Terjerat Pernikahan Kontrak Dengan Duke

Terjerat Pernikahan Kontrak Dengan Duke

Oleh:  Nurliza Eri   On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
3 Peringkat
78Bab
2.2KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Ruby Middlemist, gadis kejam dan jahat yang akan menikah beberapa hari lagi, tetapi beberapa hari sebelum pernikahannya dia diracuni hingga pada saat dia merasa berada di dalam novel yang akan di penggal di tangan calon suaminya di masa depan, karena dianggap berselingkuh untuk menghancurkan dirinya. Ruby yang menyadari itu mulai membuat rencana untuk kabur dari pernikahan yang akan di adakan, karena dia ditolak dalam pembatalan pernikahan. Secara diam-diam dia kabur dan pulang membawa seorang laki-laki yang tidak disangka, kalau laki-laki yang menjadi pelariannya ternyata adalah yang akan menikah dengannya. Dingin dan hangat di dalam pernikahan kontrak mau tidak mau Ruby jalankan, tetapi anehnya laki-laki yang ingin dia jauhi semakin lama semakin berusaha mengikatnya secara diam-diam. Apakah Ruby akan baik-baik saja? Apakah mungkin mereka memiliki akhir yang baik?

Lihat lebih banyak
Terjerat Pernikahan Kontrak Dengan Duke Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Miss Eka
Bagus ceritanya. Semangat, Kak...
2024-01-19 16:24:29
1
user avatar
Furi-furi
semangat terus thor!!
2023-12-05 12:31:44
1
default avatar
ashengrotto_eri
Karya yang bagus lanjut Thor
2023-12-05 12:24:52
1
78 Bab
Bab 1 Ambang Kematian
Di sebuah kerajaan terdapat lima keluarga Duke yang berpengaruh dan setia kepada kerajaan yaitu keluarga Cereus, Orchid, Vine, Lith dan Middlemist. Kelimanya adalah fondasi kerajaan di dalam bidang militer, politik, ekonomi, hukum dan medis. Tetapi, di antara kelima keluarga ada satu keluarga yang memiliki reputasi buruk yaitu keluarga Duke Middlemist lebih tepatnya sang putri pertama keluarga Middlemist yang terkenal sering bertindak gila jika ada perempuan yang mendekati tunangannya, dia tidak segan-segan dia permalukan atau bahkan menyiksanya sampai tunangannya sendiri muak untuk selalu bersama dengannya. "Nona, tuan Duke tidak bisa menemui Anda karena beliau sedang mengurus pekerjaan penting dengan nona Saint." "Jadi silakan kembali di lain waktu," ucap seorang laki-laki yang bertugas menjaga pintu dengan tubuh gemetaran ketakutan sambil membungkuk hormat sembilan puluh derajat ke arah sosok perempuan yang ada di depannya "Oh... Jadi maksudmu kamu sedang melindungi perselingkuha
Baca selengkapnya
Bab 2 Pernikahan Kontrak
Beberapa hari telah berlalu sejak Ruby mendapatkan ingatannya kembali dan dokter sudah mengizinkannya untuk keluar kamar. Hal pertama yang Ruby mendengarkan berita baik itu adalah menemui sang kepala keluarga atau ayahnya di ruang kerjanya untuk meminta pembatalan pertunangan yang di undur. Ruby mengingat jelas kalau dia sangat jarang berinteraksi dengan ayahnya, sebab dia sejak kecil membuntuti tunangannya oleh karena itu dia sangat ragu untuk berbicara mengenai pembatalan pertunangan secara tiba-tiba ini. "Nona, Tuan menyuruh Anda untuk masuk ke dalam ruangan," ucap seorang laki-laki paruh baya yang membuka pintu besar yang berada di depan Ruby yang ragu untuk mengetuk pintu sejak tadi berdiri 'Bagaimana dia tau kalau aku akan datang menemuinya?' tanya Ruby di dalam hatinya dengan tatapan bingung sambil berjalan masuk ke dalam ruangan yang besar dan mewah Terlihat sesosok laki-laki paruh baya dengan wajah yang tidak terlihat sama sekali ada perubahan menjadi lebih tua sedang sibu
Baca selengkapnya
Bab 3 Tanpa Cinta
