!” serunya dengan suara memohon. Sungguh dia benar-benar lelah saat ini.Rose yang sejak tadi menyilangkan tangan di dada menoleh cepat. “Jika aku mengatakan sudah memaafkanmu, bisakah kau meninggalkan rumah ini?”William mengepalkan tangan. “Rose … kenapa kau begitu keras?” Dengan malas Rose menjawab, “Lalu, aku harus bagaimana?” katanya dengan suara mulai bergetar, “haruskan aku melupakan yang terjadi? Kau tidak tahu bagaimana sakitnya aku saat ditinggal olehmu di hotel? Kau kembali pagi hari sementara malamnya aku menunggu seperti orang bodoh.”Tidak ingin dilihat meneteskan air mata, Rose membuang muka. William merasa tertampar, ia ingin memeluk istrinya yang sudah menangis, tetapi Rose sudah menjaga jarak dengan tangan mengarah padanya ajar jangan mendekat.“Aku minta maaf,”

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status