Share

Beken 51

*Happy reading*

"Katakan! Apa maksud dan tujuan kamu sebenarnya mendekati Devia?" Pak Vino semakin mendesak, saat Reyn tak langsung menjawab pertanyaannya.

Sementara aku, sudah memutar mata malas entah sejak kapan, melihat sikap si duda yang anoying itu. Dia kenapa, sih? Cemburu? Atas dasar apa?

"Hanya bekerja." Reyn akhirnya memberikan jawaban. Masih dengan sikap datarnya.

"Jangan bohong! Saya tidak akan pernah percaya."

"Aku juga tidak butuh anda percaya," balas Reyn acuh.

Pak Vino mengerang tertahan menatap Reyn. Kesal dengan sikap pria bule yang tidak bisa dia intimidasi itu. Rasain!

"Kalau begitu jangan dekat-dekat dengan Devia!" hardik Pak Vino kemudian dengan garang.

"Apa hak anda?" Reyn bertanya dengan tenang.

"Saya calon suaminya Devia!"

Tidak tahu malu! Masih saja seenaknya mengklaim aku begitu, setelah apa yang sudah dia lakukan. Dasar duda gila!

Lihatlah. Reyn saja tersenyum miring mendengar hal itu. Bule berparas ganteng itu lalu menyilangkan tangan di depan dada denga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (20)
goodnovel comment avatar
Amih Lilis
reyn lagi aja disalahin.
goodnovel comment avatar
Rafita zaini
gara-gara reyn, aku jadi lupa klo ini weekend ...
goodnovel comment avatar
Amih Lilis
biar gak bosen, kak.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status