Setelah kontrak antara Ruby dan sang laki-laki bertudung dibuat, maka Ruby langsung pergi meninggalkan tempat itu dengan bayaran. Setelah tamunya pergi laki-laki bertudung itu langsung melepaskan topeng dan jubah bertudungnya. Setelah kedua benda itu di lepaskan maka terlihatlah sesosok laki-laki muda berambut hitam bermata biru duduk bersandar di kursi memandangi selembar gulungan kertas yang berada ditangannya. Tiba-tiba saja terlintas sebuah kenangan yang buruk tentang mereka berdua. "Erste, menurutmu apakah aku keterlaluan dalam memperlakukan tunanganku sampai dia nekat seperti itu memutuskan pertunangan dengan dalih telah menikah secara diam-diam?" tanya sosok laki-laki berambut hitam itu memandangi isi dari selembar kertas kontrak yang di buatnya "Richard, bukankah bagus yang kamu inginkan tercapai akhirnya? Kenapa kamu merasa bersalah?" tanya Erste dengan tatapan kebingungan menatap sosok laki-laki di depannya Richard sama sekali tidak menjawab dan hanya memandangi semua isi
Baca selengkapnya
Bab 4 Suara Menara Jam
Suasana di dalam ruangan tiba-tiba saja menjadi sunyi hanya karena sebuah pertanyaan yang di ajukan. Ruby merasa aneh dengan Richard, karena Richard seharusnya langsung menjawab pertanyaannya tanpa berpikir dua kali jika dia benar-benar setuju dengan yang dia ucapkan. Tetapi, itu terlihat sekali kalau Richard masih terlihat bimbang dengan yang harus dia lakukan di sisi lain dia terlihat tidak ingin melepaskan Ruby dan di sisi lain di dalam hatinya, dia yang tidak memiliki perasaan cinta mempertanyakan untuk apa mengikat orang lain di sisinya. "Ruby, istirahatlah di kamarmu," "Kamu pasti kelelahan saat ini dan juga kamu pasti masih perlu memulihkan diri akibat dari racun," ucap Richard dengan dingin sambil bangkit dari kursinya dan membalikkan badan memutuskan untuk tidak menjawab pertanyaan yang di tanyakan Ruby sama sekali tidak mengerti hati ataupun pikiran dari Richard membuatnya hanya bisa menghela nafas dan keluar dari ruangan kerja itu meninggalkan Richard sendirian di dalam
Baca selengkapnya
Bab 5 Hari Pertama Jadi Duchess
Di saat Ruby ingin melangkah mendekat mencari tau, tiba-tiba terdengar suara lonceng menara jam lagi dan seluruh ruangan di depannya tiba-tiba langsung berubah menjadi gelap. Di tempat yang gelap Ruby terus berjalan berusaha mencari jalan keluar, tetapi setiap kali dia melangkah sama sekali tidak terlihat ada cahaya ataupun jalan keluar sampai akhirnya terdengar sebuah lonceng menara jam yang tiba-tiba seberkas cahaya yang bersinar menyilaukan yang membuat Ruby menutup matanya. Di rasa oleh Ruby dia telah lama menutup mata, dia mencoba membuka matanya betapa terkejutnya dia kalau dia berada di dalam kamar di atas tempat tidur. "Jadi, semuanya hanya mimpi? Tetapi walaupun begitu pernikahanku adalah kenyataan," "Mulai hari ini aku akan menjalani hari sebagai Duchess keluarga Cereus," "Dan jika Duke tidak di mansion aku akan pergi ke guild penipu itu untuk membuat mereka membayarnya," Gumam Ruby dengan nada yang kesal sambil menatap langit-langit kamarnya dengan tatapan yang mendendam
Baca selengkapnya
Bab 6 Apakah Dia Mengkhawatirkan Aku?
"Nyonya, apakah kamu mendengarkan yang aku bicarakan?" tanya laki-laki bertudung di depan Ruby sambil melambai-lambaikan tangannya ke arahnya yang melamun "Maafkan aku, aku hanya sedikit berpikir tentang permintaanku yang tidak di kabulkan dengan benar," ucap Ruby dengan helaan nafas panjang kemudian menatap tajam ke arah sosok laki-laki bertudung Laki-laki bertudung di depannya langsung merasa merinding setelah melihat senyuman mengerikan yang di tunjukkan oleh Ruby langsung mengeluarkan gulungan kertas kosong dan pena bulu. Walaupun laki-laki itu telah memberikan isyarat kepada Ruby boleh membuat permintaan, tetapi Ruby tetap terlihat sama sekali tidak puas dengan tawaran yang di berikan oleh laki-laki di depannya. Laki-laki itu kemudian mengeluarkan sekantong besar kepingan emas di letakan di atas meja hingga Ruby menatap dengan senyuman yang ramah. "Baiklah, akan aku terima kompensasinya," "Kemudian, aku akan langsung meminta, tolong carikan bangunan kosong yang strategis dan
Baca selengkapnya
Bab 7 Pemeran utama?
