Share

25. Hanya sendiri

Alisa memandang mamanya dipindahkan ke ruangan perawatan. Alisa mengambil kamar kelas 3 untuk mamanya.

Perawat tersebut mendorong mamanya masuk ke dalam kamar kelas kelas 3. Di dalam kamar tersebut, tersusun 5 bangsal. Perawat pergi meninggalkan kamar setelah mengecek infus dan memasang selang oksigen di hidungnya.

"Mama," ucapnya yang menangis memeluk mamanya.

Nur tersenyum memandang putrinya.

Alisa duduk di samping tempat tidur mamanya dan mencium-cium tangan mamanya tersebut.

"Gimana ma, apa ada yang sakit? tanyanya

"Masih mati rasa, mama haus," jawab Nur.

"Tunggu buang angin ya ma," ucap Alisa yang memaksa senyum di bibirnya.

Nur menatap sendu wajah putrinya. Mata putrinya bengkak karena menangis. Nur mencoba mengangkat tangannya yang terasa berat, ia ingin mengusap air mata putrinya

 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status