Share

14. Penyatuan (21+)

Zehra tersentak, berpikir keras apakah ini sudah saatnya ia beraksi?

Padahal ia berniat akan menuntaskan teh hangatnya dengan fokus untuk mengulur waktu serta menenangkan dirinya.

Di saat yang bersamaan, Javas pun sudah menandaskan kopinya. Membiarkan keheningan berlalu dan menikmati ketegangan yang menyergap Zehra.

"Mau sampai kapan, kamu minum sambil menunduk? Gimana kalau ada rambut yang masuk ke dalam tehmu, hmm?" suara serta sentuhan Javas memecah keheningan dengan mengambil sejumput anak rambut Zehra dan diselipkannya ke belakang telinga dengan lembut.

Sesungguhnya Javas gemas dan ingin segera menyentuh dan merasakan semua godaan dari tubuh Zehra. Rasanya sudah lama ia se-penasaran ini akan seorang wanita.

Pandangan Zehra turun ke arah tangan Tuan Javas yang memegang paha dan sesekali merangkum pahanya.

"Aku nggak suka bertele-tele dan kali ini aku nggak mau di tolak, paham?"

Zehra belum sempat mencerna maksudnya, dan ia bahkan belum sempat mengangguk. Wajahnya sudah ditarik
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status