Share

Bab 12. Sarapan

Keesokan paginya, seperti biasanya Masita bangun lebih awal untuk membuat sarapan, kemudian membangunkan Royan.

Sambil duduk menempel di punggung suaminya, Masita mencium lembut pipinya.

"Yan, ayo bangun udah pagi! hari ini ada kuliah 'kan?" panggilnya sembari berbisik lembut.

Namun, Royan tidak bergerak juga. Sekali lagi Masita memanggilnya lembut. "Yan, Royan, ayo bangun!" desaknya sambil meletakkan dagunya di lengan suaminya tersebut, sementara telunjuknya terus menoyor-noyor pipi sang suami.

Seketika Royan membuka mata dengan wajah masam sambil mendengus keras, membuat Masita langsung menegakkan kepala. Keningnya mengerut heran menatap suaminya yang terlihat kurang senang.

Perlahan Royan membalikkan badan menjadi telentang lalu menatap istrinya.

"Kamu kenapa, kok kayak gak senang gitu sih?" tanya Masita sedikit tersinggung.

Sekali lagi Royan menarik napas panjang sambil memutar bola mata.

"Kenapa masih Yan, Yan, Yan?"

Mendengar protes suaminya, Masita langsung menyadari kesa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status