Share

10. Sedikit Kebahagiaan

Aneska bergeming di ambang pintu begitu melihat Mazaya sedang merangkul pinggang Elvano yang lemas di depan pintu kamar mandi.

“Ngapain bengong di situ? Cepat tolong aku!” seru Mazaya menyentak lamunan Aneska.

Gadis itu bergegas mendekat dan meraih tangan kiri Elvano sebelum mengalungkannya ke leher. Bersama, mereka membawa tubuh kekar pria bermanik mata biru itu kembali ke ranjang.

“Kamu ke mana tadi? Diteriaki sampai suara aku serak, enggak dateng-dateng!” sentak Mazaya sambil melurubkan selimut ke tubuh Elvano. Lalu, menatap jijik Aneska karena bekas tumpahan bubur masih menempel di kepala dan baju bagian bahunya. “Jauh-jauh sana! Dasar jorok!”

Aneska segera mundur sejengkal sambil menunduk. “Bukannya Mbak yang nyuruh aku untuk ....”

“Sudah sana! Bikinin minuman hangat buat Mas Elvan!”

Mazaya menarik lengan Aneska dan mendorongnya keluar kamar. Tak berselang lama ponselnya berdering nyaring. Dia beranjak ke dekat jendela dan menerima panggilan sambil sesekali melirik Elvano y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status