Hari demi hari berlalu sejak kejadian terakhir kali antara Ruby dan Richard, membuat Ruby sering menghindari Richard secara diam-diam. Ruby merasa kalau dia banyak berhubungan dengan suami kontraknya itu mungkin akan mempercepat eksekusinya di masa depan. Walaupun begitu Ruby juga menginginkan menjadi istri yang baik, karena dia tidak ingin hidup hanya duduk manis dan menjadi perbincangan para bangsawan lain."Nyonya, Tuan Duke datang dengan seorang gadis berambut emas di aula mansion," ucap seorang pelayan dengan nafas yang tersengal-sengal sebab lelah berlariRuby yang mendengarkan ucapan yang di ucapkan pelayan itu langsung menghentikan tangannya yang sejak tadi menari-nari di atas kertas. Ruby ingat dengan jelas jika seharusnya pemeran utama datang ketika mereka telah menikah selama delapan bulan. Tetapi dia tidak menduga kalau perempuan itu akan masuk ke keluarga Cereus lebih cepat dari dugaan.Ruby bangkit dari kursinya dan berjalan menuju ke aula, tetapi dari atas tangga dia su
Baca selengkapnya
Bab 8 Layak Menjadi Teman
"Kenapa kamu tidak makan dengan Duke, tapi malah ingin makan di luar denganku?" "Apakah kalian berdua bertengkar hingga kamu nekat seperti ini keluar rumah hanya untuk makan?" tanya sosok laki-laki di depan Ruby dengan tatapan yang penasaran Ruby yang sedang asyik makan, mendadak menghentikan gerakan tangan dan menatap makanan yang ada di depannya. Dia berpikir alasan yang tepat untuk menjawab pertanyaan itu, karena tidak mungkin dia langsung mengatakan jika dia melakukan itu sebab dia ingin mendekatkan pemeran utama bersama suaminya dan dia bisa hidup dengan umur panjang. Orang-orang pasti akan mengira jika dia adalah bangsawan yang sudah hilang kewarasannya setelah menikah dengan sang Duke Cereus jika seandainya dia menjawab seperti itu. "Tidak, kami berdua tidak bertengkar," "Tapi apa pun yang aku jawab ini, aku harap kamu tidak menjualnya sebagai bahan jualan," "Karena jangan mengira aku tidak tau jika guild informasi juga mengendalikan dunia berita di kerajaan," ucap Ruby de
Baca selengkapnya
Bab 9 Makan Malam Di Luar
"Hah... Akhirnya aku sampai di kamarku,""Sepertinya tidak ada yang curiga aku pergi ke alun-alun kota sendirian,""Yah dia juga tidak mungkin mengawasi aku selama dua puluh empat jam penuh," gumam Ruby sambil menyimpan jubahnya ke dalam lemari kemudian merebahkan diri di atas tempat tidur Ruby beruntung karena telah kembali ke mansion sebelum matahari terbenam, karena tidak lama setelah dia kembali terdengar suara ketukan pintu dari luar kamarnya. Sebelum membuka pintu Ruby menatap cermin memastikan tidak ada satupun pakaian yang kotor atau rambut yang berantakan. Setelah merasa dalam keadaan baik dia membuka pintu, terlihat sesosok laki-laki berambut hitam yang menggunakan topeng berada di depannya."Ah... Richard, ada perlu apa sampai kamu datang ke kamarku?" tanya Ruby dengan mendongakkan kepalanya menatap penuh kebingungan"Sejak makan siang aku sama sekali tidak melihatmu keluar kamar untuk makan, jadi aku datang ke sini untuk mengajakmu makan malam bersama di restoran,""Jika k
Baca selengkapnya
Bab 10 Istriku Nanti Tidak Selera Makan
Ruby dan Richard akhirnya makan di sebuah restoran kecil dengan suara hiruk-pikuk orang-orang yang berada di sekitar mereka. Ruby merasa senang meski tidak dapat pergi ke sebuah restoran yang mewah, tapi menurutnya bisa makan malam bersama tidak ada salahnya dimanapun tempatnya. Ruby anehnya tidak pernah merasa senyaman ini, ketika mereka bertunangan dan makan di meja makan yang sama.'Jika aku tidak salah pertemuan Richard dan pemeran utama harusnya terjadi di restoran kecil ini,''Pada saat seorang gadis datang membela seorang pelayan yang di sakiti,' ucap Ruby di dalam hatinya sambil melahap makanan yang di sediakan di atas meja"PRANK..."Tiba-tiba terdengar suara pecahan piring dan gelas dari meja yang tidak jauh dari Ruby dan Richard makan. Semua orang termasuk Ruby dan Richard menoleh ke asal suara, terlihat seorang pelayan di cengkram erat lengannya oleh seorang laki-laki bertubuh besar dengan kasarnya. Tidak ada seorangpun yang berani untuk ikut campur ke dalam pertengkaran i
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status